Sabtu, 22 Desember 2012

Sumur Keramat Di Makam Sunan Bejagung


Sumur itu tampak unik dan berbeda. Cara menimba airnya dengan menggunakan semacam roda yang terbuat dari kayu dan berbentuk khusus dengan memutarnya atau menggulingkannya.

Sumur itu sangat dalam sekali dengan dasar yang gelap sehingga tidak bisa dketahui dasar sumurnya.

Oleh warga setempat, sumur yang disebut dengan nama sumur Gemuling itu dikeramatkan dan . Nama Sumur Gemuling itu berasal dari kata Guling karena cara menimba air sumur dengan cara menggulingkan rodanya.

Air dari sumur Gemuling itu diyakini berkhasiat bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. Bahkan air dari sumur itu juga digunakan sebagai bagian dari ritual Sumpah Pocong yang biasanya diadakan di dalam masjid Sunan Bejagung.

Sumpah Pocong adalah tradisi dan budaya dalam masyarakat yang dilakukan sebagai langkah terakhir dalam mengakhiri dua pihak yang sedang bersengketa. Ritual ini dipimpin oleh ulama dengan disaksikan oleh aparat keamanan. Bila ada salah satu dari kedua pihak yang bersengketa itu ternyata memberikan sumpah dan kesaksian yang palsu, diyakini sebuah azab dan bencana akan segera menimpanya dalam hitungan beberapa hari saja. 
 
BEJAGUNG adalah nama sebuah Desa di kecamatan Semanding, Kabupaten TubanJawa Timur. Sekitar 5 km arah selatan dari Pusat kota Tuban.
 
Entah ada keistimewaan apa dengan daerah ini karena disana banyak terdapat Makam para ulama dan aulia penyebar syiar agama Islam yang dikeramatkan oleh Warga setempat. Makam-makam itu semuanya dalam bentuk Kuno dengan memancarkan nuansa sakral dan mistisnya.
Salah satunya adalah Makam Sunan Bejagung. Makam Sunan Bejagung ini sendiri ada dua yaitu makam Sunan Bejagung Lor ( Utara ) dan makam Sunan Bejagung Kidul ( Selatan ) yang masing-masing dipisahkan oleh ruas jalan Kampung.

Entah apa pula sebabnya di desa ini bisa terdapat dua makam Sunan Bejagung. Diantara dua makam Sunan Bejagung itu, makam Sunan Bejagung Lor lebih populer  dengan dikunjungi  para peziarah dan pegiat Wisata Religi.

Cukup mudah untuk menuju ke makam Sunan Bejagung ini karena lokasinya yang tak jauh dari jalan raya Semanding dan berada di depan pemakaman Ningrat Tjitrosoman . Dari jalan raya ini sudah tampak gapura atau Gerbang  di jalan  kampung menuju kompleks makam Sunan Bejagung Lor.
Memasuki kompleks makam Sunan Bejagung Lor ini terdapat gapura Supit Urang ( Capit Udang ) dengan bentuknya yang khas. Di bagian atas gapura terdapat tulisan angka tahun 1826 dan tulisan dalam huruf Arab.
 Setelah itu terdapat masjid Sunan Bejagung yang sudah dipugar dan direnovasi.Tak jauh dari masjid ini di bagian selatannya terdapat  bangunan pendapa  yang sudah  repesentatif dan berlantai keramik untuk tempat berkumpul para jamaah masjid atau peziarah. Di belakang pendapa ini  terdapat gapura kecil dengan bentuknya yang kuno.
 

Di belakang dan sekitar gapura ini terdapat tumpukan batu bata merah yang disusun dengan formasi tertentu. Selain itu juga terdapat dua bangunan pendapa di kanan kirinya dengan  beratapkan daun rumbia dan berlantai pasir. Pendapa dengan arstitektur tradisional  ini juga berfungsi sebagai tempat berkumpul dan beristirahat para peziarah.

Melewati  bagian ini terdapat gapura lagi yang berbentuk cukup unik dan rendah. Bagi peziarah yang berpostur tubuh yang jangkung tentu harus dengan merunduk  ketika melewatinya.

Di sekitar gapura ini terdapat pepohonan yang besar dan rindang yang seolah semakin menambah nuansa sakral dan magis kawasan ini.Ada juga sebuah sumur  tua yang disebut Sumur Gemuling karena untuk menimba airnya dengan dasar sumur yang sangat dalam sekitar 40 meter harus dengan menggulingkan roda kayu yang sudah dilengkapi dengan tali dan timba.

Air dari sumur ini dipercaya oleh warga setempat dan peziarah berkhasiat bisa menyembuhkan berragam jenis penyakit, utamanya penyakit kulit. Karena itu banyak warga yang menggunakan air sumur itu  untuk berbagai keperluan.


Bahkan pada hari-hari tertentu ada juga warga yang mengadakan selamatan dengan menggelar  tikar di sekitar sumur tua yang selalu ditutup rapat bila sedang tidak digunakan  ini. Untuk mengambil air sumur itu ada petugas yang mengambilkannya.  Mereka yang berminat dengan air itu cukup mengisi kotak amalnya saja sebagai ganti jasa menimba.


---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :









================================================================

Melewati gapura ini terdapat beberapa gentong berisi air. Banyak peziarah  yang mengambil  dan langsung meminum air  mentah dalam gentong itu.Di sekitarnya terdapat pemakaman warga dengan beberapa makam kuno yang diberi cungkup dan batu nisannya berselubung kain kafan.
 
Sedangkan di bagian tengah terdapat gapura yang kecil dan rendah yang terbuat dari batu bata yang disemen. Sekitar 10 meter berikutnya terdapat gapura berbentuk Paduraksa seperti yang biasa terdapat di makam Walisongo.


Sekitar 10 meter di belakangnya juga terdapat  gapura lagi dengan terbuat dari kayu dan berhiaskan ukiran pada beberapa bagiannya.

Setelah melewati beberapa gapura yang di kanan kirinya terdapat banyak makam dengan batu nisannya itu barulah sampai di makam Sunan Bejagung Lor yang bentuk cungkup makamnya cukup modern eperti bangunan rumah biasa yang sekilas tak menampakkan nuansa sakral dan mistisnya.

Nuansa sakral dan mistis itu justru terasa dari adanya makam-makam kuno  dengan batu nisan yang berselubung kain kafan di sekitarnya. Di antara makam-makam kuno itulah peziarah memanjatkan doa dan bacaan kitab Al Quran  . 
Makam Sunan Bejagung Lor itu berada dalam ruangan  dengan pintu yang  biasanya tertutup  rapat. Makam ini memiliki panjang sekitar 3 meter dengan bercat warna emas dan berselubung kain beludru berwarna kuning. Batu nisannya berselubung kain beludru berwarna hitam dengan hiasan tulisan Arab. Tumpukan bunga setaman dari peziarah terlihat di nampan yang berada di sekitarnya.

Menurut sejarahnya, Sunan Bejagung Lor merupakan aulia penyebar agama Islam yang berasal dari Palembang dan bernama Muhdin Asy’ari. Wara setempat biasa menyebutnya dengan nama Mbah Modin Ashari.
 

Aulia ini begitu merakyat dengan segala kisah dan karomahnya. Bahkan karena kekeramatan dan kesakralannya, di makam Sunan Bejagung ini sering digunakan sebagai lokasi ritual Sumpah Pocong sebagai solusi penyelesaian  terakhir bagi  warga yang bersengketa.

Ritual sumpah pocong itu biasanya dilakukan di dalam masjid Sunan Bejagung dengan  dipimpin oleh ulama setempat dengan membacakan sumpah dan doa bagi mereka yang bersengketa. Konon, ritual ini juga dilakukan dengan memercikkan air yang diambil dari sumur Gemuling.
 
Bagi mereka yang berdusta atau memberi keterangan dan kesaksian palsu bisa dipastikan segera mendapatkan musibah bila mereka berani melakukan ritual sumpah Pocong ini.
 

Berkunjung ke makam Sunan Bejagung Lor ini selain bisa merasakan nuansa sakral dan mistisnya, juga bisa mengetahui  situs dan jejak peradaban Desa Bejagung di masa lampau.


Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :





2 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
    Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
    Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aslamalikum warahmatullahi wabarakatu

      ini kisah nyata saya . . . .

      perkenalkan nama saya ibu anisa saya berasal dari kota yogyakarta saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hamper kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.

      Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai sebuah kendaraan roda empat atau sebuah mobil pribadi sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud

      saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang aki dari sana saya coba menghubungi aki awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk membayar hutang lewat sebuah jalan pesugihan putih lewat bantuan seseorang dari gunung kidul dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan aki romo dukun super natural dari gunung kidul membantu saya lewat dana gaib langsung masuk rekening saya 1 milyar

      Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada ki romo atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini dan sya sudah punya kendaraan beroda 4 yaitu hrv

      Dan jika anda ingin bantuan seorang dukun super natural untuk mendapatkan dana gaib yang di jamin sukses silahkan anda hubungi ki romo di nomor telepon 085-218-653-567 terimah kasih atas bantuannya
      ,,,,,,,

      Hapus