Rabu, 27 Maret 2013

Indahnya Pesona Dan Filosoofi Batik Gringsing

Ada banyak jenis kain batik di Nusantara. Kesemuanya memiliki kekhasan dan daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah batik Gringsing yang bisa dijumpai di beberapa daerah di Pulau Jawa.
 
Batik ini bermotif dan bercorak klasik karena sudah ada sejak lama. Karena dibuat dengan menggunakan bahan dan pewarna alami, banyak diantara kain batik Gringsing itu yang masih terawat dengan baik. 

Warnanya  juga tampak semakin cemerlang. Konon, semakin lama batik ini dirawat dengan baik, semakin indah pula penampilannnya.

  
Keberadaan batik Gringsing ini konon juga tercatat dalam kitab Negarakertagama dan Serat Pararaton. Karena itu banyak yang menganggap  Batik Gringsing  sebagai batik bermotif khas yang tertua dengan ciri yang tidak dimiliki oleh jenis motif batik yang lainnya.

Ciri Batik Gringsing itu dinatranya  memiliki bagian pusat yang dikenal sebagai: sedulur papat lima pancer.



Motif itu digambarkan dengan tampilnya struktur motif yang dapat terus berkembang sesuai dengan kelipatannya.


 
Selain itu juga terdapat semacam simbol berupa  lingkaran atau bulatan dengan titik di tengahnya

Ada keunikan pada batik ini yang terlihat dari motifnya yang beragam, perbedaan makna dan fungsi sesuai dengan daerah masing-masing, asal daerah batik itu dibuat dan dikembangkan serta berkaitan dengan keseharian masyarakatnya.

Di daerah Tuban misalnya, terdapat  batik Gringsing Poled yang bermotif untaian bunga Melati atau juga  biasa disebut Buntal . Batik jenis ini dipercaya masyarakat sekitar dapat dipakai untuk menyembuhkan orang yang sedang sakit.

Sedangkan batik Gringsing Moto Iwak biasanya dipakai oleh para nelayan atau oleh masyarakat sekitar pesisir laut, sebagai satu bagian pakaian yang tidak terlepaskan ketika mereka akan pergi melaut mencari ikan.


Batik Gringsing ada juga yang biasa digunakan oleh seorang ibu untuk menggendong dan menidurkan anaknya dalam gendongan.

Bahkan di Desa Sendang -  Tulungagung terdapat batik Gringsing yang sudah  berumur puluhan tahun dan dikeramatkan.



Dikeramatkannya batik itu pembuatan batik pada jaman dahulu memang tidak sembarangan karena melalui proses semedi terlebih dulu sehingga memerlukan waktu cukup lama dalam proses pengerjaaannya.

 =====================================================================



Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Misteri Masjid Jin Yang Indah dan Megah
Wisata Religi Ke Pura Di Jawa Timur  
Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion 
Keunggulan Bergabung dan Menulis di Vlog - Vivanews   
Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Museum Brawijaya
 
Jejak Kebesaran Sunan Giri Di Gresik
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara




Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur 
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah  
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang


Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur 



 




================================================================
Diantara jenis batik Gringsing ini adalah Batik Gringsing Gedok  dan Gringsing Wer-ower, Gringsing Ccah Gori dari Tuban ;  Sisik ,Kawung Rambut dan Kawung Beton dari Sidoarjo; Gringsing Klusu  dari Trenggalek,  Gringsing Ter Oter  dari Madura; Sesse Bulu Mata dan Kerang-kerangan Sabut  Tanjungbumi  dari Bangkalan, dan Sesse dari Pamekasan,

Menurut Lintu Tulistyantoro, ketua  Komunitas Batik ( Kibas ) - Jawa Timur dan Dosen Universitas Kristen Petra - Surabaya ,batik Gringsing memiliki filosofi, yakni keseimbangan, kemakumuran dan kesuburan.

Sedangkan warna yang digunakan pada abtik Gringsing ini berragam. Ada yang berwarna gelap, sedang atau warna yang muda. Ada yang hanya terdiri dari warna cokal dan hitam saja, dan ada juga yang terdiri dari beberapa warna.

Sebagai batik kuno, batik Gringsing  menggunakan warna alam. Pewarnaan alam tertua adalah Indigo ( biru ) dan Kesumba ( merah ) Dalam proses pewarnaannya,  pewarna alam itu diikat melalui proses fiksasi agar tidak luntur. Cara fiksasi adalah warna yang ada dikunci dengan tawas, air kapur, atau batu ijo (E2SO4).

Sedangkan tanaman untuk pewarna alam pada batik antara lain kesumba, trenguli, ulin, jalawe, nilai, kembang teleng, bawang merah, mahoni, jambe/pinang, gambir, jambu biji, pulutan, kepel, srigading, mangga, andong, alpukat, dan sebagainya.
Seiring dengan perkembangan jaman, ada beberapa desain yang menggunakan media kain Batik Gringsing dalam karyanya. Seperti yang ditampilkan dalam sebuah pameran batik Gringsing di Surabaya pada beberapa waktu yang lalu.

Menyimak keindahan batik Gringsing itu, ternyata ada banyak kisah yang menarik tentang batik ini. Kesemuanya menjadi khazanah keindahan batik yang ada di nusantara.



Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 
di Link berikut ini :










 















1 komentar:

  1. Mari kita lestarikan batik...

    Visit http://joogjacircles.blogspot.com

    BalasHapus