Watu Gajah , begitulah warga Tuban menyebut sekumpulan batu
besar yang berada di tengah ladang yang ditanami jagung dan kacang ini.
Lokasinya berada di desa bejagung Kecamatan Semanding, tak jauh dari Jalan Raya Semanding menuju wisata Pemandian Bektiharjo.
Lokasinya berada di desa bejagung Kecamatan Semanding, tak jauh dari Jalan Raya Semanding menuju wisata Pemandian Bektiharjo.
Nama Watu gajah yang berarti Batu Gajah itu karena bila
dicermati secara sepintas , beberapa bongkah batu besar itu bentuknya
memang seperti gajah dengan
berbagai posisi dan pose. Ada
yang menelungkup, berdiri, rebahan dan sebagainya. Seolah lengkap dengan mata , telinga dan belalai.
Batu-batu yang berwarna hitam itu sendiri letaknya saling berdekatan. Setidaknya ada 5
batu besar yang bentuknya mirip gajah disana.
Sayang karena rimbunnya semak-semak di sekitar lokasi yang juga menutupi
batu-batu itu, menjadikan bentuk gajah pada batu-batu itu menjadi kurang jelas.
Selain itu juga ada sebuah batu besar yang bentuknya seperti
Puzzle dengan tiga keping pecahan batu.
Entah sejak kapan batu-batu itu disebut dengan nama Watu Gajah. Konon, menurut
legenda yang ditutur-tinularkan oleh warga setempat, keberadaan Watu gajah ini pada masa lampau ada kaitannya dengan sejarah
Sunan Bejagung, seorang ulama sakti
yang makamnya berada sekitar 500 meter
arah utara dari Watu Gajah.
Kisahnya, Watu Gajah
itu merupakan penjelmaan dari pasukan Gajah yang hendak menyerang Sunan
Bejagung dan para pengikutnya. Dengan kesaktiannya, Sunan Bejagung menghentikan serangan pasukan gajah itu dan
mengutuknya menjadi batu.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
================================================================
Terlepas dari Legenda itu,
Watu Gajah ini memang cukup menarik untuk dikunjungi. Apalagi karena
letaknya yang berdekatan dengan lapangan milik desa setempat, bila sore hari
ada saja warga yang berkerumun di
sekitar Watu Gajah. Beberapa diantaranya bercengkerama dengan menduduki
batu-batu itu.
Di sekitar Watu Gajah ini juga terdapat gua yang juga ditumbuhi
banyak semak belukar. Melihat luasnya kawasan gua itu dan
banyaknya lubang gua sebagai pintu masuknya, tampaknya gua di
Watu Gajah ini memiliki banyak lorong
dan relung gua yang luas dan panjang.
Adanya gua di Watu Gajah itu tentunya menjadi banyak tanda
Tanya besar yang cukup menarik perhatian yaitu bagaimana bentuk dan keadaan dalam gua itu dan apa saja yang ada di dalamnya.
Andai gua-gua itu
diteliti dan ditelusuri lebih lanjut ,
mungkin saja di dalamnya
terdapat potensi ‘
mutiara-mutiara terpendam ‘ yang berkaitan dengan pesona keindahan gua alami.
Entah lah bila Pemerintah Daerah setempat tak
menyadari dan melihat potensi wisata yang terpendam itu dan
membiarkannya terbengkalai begitu saja. Bila hal ini yang terjadi, niscaya kawasan Watu Gajah ini akan bernasib sama seperti nasib Watu Ondo,
Banyu Langse dan Air terjun Nglirip yang
terlantar tanpa adanya perhatian dari pihak yang terkait.
salam kenal & sukses selalu
BalasHapuspenerjemah bahasa jerman
keren sekali pemandangannya.... kapan ya kesana...
BalasHapusAndai terawat pasti banyak menarik wisatawan....
BalasHapusWatu Gajah, nama tempat wisata hampir di beberapa tempat yang saya temukan di internet, selain di Tuban ada juga di Klaten, dan di Semarang https://watugajahpark.com/
BalasHapus