Pesawat udara ternyata bisa menjadi monumen yang cukup menarik untuk dikunjungi. Apalagi jika pesawat udara itu memiliki jejak kisah perjuangan selama digunakan dalam dinas kesatuan militernya.
Begitulah kesan yang bisa kita rasakan dengan berkunjung dan menyimak beberapa monumen pesawat udara yang legendaris yang ada di kota Jombang, Lamongan dan Probolinggo - Jawa Timur . Monumen-monumen itu menampilkan pesawat udara jenis Nomad dan pesawat udara jenis Bronco
1. Monumen Pesawat Bronco.
Monumen Pesawat Bronco ini berada di jalan raya Jombang - Surabaya tepatnya di daerah pertigaan
dekat terminal Jombang - Jawa Timur terdapat sebuah monumen yang cukup
menarik. Monumen itu berupa pesawat udara jenis OV-10 F Bronco .
Monumen pesawat Bronco itu berada pada lahan taman yang cukup luas. Di
sekitar monumen terdapat taman dengan berbagai jenis tanaman dan
bangunan peneduh dengan pilar-pilarnya yang berbentuk setengah
lingkaran.Pesawat yang dibuat pada tahun 1976 itu tergabung dalam Skadron Udara 21
yang bermarkas di Lapangan Udara Abdul Rachman Saleh , Malang, Jawa
Timur.
OV-10 Bronco adalah pesawat militer ringan yang berbaling-baling dan bermesin ganda
buatanNorth American Rockwell sebagai pesawat serang ringan dan pesawat angkut
ringan. Pesawat ini dikembangkan pada tahun 1960-an
sebagai pesawat khusus untuk pertempuran COIN (COunter-INsurgency)
atau anti-gerilya.
Squadron Udara OV-10F Bronco itu sendiri juga sangat legendaris karena terlibat banyak operasi tempur. Sejak
kehadirannya, OV-10F ikut serta dalam hampir setiap perang di dalam
negeri. Mulai dari Operasi Seroja, Operasi Tumpas, Operasi Halilintar,
Operasi Guruh dan Petir, Operasi Kikis Kilat, Operasi Tuntas, Operasi
Halau, Operasi Rencong Terbang, Operasi Oscar.
Berseberangan jalan dengan monumen Pesawat Bronco itu ada juga monumen yang serupa yaitu Monumen Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut. Monumen yang satu ini terpasang dalam posisi yang rendah tanpa pilar atau penyangga.
2. Monumen Pesawat Nomad Di Lamongan
Monumen pesawat udara jenis Nomad ternyata juga terdapat di Kota Lamongan.Tetapi berbeda dengan lokasi monumen di Jombang yang berada di tepi jalan raya, monumen di Lamongan ini berada di pusat kota. Tepatnya di tengah alun-alun Kota Lamongan.
Sebelumnya, TNI AL menggunakan pesawat ini dalam
melaksanakan patroli pantai, dan tergabung dalam Skadron Udara 800 yang
berpangkalan di Lanudal Juanda – Surabaya.
Pesawat N-22 Nomad
TNI AL yang bernomor lambung P.806 itu dibuat di Australia pada 1974. Bagian
tubuh Pesawat dicat dengan warna abu-abu
yang memiliki panjang 12,5 meter, lebar 16,46 meter dan berat mencapai
2.676 kilogram.
=======================================================================
Break Session :
=======================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
3. Monumen Pesawat Nomad Di Probolinggo
Pesawat yang pada ekor pesawatnya bernomer P-830 itu berasal dari negara Australia dan dibuat pada
tahun 1982 oleh industri pesawat GAF. Dengan menggunakan bahan bakar avtur,
pesawat ini memiliki panjang 12,57 meter , lebar 16,46 meter dan tinggi 5.53
meter.
Pesawat memiliki berat kosong 2.676 kg dan berat maksimum
3878 kg. Dengan kecepatan jelajah 133 knots, pesawat memiliki kecepatan
ekonomis 133 knots dan kecepatan maksimal 172 knots.
Pesawat ini mulai masuk dan digunakan dalam dinas TNI
Angkatan Laut sejak
30 November 1997
dengan waktu lama terbang 5 jam 10 menit. Selama aktif itu , pesawat ini digunakan dalam Operasi
Halilintar, Operasi Timor Gap, Operaso Trisula, Operasi Seroja dan Operasi
Ambalat.
Sedangkan pesawat itu mulai dipajang di museum ini pada tgl 13
April 2011 dengan perakitan dan display pesawat dilakukan oleh anggota
TNI Angkatan Laut dari pangkalan militer di Surabaya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus