Di Kabupaten Lamongan – Jawa Timur , selain terdapat makam
Sunan Drajat yang menjadi kawasan wisata sejarah dan religi, ternyata juga
terdapat makam-makam Walisongo lainnya. Uniknya, makam-makam Walisongo itu berada dalam satu lokasi yang
berdekatan satu sama lainnya.
Setiap hari ada banyak pengunjung yang datang dan melihat
makam-makam Walisongo itu. Namun mereka melakukannya tanpa bermaksud untuk berziarah atau melantunkan bacaan doa
lainnya.
Pasalnya, makam-makam Walisongo ala Lamongan ini hanya berbentuk miniature
dari makam-makam Walisongo yang berada di berbagai daerah. Makam-makam
itu merupakan salah satu wahana yang berada di kawasan Wisata Bahari Lamongan.
Sesuai dengan namanya yaitu Anjungan Walisongo, di wahana
ini menampilkan makam-makam Walisongo dalam bentuk miniatur.
Cukup menarik juga menyimak
replika dan minatur yang ada disana.
Kita bisa menjumpai miniatur
makam Sunan Drajat, Sunan
Bonang, Sunan Ampel, Sunan Kudus, Sunan Kalijogo, Sunan Muria, Sunan Gunung
Jati, dan Sunan Giri.
Miniatur itu cukup detail dengan dilengkapi rumah berbentuk
joglo dan mainan dalam bentuk manusia sebagai replika dari para Walisongo dan para pengikutnya.
Lengkap dengan makam-makam, gapura dalam bentuk kuno dan pepohonan yang berada di setiap kompleks makam.
Lengkap dengan makam-makam, gapura dalam bentuk kuno dan pepohonan yang berada di setiap kompleks makam.
Berada dan melangkahkan kaki di sana terasa menjadikan kita seperti Raksasa
di sarang Liliput.Selain itu juga
terdapat tiruan dan miniatur dari
gapura yang ada makam Sunan Sendang Duwur dan Masjid Sunan Drajat di Lamongan.
Gapura Bentar dan Menara yang cukup tinggi. Untuk ketiga tiruan benda-benda yang terakhir ini kita bisa memasukinya dan berfoto ria di bagian luarnya.
Gapura Bentar dan Menara yang cukup tinggi. Untuk ketiga tiruan benda-benda yang terakhir ini kita bisa memasukinya dan berfoto ria di bagian luarnya.
-0-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
================================================================
Sebenarnya ide dasar tentang Anjungan Walisongo ini cukup
menarik karena menampilkan minatir dan replika dari makam Walisongo dalam satu lokasi.
Sehingga bagi mereka yang belum pernah tahu atau berkunjung ke makam-makam Walisongo itu bisa menyimak miniaturnya di wahana ini.
Namun sayang ada kesan Anjungan Walisongo tidak totalitas
dalam menampilkan miniaturnya. Tak ada papan yang berisi informasi dan
foto-foto tentang miniatur tiap kompleks makam Sunan dengan foto-foto dalam
bentuk dan keadaan aslinya.
Andai informasi dan foto-foto itu ada, tentu bisa memberi gambaran dan wawasan yang lebih lengkap tentang
makam-makam Walisongo. Tidak hanya
berupa miniaturnya saja.
Sayangnya pula, banyak diantara miniatur itu yang keadaan
pada beberapa bagiannya tampak rusak, terkelupas atau retak. Begitu juga dengan
banyaknya debu dan sampah yang berada di dalam miniatur dan di sekitarnya.
Mungkin petugasnya sudah membersihkan
halaman di sekitarnya yang memang tampak bersih namun mereka melalaikan kebersihan
di bagian dalam miniatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar