Buaya itu tampak bermalas-malasan di
tanah yang berpasir. Tumpukan daun kering berserakan disekitarnya.
Dengan warna kulitnya adaptatif terhadap lingkungannya menjadikan buaya itu seperti tak kelihatan bentuknya.
Dengan warna kulitnya adaptatif terhadap lingkungannya menjadikan buaya itu seperti tak kelihatan bentuknya.
Buaya itu merupakan salah satu koleksi
satwa yang bisa dijumpai di Pantai Kartini yang juga disebut Pantai
Dampo Awang di Rembang – JawaTengah.
Di wisata pantai itu terdapat tiga
satwa buaya dari jenis buaya muara. Ada dua buaya yang berukuran
cukup besar dengan panjang sekitar 2,3 meter.Kedua buaya itu
ditempatkan secara terpisah dalam kandang yang berpagar tembok dan
berkawat kasa untuk membatasi dan melindungi pengunjung yang
melihatnya.
Setiap kandang buaya berukuran 5x6
meter dengan dilengkapi kolam air dan tanah yang berpasir.Karena
begitu rapatnya kawat kasa dan jaring yang menyelubunginya, agak
susah juga untuk memotret buaya itu dengan posisi yang bagus.
Untunglah pada bagian atas kandang ada
sedikit rongga. Sehhingga walau harus dengan mengangkat tangan
tinggi-tinggi untuk menjangkau rongga itu, saya bisa mendapatkan
posisi pemotretan buaya itu dengan lebih baik.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini
dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Situs Giri Kedaton Peningggalan Sunan Giri
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik
Menyimak Jejak R.A. KArtini Di Museum
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik
Menyimak Jejak R.A. KArtini Di Museum
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah
- Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
================================================================
Ada perbedaan yang cukup menonjol
padakedua buaya besar itu.Untuk buaya yang pertama kulit tubuhnya
berwarna hijau kebiruan,sedangkan buaya yang lainnya berwarna coklat
khaki dengan bentol-bentol berwarna hitam.
Sayang tak ada informasi apapun tentang
buaya itu baik dari mana asalnya dan bagaimana cara memperolehnya.Di
lembar informasinya yang terpasang di depan kandang hanya tertulis
bahwa buaya itu merupakan jenis buaya muara dan penjelasan tempat
habitatnya.
Di sisi selatan kandang buaya itu
terdapat buaya lainnya namun ukurannya lebih kecil.
Buaya ini
ditempatkan dalam akuarium kaca yang juga dilindungi dengan kawat kasa.
Sepintas wujud buaya dan akuariumnya itu agak tersamarkan.Bila Anda tak mencermati koleksi satwa yang ada
disana,bisa jadi anak buaya ini akan terlewatkan dari pandangan mata
Anda.
Keberadaan buaya ini cukup menarik
karena bisa menjadi daya tarik wisata Pantai Kartini.Terlebih jika
ada atraksi dengan menampilkan buaya itu di luar kandangnya yang
tentu dengan disertai pawang buaya yang berpengalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar