Bangunan itu sendiri tampak kotor dan tidak terawat. Jamur yang
menghitam dan lumut yang menghijau menghiasi
dinding bangunannya. Pada beberapa bagiannya sudahrusak dan berlubang. Onggokan
sampah dan barang-barang bekas menghuni halamannya.
Siapa sangka ,bangunan ini ternyata menyimpan jejak perjuangan
bangsa Indonesia yang terjadi
di Surabaya pada
masa lampau . Karena dibelakang rumah ini terdapat bunker yang dibuat oleh pemerintah
kolonial Belanda.
Bersama Roode Brug Soerabaia yang memberikan Tali Asih Kepada Veteran tgl 12 Agustus 2012 ,saya berkesempatan berkunjung dan melihat bunker yang berada dibagian belakang rumah kuno itu.
Sepintas cukup bingung
juga mengenali bunker itu karena bentuknya yang seperti rumah dengan terdapat tembok,
genteng dan tali jemuran pakaian. Beragam jenis tanaman terdapat di sekitarnya.
Namun setelah mendekat ke bangunan yang berwarna abu-abu itu ,barulah terasa nuansa bunkernya
. Bentuk bunker itu persegi panjang dengan
tinggisekitar 2.5 meter dan luas sekitar 8x 8 meter.Pada sisi utaranya terdapat
pintu baja.Di dekat pintu baja itu terdapat lubang ventilasi berdiameter 30cm.
Memasuki bunker itu
ternyata memiliki jalan masuk yang menikung dan membentuk huruf L. Menurut Ady Setyawan dari Roode
Brug Soerabaia ,jalan masuk yang sengaja
dibuat dengan pola menikung seperti itu
itu untuk menjebak dan menghadang musuh yang masuk ke dalam bunker.Pasukan yang
sudah bersiap siaga dibalik jalan yang menikung itu akan segera menembak setiap
pasukan musuh yang masuk ke dalam bunker.
Bunker yang terbuat dari beton dengan ketebalan sekitar 30cm
itu idibuat oleh kolonial Belanda yang tidak jelas kapan tahun pembuatannya.Dulunya digunakan untuk markas komunikasi radio dan pertahanan
dari serangan udara.
Ruangan di dalam bunker terdiri dari beberapa sekat yang tampak
pengap karena minimnya ventilasi udara dan pencahayaan alami. Ketinggian atapnya
hanya sekitar 2 meter dengan terdapat lapisan kayu sebagai alas penyangga atap beton.
Saat ini ruangan di dalam bunker itu digunakan untuk tempat tidur
dan menyimpan barang-barang dan perabotan lainnya oleh warga yang menghuni bangunan
Korps Cacat Veteran Republik Indonesia.
Bunker ini bukan tipe yang kedap udara yang bisa mengantisipasi gas beracun pada masa perangKarena dari pintu bunker yang tidak terdapat karet penutup antara pintu dan tembok. Hanya terdapat bekas tempat karet pada pintu.
Pintu bunker itu terbuat dari pelat baja dengan dua tuas pembuka yang harus digerakkan bersamaan ketika membuka atau menutup pintu. Keadaan bunker sedikit menurun dibawah tanah sekitar 50 cm.
Dengan ketinggian langit - langit sekitar 2 m, tebal tembok sekitar 80 cm. Pada beberapa dinding terdapat lubang - lubang mulai 2 - 5 cm yang diperkirakan sebagai jalur kabel - kabel, ini mengingat fungsi bunker sebagai bunker perlindungan telekomunikasi.
Langit - langit terbuat dari papan kayu jati setebal 5 cm, lebar sekitar 10 cm dan panjang mengikuti lebar kamar tiap ruangan, sehingga tidak ada sambungan antar kayu pada tiap ruangan. Di balik kayu jati langsung merupakan atap bunker yang ketebalannya mungkin dua kali lipat tebal tembok.
Atap bunker dikamuflasekan dengan atap genteng berbentuk limas yang saat ini sudah runtuh separuhnya. Lantai disekeliling luar bunker merupakan satu kesatuan dengan bunker yang terbuat dari beton dengan lebar sekitar 1,5 m.Di sekitar bunker ini terdapat bak mandi yang melihat dari bentuknya yang tanpa sekat dulunya digunakan untuk mandi secara bersama.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bunker ini bukan tipe yang kedap udara yang bisa mengantisipasi gas beracun pada masa perangKarena dari pintu bunker yang tidak terdapat karet penutup antara pintu dan tembok. Hanya terdapat bekas tempat karet pada pintu.
Pintu bunker itu terbuat dari pelat baja dengan dua tuas pembuka yang harus digerakkan bersamaan ketika membuka atau menutup pintu. Keadaan bunker sedikit menurun dibawah tanah sekitar 50 cm.
Dengan ketinggian langit - langit sekitar 2 m, tebal tembok sekitar 80 cm. Pada beberapa dinding terdapat lubang - lubang mulai 2 - 5 cm yang diperkirakan sebagai jalur kabel - kabel, ini mengingat fungsi bunker sebagai bunker perlindungan telekomunikasi.
Langit - langit terbuat dari papan kayu jati setebal 5 cm, lebar sekitar 10 cm dan panjang mengikuti lebar kamar tiap ruangan, sehingga tidak ada sambungan antar kayu pada tiap ruangan. Di balik kayu jati langsung merupakan atap bunker yang ketebalannya mungkin dua kali lipat tebal tembok.
Atap bunker dikamuflasekan dengan atap genteng berbentuk limas yang saat ini sudah runtuh separuhnya. Lantai disekeliling luar bunker merupakan satu kesatuan dengan bunker yang terbuat dari beton dengan lebar sekitar 1,5 m.Di sekitar bunker ini terdapat bak mandi yang melihat dari bentuknya yang tanpa sekat dulunya digunakan untuk mandi secara bersama.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini
dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Situs Giri Kedaton Peningggalan Sunan Giri
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik
Menyimak Jejak R.A. KArtini Di Museum
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik
Menyimak Jejak R.A. KArtini Di Museum
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah
- Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
================================================================
Yang menarik, berada di dalam ruangan bunker ini terasa berada
di ruangan kedap suara karena kita bisa mendengar hiruk pikuknya suara yang berasal
dari luar bunker.Sebaliknya,yang berada di luar bunker tidak bisa mendengar hiruk
pikuk suara yang berasal dari dalam bunker.
Setelah mengunjungi bunker ini, saya dan Roode Brug Soerabaia
kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke bunker berikutnya yang berada sekitar
200 meter di belakang bunker ini.
Untuk menuju kesana kami harus melewati jalan
dengan cara memutar terlebih dahulu. Sebenarnya dulu dari sini bisa langsung menuju
ke bunker yang kedua itu.Namun saat ini jalan pintas menuju kesana sudah terhalang
oleh bangunan tembok.
Bunker yang kedua ini juga berada dibelakang bangunan lama dengan
gaya bangunan ala
era kolonial. Bentuk bunkernya bundar dengan diameter sekitar 3 meter.Bentuk bangunan bunker berbentuk bulat dengan ketinggan 1 meter. Pintu
masuk berbentuk kotak dengan tinggi kurang dari 1 m, sehingga perlu
merunduk untuk memasukinya. Pintu masuk terlindung satu tembok berbentuk
seperempat lingkaran.
Ruangan dalam bunker ini sangat kecil, mungkin hanya dapat memuat sekitar 6 orang dengan posisi berjongkok. Tebal tembok dan atap sekitar 80 cm dari kontruksi beton bertulang.
Dulunya bunker ini bisa dimasuki ruangan di dalamnya. Namun sejak beberapa waktu yang lalu, dengan alasan di dalam bunker banyak terdapat ular yang berbisa,akhirnya bunker itu kemudian ditutup sehingga tidak bisa lagi memasuki dan melihat ruangan didalamnya.
Ruangan dalam bunker ini sangat kecil, mungkin hanya dapat memuat sekitar 6 orang dengan posisi berjongkok. Tebal tembok dan atap sekitar 80 cm dari kontruksi beton bertulang.
Dulunya bunker ini bisa dimasuki ruangan di dalamnya. Namun sejak beberapa waktu yang lalu, dengan alasan di dalam bunker banyak terdapat ular yang berbisa,akhirnya bunker itu kemudian ditutup sehingga tidak bisa lagi memasuki dan melihat ruangan didalamnya.
Di sekitar bunker ini tampak kotor dan semrawut karena terdapat
benda-benda yang berserakan.Tanaman pisang dan cabe tumbuh subur disekitarnya.
Tidak terawatnya bunker itu dengan baik tentu sangat disayangkan.Karena
setidaknya bunker-bunker peninggalan masa perjuangan itu bisa menjadi asset bersejarah. Salah satunya dengan mengembangkannya menjadi rangkaian wisata perjuangan di Surabaya dengan kawasan Jembatan Merah dan Monumen Tugu Pahlawan yang lokasinya memang cukup
berdekatan.
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
wow amazing ya ane baru tau. salam dari blog www.kisutmengkerut.com
BalasHapusSalam balik juga ya, Gan. Trims atas kunjungannya ke blog ini.
BalasHapus