Gunung laksana raksasa yang berwajah dua. Ketika
sedang dalam keadaan diam dan tidak bergejolak, pesona keindahan dengan sejuta
misterinya mampu menarik perhatian bagi siapa saja.
Namun sebaliknya, ketika gunung ini sedang bergejolak dengan berbagai aktifitas vulkaniknya terasa cukup menggetarkan dan membuat miris.
Namun sebaliknya, ketika gunung ini sedang bergejolak dengan berbagai aktifitas vulkaniknya terasa cukup menggetarkan dan membuat miris.
Begitu pula dengan dua gunung aktif yang ada di Jawa Timur yaitu Gunung Bromo dan Gunung Kelud. Berada di kedua gunung itu, kita bisa menyimak jejak-jejak letusannya yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu.
1. Jejak Letusan di Gunung Bromo
Gunung Bromo ini cukup sering menunjukkan aktifitas vulkaniknya walau dalam skala yang cukup
kecil. Beberapa bulan yang lalu , Gunung Bromo menunjukkan
kekuatannya dengan menyemburkan debu dan pasir yang berhembus sampai menjangkau ke beberapa kabupaten di Jawa
Timur.
Bila di daerah yang cukup jauh dari kawasan Gunung Bromo saja terkena
dampaknya, tentu bisa dibayangkan bagaimana dampak yang terjadi di Gunung Bromo
ini dan sekitarnya.
Namun yang menarik, banyak warga yang tinggal di sekitar Gunung Bromo yang tidak menghiraukan dampak dan resiko dari gejolak Gunung Bromo itu. Mereka tetap bertahan di tempatnya dengan tidak mau mengungsi dan tetap beraktifitas seperti biasanya.
Bagi mereka, aktifitas Gunung Bromo itu merupakan rutinitas
dan tanda kearifan alam untuk menjaga keseimbangannya sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
Ketika berkunjung ke Gunung Bromo pada awal September 2012,
jejak-jejak letusan Gunung Bromo itu masih tampak disana. Ketika saya menuruni
lereng bukit sebagai jalan pintas untuk pejalan kaki menuju lautan pasir dan
kawah Gunung Bromo, jalanan berpasir yang cukup tebal menjadi menu yang wajib untuk dilewati.
Di lereng bukit itu pula saya menjumpai banyak batang pepohonan yang menghitam akibat
terbakar oleh panasnya suhu disana saat Gunung Bromo ini meletus dalam
skala kecil pada beberapa waktu yang lalu .
Begitu juga ketika berada di lautan pasir, banyak terdapat tanaman dan semak-semak yang tampak kering dan
mengitam akibat terbakar. Hamparan
tanaman yang terbakar itu seolah memneri nuansa pemandangan yangberbeda pada
panorama alam di lautan pasir itu.
Berada di lautan pasir Gunung Bromo ini kita juga akan
menjumpai bongkahan batu-batu yang
berukuran cukup besar dan berserakan di berbagai tempat. Batu-batu yang
berwarna hitam pekat dan agak mengkilat itu merupakan material yang keluar dari dalam Gunung Bromo saat
gunung ini bergejolak.
Jejak gejolak Gunung Bromo itu juga tampak dari tangga
menuju ke Gunung Bromo yang pada beberapa bagiannya tampak semakin rusak parah
keadaannya.
=======================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukinsan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukinsan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
2. Jejak Letusan di Gunung Kelud
Anak Gunung Kelud itu tampak berwarna
hitam pekat bagaikan gunungan gunungan batu bara.Bongkahan batu besar
berserakan di sekitarnya. Bagi yang belum tahu, tentu tak pernah
menyangka jika anak Gunung Kelud itu baru saja terbentuk sekitar lima
tahun lalu.
Tempat yang sebelumnya berupa danau kawah Gunung kelud itu sejak Gunung Kelud menunjukkan aktifitas vulkaniknya pada tahun 2007.
Tempat yang sebelumnya berupa danau kawah Gunung kelud itu sejak Gunung Kelud menunjukkan aktifitas vulkaniknya pada tahun 2007.
Keberadaan anak Gunung Kelud ini menjadi
pesona daya tarik dan keindahan tersendiri di kawasan wisata Gunung
Kelud di Kediri - Jawa Timur.
Begitu pula pada malam hari, Gunung Kelud ini juga menunjukkan pesona keindahannya ketika lampu-lampu penerangan dengan cahaya yang sangat kuat dan berwarna-warni menerpanya.
Namun di balik keindahannya itu, banyak
pihak yang mengkhawatirkan dan menduga dengan adanya anak Gunung Kelud
itu justru bisa menjadi ancaman maut. Karena potensi letusan yang jauh
lebih besar bisa terjadi bila kelak Gunung Kelud ini meletus lagi di
masa mendatang.
Begitu pula pada malam hari, Gunung Kelud ini juga menunjukkan pesona keindahannya ketika lampu-lampu penerangan dengan cahaya yang sangat kuat dan berwarna-warni menerpanya.
Sejak tahun 1586 hingga 1990, gunung Kelud yang berada di ketinggi 1791 mdpl telah meletus sebanyak 28 kali.
Hingga saat ini, gunung berapi aktif itu masih dalam pengawasan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi Bandung (BVMBG), yang bermarkas di desa Sugih Waras yang berada di kawasan wisata gunung Kelud.
Fenomena Anak Gunung Kelud ini terjadi
sejak akhir September 2007 ketika Gunung Kelud menunjukkan aktifitas
Vulkaniknya.Aktifitas vulkanologi mulai meningkat dan berlanjut hingga
November.
Pada saat itu terjadi gempa-gempa tremor, suhu air danau awah meningkat dan warna
berubah dari kehijauan menjadi putih keruh. BVMBG mengeluarkan status
‘awas’ (tertinggi).
Penduduk yang tinggal di lereng gunung dalam radius
10 km (sekitar 135.000 jiwa) harus mengungsi. Tapi ternyata letusan
tidak terjadi.
Pada tanggal 3 November 2007, aktifitas Gunung Kelud kembali meningkat.
Suhu air danau melebihi 74°C, jauh di atas gejala normal jika akan
terjadi letusan, yaitu 40°C. alat pengukur suhu pun sampai rusak.
Getaran gempa tremor dengan amplitude besar (lebih dari 35 mm)
menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi. Namun kembali tidak
terjadi letusan.
Muncul
asap putih dari tengah danau, di ikuti munculnya kubah lava, yang terus
tumbuh hingga melebar 100 meter.
Pertumbuhan
kubah lava itu kemudian berhenti pada ketinggian 250 meter dengan diameter 400 meter.
Sebelumnya masih ada pergerakan ke atas (meninggi) dan ke samping
(melebar).
Para ahli terus berpendapat, kubah lava
inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera
terjadi.
Energi letusan di pakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan
tahun 1990. Lalu aktifitas pelepasan energi semakin berkurang, dan pada
8 November status Gunun Kelud di turunkan menjadi ‘siaga’.
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar