Sebagai kota lama dan tua dengan banyak kawasan pecinan, daerah Jombang di Jawa Timur memiliki beberapa kelenteng yang konon usia bangunannya sudah mencapai ratusan tahun.Dengan berbagai keunikan pada bangunan kelenteng dengan berbagai kisahnya, kelenteng-kelenteng itu menjadi tempat peribadatan dan wisata religi bagi umat Tri Darma.
Kelenteng-kelenteng itu adalah Kelenteng Boo Hway Bio, Kelenteng Hok Liong Kiong dan kelenteng Hong San Kiong.
1. Kelenteng Boo Hway Bio Di Mojoagung
Mojoagung adalah sebuah kota kecil di kabupaten Jombang - Jawa Timur. Di daerah ini di kawasan pusat kotanya dengan terdapat alun-alun kecil , saya menjumpai bangunan kelenteng. Kelenteng itu memiliki gerbang yang berukuran cukup kecil. Pada gerbang yang di bagian atasnya terdapat ornamen sepasang naga itu tertulis nama Kelenteng yaitu Boo Hway Bio.
Di halaman depan kelenteng tampak dua menara untuk mebakar kertas-kertas doa. Bentuk menara itu cukup unik karena seperti botol dengan ornamen burung Hong (Phoenix ) pada sisi kanan dan Naga pada sisi kiri.
Walau berukuran mungil, namun kelenteng Boo Hway Bio yang dibangun pada tanggal 6 Lak Gwee atau 6 Juni 1928 ini ternyata memiliki banyak keindahan. Kelenteng ini memiliki tuan rumah sesembahan yaitu San Ci Kung yang merupakan Dewa Penolong.
Memasuki kelenteng ini saya berjumpa dengan Pak Heri, petugas kelenteng, yang dengan ramah mengijinkan saya membuat reportase dan foto-foto tentang kelenteng Boo Hway Bio.
Seperti pada kelenteng lainnya, pada bagian depan kelenteng ini terdapat hiolo yang terbuat dari kuningan dengan ornamen sepasang naga. Sepasang lampion dan tulisan berhruf Tiongkok menghiasi di sekitar pintu masuk ruangan kelenteng utama.
Yang menarik, di samping kanan dan kiri pintu masuk ruangan utama kelenteng itu terdapat relief bergambar kisah Delapan Dewa. Gambar pada relief itu tampil beraneka warna dengan gaya ala komik.
Relief bergambar harimau dan naga juga menghiasi ruangan depan ini. Begitu juga dengan pilar-pilar yang berhias ornamen naga.
Memasuki ruangan kelenteng utama pada balik kedua daun pintunya terdapat ornamen berupa gambar Dewa Penjaga Pintu .
Di dalam ruangan utama inilah terdapat altar sesembahan dengan arca Dewa San Ci Kung. Selain itu juga terdapat altar lainnya dengan arca dewa-dewa pendamping lainnya.
2. Kelenteng Hok Liong Kiong Di Kota Jombang
Selain Kelenteng Boo Hway Bio di kecamatan Mojoagung dan
Kelenteng Hong San Kiong di kecamatan Gudo, di Kabupaten
Jombang – Jawa Timur juga ada kelenteng lainnya. Kelenteng itu
bernama Hok Liong Kiong Kelenteng ini berada di pusat kota tepatnya di
Jalan R.E.Martadinata no 72 - Jombang.
Berada di tepi jalan raya, bangunan gerbang kelenteng ini
cukup menarik perhatian. Pada bagian tengah gerbang di sisi depannya
terdapat ornamen bergambar Yin Yang, Swatika dan genta Rohani sebagai
Lambang Tri Dharma.
Sebaliknya pada papan kayu di bagian tengah di sisi belakangnya
terdapat ornamen bergambar kisah Delapan Dewa. Sedangkan pada bagian
atas gerbang terdapat ornamen berupa sepasang burung Hong ( phoenix ).
Memasuki halaman kelenteng terdapat sebuah panggung mini
untuk mementaskan wayang Potehi. Di sebelah kiri bangunan kelenteng terdapat menara untuk
membakar hio, yuswa dan kertas doa. Menara itu setinggi sekitar 3 meter dengan
warna dan ornament yang menarik.
Pada halaman luar di bagian depan kelenteng terdapat dua ornamen
berbentuk patung singa Kilin yang berwarna abu-abu. Sebenarnya di
samping kanan halaman luar kelenteng ini juga ada ronamen patung lainnya
yang saya tidak diijinkan untuk memotretnya.
Di belakangnya tampak hiolo yang terbuat dari kuningan dan digunakan
oleh umat kelenteng untuk meletakkan hio dan yuswa yang telah dinyalakan
Dua
buah ornamen berbentuk arca Wee Tie Kiong berada di
samping kanan dan Tjin Siok Poo di samping kiri pintu masuk kelenteng.
Kedua arca itu mengingatkan saya pada arca dengan sosok yang serupa di kelenteng Poo An Kiong di Blitar.
Selain itu pada dinding depannya juga terdapat lukisan klasik kuno yang berwarna .
Lukisan itu mengingatkan saya pada gaya dan bentuk lukisan yang serupa di kelenteng Tjoe Tik Kiong di Pasuruan
=======================================================================
Break Session :
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukinsan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukinsan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
3. Kelenteng Hong San Kiong Di Gudo
Kelenteng ini diperkirakan berdiri pada abad 17 dan merupakan klenteng
tertua di Jombang. Bangunan Kelenteng berdiri di atas lahan seluas 16,200 m2 dengan luas
bangunan 3,500 m², Hong San Kiong, demikian nama klenteng inl merupakan
simbol asimilasi antara warga pribumi dan pendatang etnis Tionghoa di
Jombang.Klenteng ‘Hong San Kiong’ terletak di Desa Gudo, Kecamatan Gudo,
Jombang.
Menariknya, yang datang kesana untuk berobat tidak hanya dari umat kelenteng saja, tetapi juga penganut agama lainnya yang sedang membutuhkan pengobatan.
Warga etnis Tionghoa di sekitar klenteng Hong
San Kiong ini juga ada yang piawai membuat Barongsai. Salah satu
kesenian asli warga keturunan Tionghoa, Bahkan karya mereka sudah
dipergunakan oleh komunitas-komunitas barongsai di seluruh Indonesia.
Lokasi Klenteng ‘Hong San Kiong’ memang tepat berada di tengah-tengah
pemukiman penduduk. Namun sejak berdiri -sekitar ratusan tahun silam-,
interaksi dengan penduduk sekitar nyaris tidak pernah ada masalah. Salah
satu penyebabnya, karena pada saat-saat tertentu, pihak pengurus
klenteng selalu ‘melibatkan’ warga.
Di dalam bangunan tempat
ibadah bernuansa kemerahan itu, terdapat beberapa penghuni (Dewa).
Sebagai tuan rumah di kelenteng ini adalah Kong Co Kong Tik Tjoen Ong. Letak altarnya berada di tengah-tengah ruangan depan.
Di sebelah kirinya terdapat Kong Co Hong Tik Tjoen sing atau lebih dikenal dengan sebutan Dewa Bumi. Sedangkan di sebelah kirinya ada Dewa Langit atau Kong Co Hyang Thian Sing Tee.
Di sebelah kirinya terdapat Kong Co Hong Tik Tjoen sing atau lebih dikenal dengan sebutan Dewa Bumi. Sedangkan di sebelah kirinya ada Dewa Langit atau Kong Co Hyang Thian Sing Tee.
Sementara di sebelah kanan altar Tuan Rumah, ada Dewa
Kebenaran/keadilan yaitu Kwan Sing Tee Koen. Di bawah ‘peraduan’ Dewa
Tuan rumah terpampang kendaraan Kong Co Kong Tik Tjoen Ong bernama Bing
Hoe Ciang Koen.
Sejak berdiri sampai
sekarang klenteng Hong San Kiong memang memiliki fungsi ganda yaitu untuk
ibadah sekaligus penyembuhan. Tentu hal itu berlaku bagi mereka yang masih percaya dengan ‘kekuatan’ para penghuni
klenteng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar