Kelenteng sebagai tempat peribadatan umat tri Dharma memiliki keindahan dalam bentuk bangunan dan berbagai ornamen di dalamnya. Salah satunya adalah ornamen yang berupa lukisan-lukisan yang bentuknya seperti lukisan ala komik.
Lukisan-lukisan itu disapukan dalam lembaran kertas yang berwarna putih dan menggunakan tinta yang berwarna hitam. Lukisan itu menuturkan tentang beragam cerita dalam legenda Tiongkok kuno. Diantara kelenteng-kelenteng yang terdapat lukisan indah itu adalah Kelenteng Hok Swie Bio, Kelenteng Tjoe Tik Kiong dan Kelenteng Sumber Naga.
1. Kelenteng Hok Swie Bio di Kota Bojonegoro
Kelenteng yang berlokasi di jalan Jaksa Agung Suprapto ini
berada di area yang tidak terlalu luas dengan bangunan kelentengnya yang cukup
kecil.
Berbagai perlengkapan dan ornamen
untuk beribadah umat Tri Dharma terdapat di kelenteng ini.
Ada
yang unik di kelenteng ini dan menjadikannya tampak beda dengan
kelenteng-kelenteng lainnya. Karena di kelenteng Hok Swie Bio ini terdapat
banyak lukisan dengan menggunakan media kertas
dan tinta hitam.
Lukisan dalam berbagai ukuran kertas tentang berbagai kisah
dan legenda ala Tiongkok itu terbuat dari tangan.
Lukisan-lukisan itu ditempatkan di bagian depan pada sisi kanan, tengah dan kiri bangunan utama kelenteng .Selain itu juga terdapat di bangunan kantor dan secretariat yang tak jauh dari bangunan utama kelenteng.
2. Kelenteng Tjoe Tik Kiong Di Pasuruan
Lukisan ala komik dengan kisah legenda Tiongkok kuno juga terdapat di Kelenteng yang bernama Tjoe Tik Kiong di Jalan Lombok no 7 - Kota Pasuruan.
Nuansa klasik pada kelenteng ini sudah tampak pada gerbang masuk kelenteng dengan bentuk , warna
dan ornamen yang khas. Pada bagian atas gerbang itu terdapat ornament berbentuk
sepasang naga dan burung Hong.
Di belakang gerbang terdapat panggung mini untuk pementasan
wayang Potehi yang biasa dipentaskan
mengikuti agenda umat kelenteng ini yang
memiliki hajatan tertentu dan lakon wayang dengan kisah tertentu pula. Setahun
sekali, panggung wayang Potehi itu mementaskan lakon tentang Kwan Sing Tee Koen
( Dewa Kwan Kong ) yang menjadi salah satu dewa utama di kelenteng ini.
Sekitar 12 meter dari panggung mini terdapat gerbang dengan
ornament patung singa yang seolah menjadi penjaganya. Pada bagian atas gerbang
ini terdapat ornament sepasang patung naga.
Setelah melintasi gerbang itu, barulah saya beberapa ruangan yang ada di kelenteng ini yaitu ruangan kelenteng utama , ruangan altar Kwan Sing Tee Koen dan ruangan untuk kantor.
Setelah melintasi gerbang itu, barulah saya beberapa ruangan yang ada di kelenteng ini yaitu ruangan kelenteng utama , ruangan altar Kwan Sing Tee Koen dan ruangan untuk kantor.
Pada halaman depan tampak sepasang patung Singa Kilin dengan
terpasang berbagai hiasan yang menggantung pada tubuhnya. Selain itu juga
terdapat tungku pembakaran yang berbentuk pagoda.
Pada ruangan altar Kwan Sing Tee Koen terdapat arca Dewa
Kwan Kong yang dikeramatkan. Ruangan ini berada di sebelah kiri ruangan utama
kelenteng.Dengan ditemani oleh Hendra Wijaya (70 th) , seorang umat
kelenteng, saya diajak masuk untuk melihat dan menyimak kelenteng yang indah
ini.
Di bagian depan ruangan utama terdapat beberbagai
perlengkapan ibadah dengan berbagai ornament khas kelenteng seperti hiolo,
lilin, lampion, hio dan yuswa, relief harimau, relief naga dan sebagainya.
Yang menarik, juga terdapat pajangan replika senjata-senjata milik para dewa.
Pada sisi kiri dan kanan dinding-dindingnya terdapat pajangan lukisan-lukisan yang
berkisah tentang sejarah dan legenda Tiongkok kuno.Yang menarik, juga terdapat pajangan replika senjata-senjata milik para dewa.
Selain lukisan dalam bentuk lembaran kertas, di kelenteng ini juga ada lukisan yang ditorehkan pada dinding ruangan kelenteng. Lukisan itu juga tampil berwarna dengan gaya lukisan klasiknya.
=======================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
3. Kelenteng Sumber Naga Di Probolinggo
Yang menarik, kelenteng ini terdapat gerbang dengan bentuk Stupa yang menggambarkan bahwa kelenteng Sumber Naga ini merupakan tempat ibadah bagi umat
Tri Dharma.
Gerbang kelenteng itu terdapat di kelenteng Sumber Naga yang berada di Kota Probolinggo – Jawa Timur. Lokasinya tak jauh dari alun-alun atau pasar besar di kota ini.
Kelenteng Sumber Naga ini cukup indah dan menarik dengan berbagai ornament , hiasan dan perlengkapannya. Lilin dalam berbagai ukuran dan lampion dalam berbagai bentuk tampak menghiasi kelenteng ini. Begitu juga dengan bau harum hio atau dupa senantiasa menguar dari dalam ruangannya.
Kelenteng ini sebenarnya bernama Liong Tjwan Bio yang berarti Kelenteng Sumber Naga. Penggunaan nama dalam bahasa Indonesia itu dilakukan sejak masa pemerintahan Orde Baru. Konon, kelenteng Sumber Naga ini sudah ada sejak tahun 1865 dengan Kong Co Tan Hi Jin sebagai sesembahan utamanya.
Di halaman tengah terdapat sebuah panggung mini untuk pentas
kesenian wayang potehi.
Kelenteng Sumber Naga terdiri dari beberapa ruangan. Ruangan
yang berada di sebelah kiri merupakan ruangan Tri Darma. Di dalam ruangan
terdapat tiga altar untuk Nabi Lao Tze, Budha Sakyawuni dan Nabi Kong Hu Cu.
Sedangkan di sebelah kanan terdapat ruangan altar untuk persembahan Kong Co Kwan Sing Tee Koen atau Dewa Kwan Kong. Di dekat ruangan ini terdapat ruangan untuk kantor dan tata usaha.
Sedangkan di sebelah kanan terdapat ruangan altar untuk persembahan Kong Co Kwan Sing Tee Koen atau Dewa Kwan Kong. Di dekat ruangan ini terdapat ruangan untuk kantor dan tata usaha.
Ruangan utama kelenteng Sumber Naga berada di bagian tengah. Di dalam ruangan utama kelenteng inilah terdapat arca Kong Co Tan Hu Cin Jin.
Karena merupakan tempat ibadah, arca Kongso Tan Hu Cin Jin di ruangan utama kelenteng dengan berbagai aktifitas ibadahnya ini tidak diperbolehkan untuk difoto.
Di belakang ruangan utama kelenteng utama terdapat ruangan altar persembahan berikutnya dengan terdapat arca Dewi Kwan Im. Di sekitar ruangan ini terdapat ornament arca-arca dari para pengikut setia Dewi Kwan Im.
Sedangkan di halaman luar di depan gerbang kelenteng
terdapat pepohonan yang cukup besar dan rindang. Pepohonan itu mungkin sudah
berusia puluhan atau ratusan tahun melihat dari sosok dan bentuk batang dan
akarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar