Monumen itu adalah Monumen Jalesveva Jayamahe yang juga biasa disebut dengan nama Monjaya. Monumen ini merupakan “tetenger” dilaksanakannya tongkat estafet dari
generasi baru untuk menyelesaikan tugas kepada generasi berikutnya.
Bangunan yang berada di kawasan Markas Komando RI Armada Kawasan Timur - Ujung Surabaya dan di sebelah barat dermaga Madura ini,
juga dapat di gunakan sebagai menara lampu pemandu (mercusuar) bagi
kapal-kapal yang berlayar di sekitarnya.
Tak mudah untuk bisa berkunjung ke lokasinya karena merupakan kawasan militer sehingga membutuhkan perizinan yang cukup ketat, kecuali dalam hari dan acara tertentu. Begitu juga tak bisa sembarangan membawa kamera untuk memotret suasana di sana.
Saya merasa beruntung bisa berkunjung kesana ketika mengadakan liputan Hari Armada 2012 pada tgl 5 Desember 2012. Setelah upacara tersebut usai, saya segera menuju ke Monumen Jalesveva Jayamahe. Dalam perjalanan, saya menjumpai konvoi beberapa motor gede yang mengawal pejabat militer sedang melintas.
Beberapa anak yang disertai dengan orang tuanya juga tampak menuju kesana. Di bagian depan monumen ini terdapat gamelan tradisional berupa Gong yang ukurannya yang sangat besar.
Gong yang diberi nama Kyai Tentrem itu di buat dengan menggunakan bahan logam kuningan yang di lapisi anti karat “cotting”.Gong seberat 2,2 ton ini memiliki ketebalan 6 mm, dan berdiameter 5m. Pembuatnya adalah perajin gamelan home industry pimpinan Sutarjo dari Desa Pelemlor, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Gong yang diberi nama Kyai Tentrem itu di buat dengan menggunakan bahan logam kuningan yang di lapisi anti karat “cotting”.Gong seberat 2,2 ton ini memiliki ketebalan 6 mm, dan berdiameter 5m. Pembuatnya adalah perajin gamelan home industry pimpinan Sutarjo dari Desa Pelemlor, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Dari halaman luar, saya mengamati dan mengagumi kemegahan monumen Jalesveva Jayamahe.Patung
dengan tinggi 31 meter ini berdiri di atas gedung setinggi 29 meter.
Pada bagian dinding gedung terdapat diorama sejarah kepahlawanan
pejuang-pejuang bahari sejak jaman pra-revolusi fisik sampai tahun
1990-an. Monjaya di bangun pada tahun 1990 dengan dana pembangunan Rp 29 Miliyar dan diresmikan pada tanggal 5 Desember 1996
oleh Presiden Soeharto.
Material monumen terbuat dari rangka baja dan berkulit tembaga
dan arsiteknya adalah I Nyoman Nuarte. Seniman yang juga menggubah
patung Garuda Wisnu Kencana di Bali. Bangunan pondasi Monjaya terdiri
dari 4 lantai.
Menebarkan pandangan mata ke sekitarnya tampak beberapa Kapal Perang yang tengah bersandar dan kendaraan panser yang berderet dengan rapi dalam rangkaian memeriahkan Hari Armada 2012.
Setelah menaiki tangganya dan kemudian menuruni tangga di bagian tengah, terdapat sebuah ruangan yang befungsi sebagai Ruangan Souvenir.
Di bagian tengah ruangan ini terdapat replika patung sang Perwira dalam balutan warna hijau toscha dan ukuran yang lebih kecil. Ruangan ini merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju ke bagian atas monumen.
Di bagian tengah ruangan ini terdapat replika patung sang Perwira dalam balutan warna hijau toscha dan ukuran yang lebih kecil. Ruangan ini merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju ke bagian atas monumen.
Melanjutkan perjalanan dengan menaiki tangga berikutnya, terdapat ruangan petugas informasi yang berjaga. Di ruangan ini terdapat dua lukisan yang berukuran cukup besar menghiasi dindingnya. Ruangan itu menggambarkan kiprah dan perjuangan TNI Angkatan Laut.
=======================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Harimau
dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo
Nenek
Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya
Pantai Panyuran - Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Nuansa
Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo
Wisat`
Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir
Jejak
Majapahit di Candi Jabung
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso
Relika Makam Walisongo Di Lamongan
Nikmatnya Jajanan Ala Kampung Ampel - Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut Di Museum Probolinggo
Gereja Merah Yang Unik Di Probolinggo
Tips Mencari Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2
Mengenal Karakter Pemasang Iklan Di Blog
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso
Relika Makam Walisongo Di Lamongan
Nikmatnya Jajanan Ala Kampung Ampel - Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut Di Museum Probolinggo
Gereja Merah Yang Unik Di Probolinggo
Tips Mencari Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2
Mengenal Karakter Pemasang Iklan Di Blog
================================================================
Dari ruangan ini, perjalanan kemudian menuju ke sebuah ruangan yang sangat luas. Ruangan ini berbentuk lingkaran dengan terdapat berbagai benda-benda yang berkaitan dengan TNI Angkatan Laut.
Selain itu juga terdapat miniatur kapal perang, miniatur KRI Dewaruci, miniatur KRI Soputan, helikopter, dan sebagainya.
Selain itu juga terdapat miniatur kapal perang, miniatur KRI Dewaruci, miniatur KRI Soputan, helikopter, dan sebagainya.
Di bagian tengahnya terdapat tulisan Fleet Command Patrolling Forck yang berhias puluhan foto yang bergambar kapal perang di sisi dan kanan kirinya.
Rupanya ruangan ini berlanjut menuju ke lantai berikutnya dengan menaiki tangga. Foto-foto kegiatan militer dari Pasukan Marinir dan Pasukan Khusus menghiasi dinding ruangannya.
Memasuki ruangan berikutnya juga terdapat ruangan yang sangat luas dan beberntuk lingkaran, Sebuah ornamen yang berbentuk kubah besar berada di bagian atasnya dengan lukisan yang seolah menggamparkan gumpalan awan. Tulisan Join The Navy To See The World Menghiasi dindingnya.
Ruangan ini bernuansa warna biru karena pengaruh film yang melapisi kacapada jendela-jendela di sekelilingnya.
Dari jendela-jendela itulah pengunjung bisa melihat panorama alam dari bagian atas Monjaya. Dari ruangan ini , pengunjung bisa melanjutkan perjalanan menuju ke bagian paling atas Monumen.
Walau tidak sampai menuju ke bagian paling atas Monjaya, saya sudah merasa puas bisa mengunjungi dan melihat monumen ini dari jarak yang sangat dekat.
==================================================================
Artikel menarik yang berkaitan dengan Monumen Jalesveva Jayamahe ini bisa Anda bca dengan Langsung KLIK Link-Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar