Pakaian kerja yang digunakan oleh Dokter ternyata tak hanya
identik dengan warna putih atau warna
terang dan bernuansa lembut
lainnya. Tetapi ada juga dokter
yang mengenakan pakaian kerja yang berwarna gelap yaitu serba hitam.
Bentuk pakaian kerja dokter itu juga tampak unik dan khas
karena menggunakan busana tradisional Jawa yang berupa Beskap dan lengkap dengan aksesorisnya berupa blangkon, stagen, kain
batik dan keris yang mencuat di belakang punggungnya.
Sebuah lencana menghiasi dada sang dokter.Begitulah gambaran pakaian kerja dokter yang bertugas di Pulau Jawa pada masa lampau.
Pakaian dokter itu menjadi salah satu koleksi yang menarik yang berada di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH. yang berada di Jalan Indrapura – Surabaya , Jawa Timur.
Sebuah lencana menghiasi dada sang dokter.Begitulah gambaran pakaian kerja dokter yang bertugas di Pulau Jawa pada masa lampau.
Pakaian dokter itu menjadi salah satu koleksi yang menarik yang berada di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH. yang berada di Jalan Indrapura – Surabaya , Jawa Timur.
Koleksi itu ditempatkan dalam sebuah etalase kaca.Di
etalase itu terpajang sebuah baju Beskap dengan kainnya yang sangat tebal. Di
bagian bawah terdapat blangkon dan
stagen.
Stagen yang berupa gulungan kain yang tebal dan selebar sekitar 15 cm dan panjang sekitar 1,2 meter itu digunakan sebagai pengganti sabuk untuk mengencangkan kain batik yang menjadi penutup bagian bawah tubuh sang pasien.
Tentu bisa dibayangkan bagaimana terbatasnya gerakan dan
aktifitas sang dokter dengan pakaian yang sangat ketat itu bila dibandingkan
dengan pakaian kerja dokter era modern yang terkesan ringan , sederhana dan
praktis.
Selain koleksi berupa pakaian Beskap dan perlengkapannya,
ada juga koleksi yang berupa Kartu Tanda pengenal Dokter yang berdinas. Kartu
itu berupa lembaran kertas yang tampak berwarna kusam dengan tulisan cetak tangan
dalam bahasa Belanda dan foto sang dokter.
Sebagai kilas balik sejarah dikter di Jawa , pada Bulan Januari 1851 merupakan awal rintisan dibukanya pendidikan kedokteran bagi pemuda Indonesia. Sejumlah pemuda pribumi dididik di Rumah Sakit Militer Weltevreden dengan 15 mata ajaran.
Jika awalnya murid-murid kursus hanya berasal dari pulau Jawa, maka selanjutnya diterima 6 murid dari luar Jawa, yaitu 2 orang dari Sumatera Barat, 2 orang dari Minahasa, dan 2 lagi dari pulau-pulau yang lain. Sistim pendidikan pun diubah menjadi 3 tahun, dan lulusan sekolah tersebut diberikan gelar Dokter Jawa. Kursus Juru Kesehatan itu pun berubah nama menjadi Sekolah Dokter Jawa.
Pada perjalanannya, sekolah Dokter Jawa berkembang menjadi School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang berperan dalam mengukir sejarah perjalanan bangsa ini. Peningkatan 'status' sekolah ini tidak terlepas dari peran Dr. H.F. Rool, Direktur Sekolah Dokter Jawa periode 1896-1899 dan kemudian menjadi pimpinan STOVIA dari tahun 1901–1908.
STOVIA resmi berdiri tahun 1900. Sisa-sisa murid Sekolah Dokter Jawa yang masih ada, tidak lagi dicetak sebagai Dokter Jawa, namun meneruskan pelajarannya di STOVIA. Kurun waktu 1903-1904 STOVIA telah berhasil menghasilkan 11 orang Inlandsche Artsen (dokter bumiputra).
Dengan gelar tersebut, para lulusan berhak mempraktekkan ilmu kedokteran yang mereka dapatkan. Lama pendidian yang harus dilewati pun telah bertambah menjadi 9 tahun.
Sebagai kilas balik sejarah dikter di Jawa , pada Bulan Januari 1851 merupakan awal rintisan dibukanya pendidikan kedokteran bagi pemuda Indonesia. Sejumlah pemuda pribumi dididik di Rumah Sakit Militer Weltevreden dengan 15 mata ajaran.
Jika awalnya murid-murid kursus hanya berasal dari pulau Jawa, maka selanjutnya diterima 6 murid dari luar Jawa, yaitu 2 orang dari Sumatera Barat, 2 orang dari Minahasa, dan 2 lagi dari pulau-pulau yang lain. Sistim pendidikan pun diubah menjadi 3 tahun, dan lulusan sekolah tersebut diberikan gelar Dokter Jawa. Kursus Juru Kesehatan itu pun berubah nama menjadi Sekolah Dokter Jawa.
Pada perjalanannya, sekolah Dokter Jawa berkembang menjadi School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang berperan dalam mengukir sejarah perjalanan bangsa ini. Peningkatan 'status' sekolah ini tidak terlepas dari peran Dr. H.F. Rool, Direktur Sekolah Dokter Jawa periode 1896-1899 dan kemudian menjadi pimpinan STOVIA dari tahun 1901–1908.
STOVIA resmi berdiri tahun 1900. Sisa-sisa murid Sekolah Dokter Jawa yang masih ada, tidak lagi dicetak sebagai Dokter Jawa, namun meneruskan pelajarannya di STOVIA. Kurun waktu 1903-1904 STOVIA telah berhasil menghasilkan 11 orang Inlandsche Artsen (dokter bumiputra).
Dengan gelar tersebut, para lulusan berhak mempraktekkan ilmu kedokteran yang mereka dapatkan. Lama pendidian yang harus dilewati pun telah bertambah menjadi 9 tahun.
Di bagian lainnya terdapat koleksi foto lama beberapa dokter
yang berfoto bersama ketika menenmpuh pendidikan kedokterannnya.Mereka adalah dokter dari lulusan SMP yang melanjutkan pendidikannya ke Indisch Art.
Sedangkan untuk berkas dokumen terdapat
pajangan beberapa ijazah dokter lintas jaman. Diantaranya terdapat ijazah atas nama KASDOE tertanggal
20Oktober 1874.
Berkas Ijazah ini dalam keadaan yang cukup terawat dengan baik dan
dilengkapi dengan berkas-berkas lainnya.
Bagi Anda yang berkunjung ke
Museum Kesehatan , terutama yang
beraktifitas dalam dunia medis dan kedokteran,dengan melihat koleksi benda-benda tersebut akan
memberi pengalaman yang menarik dan berbeda tentang sepenggal sejarah
kedokteran di nusantara
==============================================================
Artikel menarik lainnya tentang Museum Santet ini bisa Anda baca dengan Langsung Klik Link-link berikut ini :
Free Trial 41.000 Movies + TV Episode = Amazon Prime
======================================================================
======================================================================
======================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
====================
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar