Kamis, 29 Maret 2012

Kelenteng Hok An Kiong Yang Legendaris Di Surabaya

Kelenteng yang satu ini biasa disebut dengan nama Kelenteng coklat. Bukan karena kelenteng ini terbuat dari coklat. Atau bukan pula  Bangunannya berwarna coklat karena warna bangunannya tak beda dengan warna kelenteng lainnya. Yaitu penuh dengan warna terang dan mencolok yang didominasi merah, kuning , dan hijau. 

 

Pasalnya,  Kelenteng yang bernama Kelenteng Hok An Kiong  ini berlokasi di Jalan  Coklat No. 2 Surabaya, Jawa Timur

Kelenteng yang konon paling tua di Surabaya ini didirikan pada Tahun 1830 oleh Hok Kian Kong Tik, perkumpulan orang Tionghoa asal Hok Kian. 


Dalam Sejarah nya, pada awalnya  kelenteng ini berfungsi  sebagai tempat menginap sementara bagi orang-orang yang baru datang dari Tiongkok



 Namun dalam perjalanannya secara perlahan  tempat tersebut berubah fungsi menjadi Tempat  Ibadah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------


Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :


 
=================================================================

         
      
Seperti Kelenteng lainnya, Kelenteng ini memiliki dewa utama bernama Makco Poo  yang konon asli didatangkan dari Tiongkok.. Dewa Makco Poo adalah dewa yang dikenal mengusai tujuh samudera. Patung Dewa Makco Poo   itu  berdiri di pilar utama   di samping pintu  dan berada di antara 22 patung yang ada di dalam tempat sembayang. 

 
  
Karena dipercaya menguasai tujuh Samudera, ada tradisi unik di masyarakat Tionghoa yang biasanya membawa patung Makco Poo bila mereka sedang berpergian melalui Laut atau samudera  agar perjalanan mereka senantiasa lancar dan selamat.


Selain untuk sembahyang, keberadaan Makco Poo di Klenteng Coklat juga dipercaya membawa ketenteraman dan kemakmuran bagi Warga sekitar.

 
 Kelenteng Hok An Kiong saat ini  dikelola oleh Yayasan Sukhaloka.  Ada 23 kegiatan ritual yang diselenggarakan di Kelenteng ini.

.
 Diantaranya adalah :  upacara sembayang Toa Pek Kong turun, King Thi Kong, hari lahir nabi Lo Cu,

 Kenaikan nabi Khonghucu, hari lahir Thian Siang Sing Bu, hari lahir Ji Lay Hudcoh Wezak, hari lahir Kwan Ping, hari lahir Wi To Posat, Kwan Se Im Posat dapat gelar Buddha. 

  
Selain itu juga hari lahir Kwan Kong, rebutan / pohto, Tiong Chiu Cat, kenaikan Kong Tik Cun Ong, hari lahir nabi Khonghucu, Kwan Kong dapat gelar To, Kwan Se Im Posat menyucikan diri, Toak Pek Kong Naik/Sang Sin, dan malam Tahun Baru Imlek. 


Diantara ritual itu yang paling menonjol   adalah  ritual Chi Swak Dai Swei  yang diadakan di altar Makco Poo atau di Pilar utama tempat sembayang. 


 Kelenteng Hok An Kiong ini juga menjadi salah satu tujuan wisata kota Surabaya Heritage Track yang diadakan oleh House of Sampoerna







1 komentar:

  1. Kalau dari Pelabuhan Perak ke klenteng ini naik line apa ya?

    BalasHapus