Gedung Singa, begitulah bangunan kuno itu biasa dikenal.
Sesuai dengan namanya, pada bagian depan bangunan itu terdapat dua patung
singa.Patung singa yang seolah menjadi penjaga
bangunan itu berwarna abu-abu dan dalam posisi duduk. Sepasang ornamen yang berbentuk seperti sayap menghiasi
punggung patung singa itu.
Ada juga yang menyebut bahwa singa bersayap merupakan satu dari empat binatang buas dalam Bible yang disebut Minute Lion. Singa bersayap juga digunakan sebagai lambang Venesia dan simbol St Mark.
Selain adanya patung Singa, bangunan itu juga mempunyai
bentuk dan arsitektur yang cukup unik dan berbeda. Begitu pula dengan
ornament-ornamennya.
Gedung Singa itu berlokasi di sekitar kawasan Jembatan Merah yang menuju ke arah
Monumen Tugu Pahlawan. Sosok bangunannya mudah dikenali karena berada di tepi
jalan raya di depan terminal bayangan yang menjadi pangkalan angkutan kota atau
Lyn.
Dari tampak bagian luar, gedung Singa ini memiliki
arsitektur yang sangat indah. Sayang, gedung ini dalam keadaan tertutup dan
terkunci. Begitu juga suasana dan lingkungan di gedung itu tampak sangat kotor
dan berdebu.
Tak ada seorang pun yang tampak menjaga di gedung ini
sehingga saya tidak bisa memperoleh informasi tentang gedung ini dan gambaran
ruangan-ruangan yang ada di dalamnya.
Gedung Singa ini dibangun
pada 1901 ini dan pada jaman kolonial dipakai sebagai kantor Algemeene Maatschappij van Levensverzekering en Lijfrente
(Perusahaan Umum Pertanggungan Jiwa dan Anuitas Jiwa), sebuah
perusahaan asuransi jiwa terbesar di Belanda yang didirikan pada 1880
namun bangkrut pada 1921
Arsitektur gedung ini adalah karya dari arsitek terkenal Hendrik Petrus Berlage (Amsterdam 21
Februari 1856 — Den Haag 12 August 1934).
Ia kemudian membuat desain gedung de Nederlanden van 1845
yang berada di Jl Pintu Besar Utara, Jakarta. Disebutkannya bahwa
Berlagen juga menjadi konsultan pemerintah Hindia Belanda dalam proyek
restorasi Candi Prambanan.
Pada bagian pintunya terdapat papan kayu yang bertuliskan
nama PT. APERDI - Jembatan Merah 1923 yang membuatnya juga dikenal sebagai Gedung APERDI.
Di gedung ini tedapat tiga gerbang yang terbuat dari besi dan berbentuk lengkung di lantai satu, dengan bagian tengah berukuran lebih kecil yang merupakan pintu utama yang dijaga sepasang singa bersayap. Pada ketiga lengkung itu juga dipasang susunan batu bata konsentris berwarna merah sebanyak empat baris.
Di gedung ini tedapat tiga gerbang yang terbuat dari besi dan berbentuk lengkung di lantai satu, dengan bagian tengah berukuran lebih kecil yang merupakan pintu utama yang dijaga sepasang singa bersayap. Pada ketiga lengkung itu juga dipasang susunan batu bata konsentris berwarna merah sebanyak empat baris.
Pada lantai dua di bagian depannya terdapat pilar-pilar dan ornamen yang juga berbentuk lengkunga Ada juga sebuah tiang bendera yang di bagian bawahnya terdapat ornamen yang berupa lukisan pada porselen. Lukisan pada porselen itu karya Jan Toorop, seorang desainer grafis dan
ilustrator, pelukis art nouveau, simbolis dan impressionis, yang lahir
20 Desember 1858 di Purworejo dan meninggal di Den Haag pada 3 Maret
1928.
Lukisan itu bernuansa mistis karena menggambarkan seorang wanita yang duduk di tengah dengan
tangan dan sayap yang mengembang dan terdapat garis pada dada membentuk huruf A
(mungkin inisial Algameene).
Di sebelah kanannya tampak seorang
wanita berpakaian Eropa tengah mengangkat bayi berambut pirang, dan di
sebelah kirinya lukisan wanita bersanggul dengan pakaian puteri Jawa
berkain batik tengah menimang bayi berambut hitam.
Di kiri kanan
wanita bersayap itu terdapat bulatan ungu masing-masing berjumlah tujuh,
dan empat jam pasir di bawah kakinya. Jam pasir di paling kiri
‘mengisi’ ke bawah, sedangkan jam pasir di paling kanan ‘membuang’ ke
bawah, melambangkan kisah 7 tahun masa panen dan 7 tahun masa paceklik
dalam kitab suci.
Gambar itu mungkin sebuah perlambang agar orang menabung (dalam bentuk
asuransi) untuk simpanan pada masa sulit.
Terlepas dari hal itu, dengan
keindahan dan keunikan bangunanya yang bergaya klasik, Gedung Singa ini sering
menjadi lokasi pemotretan untuk fashion, pre wedding dan kegiatan fotografi
lainnya.
Free Trial 41.000 Movies + TV Episode = Amazon Prime
======================================================================
======================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
=====================================================================
====================
di Link berikut ini :
terimakasih sudah sharing infonya
BalasHapuslipstik terbaik