Seorang pria tampak asyik berendam di sebuah sungai.
Sesekali dia menggerakan dan membolak-balikkan bagian tubuhnya agar terkena air
sungai itu.
Begitu juga dengan pengunjung yang lainnya dan berada di sana. Mereka tampak begitu asyik dan menikmati nuansa spa alami yang menjadi daya tarik di sungai itu.
Begitu juga dengan pengunjung yang lainnya dan berada di sana. Mereka tampak begitu asyik dan menikmati nuansa spa alami yang menjadi daya tarik di sungai itu.
Sungai itu cukup unik dan menarik karena bukan sungai yang
biasa saja. Kepulan asap yang cukup tebal senantiasa menguar dari aliran
sungainya.
Begitu juga air sungai itu terasa panas karena airnya bersumber dari kawah anak Gunung Kelud yang banyak mengandung belerang. Berada disana kita benar-benar bisa merasa menikmati layanan spa yang alami dan di tempat yang terbuka.
Begitu juga air sungai itu terasa panas karena airnya bersumber dari kawah anak Gunung Kelud yang banyak mengandung belerang. Berada disana kita benar-benar bisa merasa menikmati layanan spa yang alami dan di tempat yang terbuka.
Sungai itu bernama Sungai Bladak dan berada di kawasan wisata Gunung Kelud di Kediri
– Jawa Timur.Hulu sungai berada di daerah kawah anak Gunung Kelud.
Lokasinya mudah dijumpai karena berada di tepi jalan sekitar 80 meter sebelum menuju ke terowongan Ampera atau 400 meter sebelum lokasi anak Gunung Kelud. Sebuah banner yang menberikan informasi tentang wisata tersebut berada di depan tangga menuju kesana.
Lokasinya mudah dijumpai karena berada di tepi jalan sekitar 80 meter sebelum menuju ke terowongan Ampera atau 400 meter sebelum lokasi anak Gunung Kelud. Sebuah banner yang menberikan informasi tentang wisata tersebut berada di depan tangga menuju kesana.
Berada dan menuruni
tangga yang jumlahnya sangat banyak ini, dari kejauhan tampak asap yang
senantiasa mengepul di antara rimbunnya pepohonan. Asap itulah yang menjadi
penanda lokasi sungai belerang itu.
Menebarkan pandangan mata ketika melintasi tangga itu tampak tebing salah satu puncak yang ada disekitar gunung Kelud menjulang tinggi dengan kokohnya.
Namun untuk menuju kesana ternyata tak mudah karena butuh
perjuangan dan stamina tubuh yang fit. Maklum, lokasi sungai itu ternyata ternyata cukup jauh sekitar hampir 1 km dari
tangga masuknya.
Medan yang terus menurun menjadikan perjalanan juga terasa
berat. Banyak wisatawan
dengan nafas yang ngos-ngosan menuruni atau menaiki tangga itu sekembali dari
sungai. Bahkan tak jarang ada wisatawan yang belum sampai ke lokasi tapi sudah
menyerah dan kembali naik ke atas karena tidak sanggup dengan medannya.
Untunglah di bagian tengah tangga itu terdapat pagar besi
yang bisa menjadi tambatan untuk berpegangan dengan beristirahat sejenak dan
mengatur nafas. Tersedia juga beberapa
shelter untuk beristirahat.
Rimbunnya semak-semak dan pepohonan menjadikan suasana di
sana tampak hijau dan asri. Nuansa romantis tentu akan terasa bila meniti tangga
itu bersama dengan pasangan, kekasih dan keluarga.
Di tengah perjalanan terdapat pangkalan ojek yang siap membawa wisatawan yang tidak ingin bercapek ria kembali naik ke atas dengan ongkos Rp 10.000 untuk sekali jalan. Naik ojek itu tampaknya juga cukup mengasyikkan dan bercampur menegangkan karena akan melintasi jalur pegunungan dengan tebing-tebing pasirnya yang cukup curam.
Di tengah perjalanan terdapat pangkalan ojek yang siap membawa wisatawan yang tidak ingin bercapek ria kembali naik ke atas dengan ongkos Rp 10.000 untuk sekali jalan. Naik ojek itu tampaknya juga cukup mengasyikkan dan bercampur menegangkan karena akan melintasi jalur pegunungan dengan tebing-tebing pasirnya yang cukup curam.
Sayang, ketika berada disana cuaca sedang mendung dengan
gerimis yang terus membasahi bumi.
Setelah beberapa lama meniti tangga itu dengan istirahat beberapa kali, akhirnya
saya sampai juga di lokasi sungai belerang itu.
Disana saya menjumpai proyek bangunan yang masih belum selesai dan sedang
dikerjakan. Rupanya proyek bangunan itu untuk mendirikan fasilitas-fasilitas
penunjang di wisata ini. Diantara bangunan itu ada yang berbentuk seperti
lingkaran yang mungkin berfungsi semacam kolam untuk menampung air panas ini
sehingga bisa digunakan secara nyaman
oleh wisatawan.
Keberadaan bangunan baru itu laksana pisau bermata dua.
Karena disatu sisi bisa memberi kenyamanan bagi wisatawan. Tetapi di sisi
lainnya sangat disayangkan karena tentu merusak keindahan alami lokasinya.
Seperti yang lainnya, saya merasakan air disana cukup panas
juga. Terlebih pada air yang berada di aliran sungainya yang cukup deras.
Sedangkan air yang mengalir di bagian tepi sungai dan digunakan oleh pengunjung
terasa hangat.
Selain bisa berrendam di sungai itu, bagi pengunjung yang
tidak ingin berbasah ria bisa mencuci muka dan bagian tubuh lainnya dengan air
yang dialirkan melalui pancuran yang terbuat dari batang bambu.
Sungguh menyenangkan ketika menyaksikan wisatawan yang
bersuka ria menikmati spa alami itu. Seorang bapak dengan dua anaknya tampak
salin membahu untuk membendunga aliran airnya dengan pasir sungai agar bisa
berendam dengan air hangat yang lebih banyak.
Banyak pengunjung yang betah berlama-lama berrendam di
sungai ini. Mereka meyakini denga kandungan belerang yang terdapat pada airnya,
dengan berrendam di sungai itu bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Terutama
bagi mereka yang menderita penyakit rematik , pegal linu dan sebagainya.
Di tengah keasyikan menikmati nuansa spa disana, tiba-tiba
hujan yang cukup deras mengguyur lokasi. Wisatawan pun segera pontang-panting
mencari tempat untuk berlindung. Karena disana hanya terdapat tiga shelter yang
berukuran kecil dan sederhana, tentu saja mereka berlindung di bawah shelter
itu dengan hempasan angin dan air hujan di sekelilingnya.
Usai hujan reda dan puas menikmati spa alami itu, saya
kemudian beranjak meninggalkan lokasi dengan menaiki tangga kembali. Dan ini
yang cukup penting dan patut diingat karena menaiki tangga itu kembali ternyata
jauh lebih berat daripada ketika menuruninya.
Karena itu bagi Anda yang merasa staminanya tidak begitu
kuat dan fit untuk menaiki dan menuruni tangga, sebaiknya tidak memaksakan diri
menuju ke sungai belerang ini. Kecuali Anda tak keberatan menyediakan lembaran
rupiah untuk naik ojek menuju dan kembali dari lokasi sungai yang unik
tersebut.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel menarik lainnya tentang Gunung Kelud itu bisa Anda baca dengan Langsung Klik Link-link berikut ini :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Sesajian Dalam Ritual Larung Sesaji Gunung Kelud
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
----------------------------------------------------------------
menyenangkan sekali yah berendam disana
BalasHapuspelembab wajah the body shop