Mendengar nama Probolinggo, benak kita umumnya tertuju pada Pesona keindahan wisata Gunung
Bromo dengan upacara tradisi Kasada.
Selain itu, sebenarnya Probolinggo juga punya mutiara wisata lainnya yang menawan.
Yaitu Air Terjun Madakaripura, yang
konon dipercaya pada jaman dulu menjadi tempat semedi Patih Gajah Mada.
Selain itu, sebenarnya Probolinggo juga punya mutiara wisata lainnya yang menawan.
Lokasinya yang cukup jauh dengan medan
yang cukup berat dan minimnya angkutan
umum yang menuju ke lokasinya menjadikan Wisata yang satu ini seolah tenggelam.
Air terjun Madakaripura yang berada di
Desa Sapih, Kecamatan Lumbang. – Probolinggo, sekitar 1 jam perjalanan dari
pusat kota. Tepatnya berada pada posisi koordinat S 7.844590
– E 113.017459.
Apabila tidak menggunakan kendaraan pribadi, sebenarnya dari terminal bis Bayuangga – Probolinggo ada Angkutan bis mini jurusan lumbang dengan ongkos Rp 5000. Ada juga angkutan Kota yang Mangkal di pertigaan Tongas menuju ke Lumbang .
Apabila tidak menggunakan kendaraan pribadi, sebenarnya dari terminal bis Bayuangga – Probolinggo ada Angkutan bis mini jurusan lumbang dengan ongkos Rp 5000. Ada juga angkutan Kota yang Mangkal di pertigaan Tongas menuju ke Lumbang .
Kedua jenis angkutan umum itu
hanya melintas di Pasar Lumbang. Dari Pasar Lumbang ini perjalanan kemudian
dilanjutkan dengan Ojek yang banyak dijumpai di sekitar Pasar Lumbang.
Ongkosnya biasanya Rp 10.000 dengan catatan sang pengojek memberi tarif
yang umum dan standar.
Jarak dari Pasar Lumbang menuju Air terjun Madakaripura adalah 5 km seperti tercantum pada Papan Penunjuk Arah di Pasar Lumbang. Namun jangan terkecoh karena dalam realitas jaraknya berkisar 8-10km.
Jarak dari Pasar Lumbang menuju Air terjun Madakaripura adalah 5 km seperti tercantum pada Papan Penunjuk Arah di Pasar Lumbang. Namun jangan terkecoh karena dalam realitas jaraknya berkisar 8-10km.
Karena letaknya di daerah Perbukitan,
berhati-hatilah dalam Perjalanan karena di kanan-kiri banyak terdapat lembah
dan jurang yang cukup dalam.
Semakin masuk ke dalam dan mendekati lokasi, lebar Jalan pun semakin sempit.
Sangat rawan bagi kendaraan berroda empat
untuk menuju kesana. Apalagi bila harus berjalan bersimpangan dari arah yang
berlawanan, tentu membutuhkan ketrampilan
mengemudi tersendiri.
Selama perjalanan itu, pemandangan Khas
perbukitan dengan hijaunya Pepohonan seolah terus menyapa kita.
Ada juga banyak kotak terbuat dari kayu
dan berisi lebah. Maklum daerah ini merupakan sentra penghasil madu ’ Klanceng
’ yaitu sebutan untuk madu yang berasal
dari bunga Pohon randu ( Ceba petandra
). Pohon randu itu sendiri banyak dijumpai selama dalam perjalanan.
Madu ini memiliki Warna kuning, coklat
muda, coklat tua dan hitam. Harga perbotolnya berkisar Rp 80.000 untuk ukuran
standar botol sirup.
Di Gerbang masuk lokasi air terjun dengan
ada Patung sosok Patih Gajah Mada sedang
menghunus Keris. Masuk lokasi air terjun
Madakaripura ini Tiket nya Rp 2.500 per orang. .
Namun jangan kaget, ongkos parkir motor di
lokasi ini cukup mahal Rp 3000 per motor tanpa ada karcis parkir dan fasilitas
tempat parkir yang memadai. Hanya berupa tempat terbuka di bawah naungan
pepohonan saja.
Tentu Bisa dibayangkan berapa mahal tarif untuk jenis
kendaraan berroda empat lainnya.
Lepas dari urusan parkir kendaraan,
beberapa pemuda beragam usia akan segera mendatangi pengunjung. Mereka
menawarkan jasa sebagai Pemandu jalan ( Guide ) menuju ke air terjun
Madakaripura. Biasanya mereka mangkal di tempat parkir dan sekitarnya yang
disana terdapat patung sosok Patih Gajah Mada dalam posisi semedi.
Untuk menggaet pengguna, para pemandu
itu biasanya bermanis muka mengatakan
tarif jasa memandu itu sukarela dan Seikhlasnya.
Di kawasan wisata ini memang ada aliran Sungai dengan banyak Batu Besar berserakan di aliran sungai itu.Sebenarnya
dengan mengikuti aliran sungai itu secara Alami akan memandu pengunjung menuju
ke lokasi air terjun Madakaripura. Karena aliran sungai itu berpusat pada air
terjun tersebut.
Pada musim penghujan, pengunjung dilarang turun dan mendekat ke air terjun. Daerah sini rawan banjir dan longsor dan harus puas menikmati pemandangan di sekitar lokasi air terjun saja tanpa bisa melihat air terjun Madakaripura. Air terjun itu sendiri berada cukup jauh dan tersembunyi di balik bukit dan batu-batu Tebing yang cukup tinggi.
Pada musim penghujan, pengunjung dilarang turun dan mendekat ke air terjun. Daerah sini rawan banjir dan longsor dan harus puas menikmati pemandangan di sekitar lokasi air terjun saja tanpa bisa melihat air terjun Madakaripura. Air terjun itu sendiri berada cukup jauh dan tersembunyi di balik bukit dan batu-batu Tebing yang cukup tinggi.
Jalur perjalanan yang sudah disemen memang
cukup membantu dan memudahkan pengunjung. Namun karena medannya lebih banyak menanjak, terasa cukup menguras stamina dan
melelahkan dalam melangkahkan kaki. Namun perjalanan tak semuanya melewati
jalur bersemen itu.
Sering juga harus menyeberangi sungai dan
menjejakkan kaki di bebatuan sebagai pijakan. Karena itu pengunjung harus siap
untuk berbasah ria. Yang cukup menegangkan adalah ketika melewati jalur
bebatuan di tebing dengan posisi miring.
Berpegangan pada celah-celah batu tebing
dengan tetap waspada dan hati-hati karena bebatuannya yang licin akibat
berlumut seolah menjadi menu wajib ketika melewati trek itu. Jika lengah
ketika berpegangan atau berpijak, kemungkinan besar bisa terpeleset atau jatuh.
Click : Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Click : Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
====================
di Link berikut ini :
Untuk air terjun yang aliran airnya cukup
deras, pengunjung akan melewati di dekat dan bahkan tepat dibawah air terjun.
Tempias airnya yang cukup deras menjadikan suasana di sekitarnya seolah
senantiasa sedang hujan deras yang tiada
henti.
Melewati air terjun yang cukup deras ini jika
pengunjung tidak membawa mantel maka nikmatilah sensasi berbasah ria. Jangan
lupa , amankan dulu barang-barang berharga seperti handphone dan kamera digital
dengan membungkusnya dengan kantung plastik untuk melindunginya dari rembesan
air.
Sekitar 30 menit perjalanan yang cukup
melelahkan, mendebarkan dan membahayakan itu,
akhirnya kami melewati sebuah ’ Pintu Gerbang ’ dengan dua tebing sebagai
pengapitnya.
Di balik
gerbang alami itulah sosok air terjun utama Madakaripura menebarkan
pesona keindahannya. Berada di bawah air
terjun yang berada di ketinggian 620 m di atas permukaan laut ini pengunjung
seolah merasa berada di dasar sumur raksasa.
Aliran air terjun di tebing yang cukup
deras di beberapa bagiannya itu membentuk sungai di bawahnya.
Sungai dengan airnya yang berwarna Hijau
tosca itu kedalamannya mencapai 7 meter. Sangat berbahaya bagi pengunjung yang
ingin berenang di sungai itu tanpa memiliki
keahlian berenang yang mumpuni.
Mengamati suasana sekitar air terjun
Madakaripura terasa sekali nuansa hening dan nuansa magisnya. Temaramnya lokasi dengan sedikitnya sinar
matahari yang masuk dan banyaknya tebing batu yang seolah berdiri dengan
angkuhnya seolah membawa pengunjung berada di bagian ’ Dunia yang hilang ’.
Belum lagi dengan adanya gua di balik air
terjun , tepatnya di ¼ bagian atas air terjun sepertinya menambah kesan magis
itu. Di gua itulah dipercaya sebagai tempat Patih Gajah Mada bersemedi dan
’muksa ’ pada Masa Lampau.
Air terjun Madakaripura dengan tinggi
sekitar 200 m sampai saat ini masih Dikeramatkan
dan dianggap suci oleh umat Hindu sebagai ’ Tirta Sewana ’ ( air
suci ). Setiap tahunnya, warga Tengger yang tinggal di sekitar Gunung
Bromo
menggunakan air dari air terjun Madakaripura sebagai air suci dalam
prosesi ’ Mendhak Tirta ’ pada dua hari sebelum rangkaian upacara
Yadnya Kasada.
Dalam prosesi ’Mendhak Tirta’ itu dilakukan persembahyangan lengkap dengan
atribut sesajinya berupa janur, daging Ayam, buah, kembang dan dupa.
Madakaripura sendiri berarti tempat
tinggal terakhir. Namun bagi pengunjung terutama fotografer, air terjun
Madakaripura seolah memberi keindahan yang tanpa pernah berakhir. Setiap sudut
dan bagiannya memiliki pesona keindahan
tersendiri.
Sesampainya kembali di daerah berkumpulnya para pemandu
partikelir dan ketika pengunjung akan
memberikan tips untuk pemandu yang menemani selama perjalanan menuju ke dan
kembali dari air terjun , bersiaplah menerima dua ’ kejutan ’ ala Madakaripura.
Kejutan pertama, pengunjung akan kaget
karena ucapan dari pemandu yang semula mengungkapkan jasa pemanduannya secara
sukarela dan seikhlasnya sepertinya tak berlaku lagi bagi mereka.
Begitu pengunjung bermaksud memberikan
uang jasa pemanduan, secara provokatif mereka akan menyebutkan jasa pemanduan
mereka secara sepihak dengan nilai yang cukup besar berkisar Rp 20.000 - Rp
100.000. Alasan mereka karena karena ada 30an pemandu yang berebut menawarkan
jasa pemandu itu dan tidak semua pemandu
bisa mendapatkan order pada setiap harinya.
Karena itu, sebelum pengunjung memilih dan
menggunakan pemandu lebih baik tanyakan
dan tetapkan dulu berapa jasa pemanduannya.
Kejutan berikutnya akan pengunjung jumpai saat mengambil
kendaraannya di tempat parkir. Satu atau dua pemuda akan mendatangi pengunjung
dengan mengatakan kendaraan yang bersangkutan telah mereka cuci walau tanpa ada permintaan dan
kesepakatan.
Tarif mencuci untuk yang motor secara paksa itu Rp 5000
dengan hasil mencuci motor yang tampak tidak bersih dan asal-asalan saja.
Entah berapa tarif yang mereka minta untuk mencuci kendaraan lainnya.
Karena aksi pemalakan para
pemuda di Madakaripura itulah banyak pengunjung yang merasa jengkel dan kecewa
usai berkunjung ke Madakaripura. Pesona keindahan dan kesakralan Air Terjun
Madakripura justru dirusak oleh para pemuda yang banyak mangkal disana sebagai
pemandu, tukang parkir atau tukang cuci kendaraan.
Dengan mendapatkan kejutan ala preman di
Madakaripura itu , bisa dipastikan banyak pengunjung yang merasa malas dan
kapok untuk berkunjung ke air terjun Madakaripura.
Dalam berbagai situs dan jejaring sosial
di dunia maya sebenarnya sudah sejak lama ada banyak pengunjung yang menuliskan
keluhan tentang hal itu. Bahkan dalam salah satu milis ada penulis yang membuat
tulisan berisi keluhan dengan judul ’Air Tejun Madakaripura Dengan Guide Yang
Mengerikan’.
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
thx infonya...
BalasHapus