Kisah tentang Dinasti Sampoerna yang sangat legendaris dengan industri rokok kreteknya tentu sangat menarik. Siapa sangka jika industri rokok yang menggurita dan kini telah beralih kepemilikannya ke perusahaan asing itu ternyata berawal dari usaha kecil-kecilan yang berupa asongan tembakau dan dilakukan oleh sang pendirinya yaitu Liem Seeng Tee.
Di kota Surabaya - Jawa Timur kita bisa menyimak jejak dan sejarah Dinasti Sampoerna itu melalui sebuah museum yang indah dan ekslusif. Museum itu adalah House of Sampoerna yang berada di Jl. Taman Sampoerna no 6 Surabaya, tak jauh dari bekas penjara Kalisosok yang terkenal itu.
Sesuai dengan namanya, museum ini memang berkaitan erat dengan perjalanan Sejarah merk rokok yang terkenal yaitu rokok Sampoerna.
Pasalnya, bangunan gedung yang digunakan sebagai museum ini dulunya adalah cikal bakal berdirinya perusahaan besar itu.
Selain digunakan sebagai museum, di bagian belakang House of Sampoerna
sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat memproduksi rokok
dalam kapasitas produksi yang kecil. Aktifitas pekerja membuat (
melinting ) rokok kretek itu bisa dijumpai pada jam dan hari kerja.
Memasuki halaman museum tampak berdiri bangunan megah dan artistik
dengan tamannya yang asri. Pada bangunan yang bertuliskan A Café dan
saat ini berfungsi sebagai café itulah, sosok pendiri perusahaan
Sampoerna yaitu Liem Seeng Tee dulunya tinggal bersama keluarganya
dan membesarkan usahanya.
Liem Seeng Tee (1893-1956) adalah seorang imigran dari sebuah keluarga
miskin di provinsi Fujian – Cina. Pada tahun 1898 tidak lama setelah
ibunya meninggal, Liem Seeng Tee bersama ayah dan seorang kakak
perempuannya datang ke Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih
baik.
Pada perjalanan hidupnya di Indonesia , Liem Seeng Tee diangkat sebagai
anak oleh sebuah keluarga di Bojonegoro, sebuah kota kecil di Jawa
Timur. Ia pada usia 17 tahun mulai belajar meracik tembakau yang
kemudian dijualnya secara asongan di stasiun kereta api dan
gerbong-gerbong kereta api.
Pada tahun 1912, Liem Seeng Tee menikah dengan Siem Tjiang Nio. Mereka
kemudian menyewa sebuah warung kecil di daerah Tjantian di Surabaya
untuk menjual berbagai bahan pokok, buah-buahan dan tembakau. Selain di
warnungya, Liem Seeng Tee juga menjual tembakau dengan menggunakan
sepeda ontel menyusuri jalan-jalan di Surabaya.
Dengan perjuangan dan kerja keras Liem Seeng Tee itulah perusahaan rokok
Sampoerna dimulai dan selanjutnya berkembang pesat. Pada tahun 1913,
Liem Seeng Tee mendirikan perusahaan tembakau dan rokok bernama Handel
Maastchapij Liem Seeng Tee yang kemudian berganti menjadi N.V. Handel
Maastchapij Liem Seeng Tee.
Kelak setelah PD II berakhir nama perusahaan itu berganti menjadi PT. HM
Sampoerna. Nama HM ( Hanjaya Mandala) Sampoerna itu adalah nama
Indonesia dari Liem Seeng Tee.
Bangunan pabrik rokok dan tembakau ini ini didirikan pada tahun 1964
dan dulunya bernama Jonges Weezen Inrichting atau Panti Asuhan Yatim
Piatu untuk anak laki-laki. Pada tahun 1912, panti asuhan itu pindah ke
Jalan Embong Malang – Surabaya.
Liem Seeng Tee pada tahun 1932 membeli bangunan ini dan menggunakannya
sebagai pabrik untuk memproduksi rokok Sampoerna. Sejak saat itu tempat
ini dikenal sebagai Pabrik Taman Sampoerna. Bangunan ini berada di lahan
seluas 1,5 hektar dengan terdapat bangunan bangunan besar di tengah
dan diapit dua bangunan kecil di kiri dan kanannya.
Di bangunan utama yang besar dulu terdapat aula yang cukup luas. Aula
itu atas saran dari istri Liem Seeng Tee kemudian digunakan menjadi
gedung bioskop dengan nama Sampoerna Theater. Pada masanya gedung
bioskop ini sangat terkenal karena dilengkapi dengan panggung berputar
dan lantai buatan untuk memberi efek khusus.
====================
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Main Game = Dapat Dollars
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Main Game = Dapat Dollars
di Link berikut ini :
Diantara tokoh-tokoh terkenal yang pernah datang ke gedung bisokop ini
adalah Ir. Soekarno yang sering menggunakannya untuk mengobarkan
semangat Perjuangan
pada rakyat Indonesia. Aktor film Charie Chaplin juga pernah datang ke
gedung bioskop ini.
Tak jauh dari bangunan café, terdapat bangunan yang berwarna abu-abu dan betuknya menyerupai benteng dengan pilar-pilarnya berbentuk replika rokok kretek merk terkenal produksi Sampoerna. Pada bagian atas bangunan ini terdapat tulisan dalam bahasa Belanda.
Tak jauh dari bangunan café, terdapat bangunan yang berwarna abu-abu dan betuknya menyerupai benteng dengan pilar-pilarnya berbentuk replika rokok kretek merk terkenal produksi Sampoerna. Pada bagian atas bangunan ini terdapat tulisan dalam bahasa Belanda.
Bangunan itulah yang saat ini menjadi museum House of Sampoerna.
Bangunan utama museum seluas 6695 m2 dan terdiri dari dua lantai. Lantai
satu seluas 1357.90 m2 dan lantai dua seluas 220 m2.
Di dalam museum ini terdapat beberapa petugas Pemandu
yang akan membantu pengunjung.
Dengan kemampuan bahasa asingnya yang fasih dan lancar, mereka akan memberikan pemanduan dan penjelasan kepada pengunjung dalam menyimak koleksi museum dan sejarahnya. Ruangan dan Koleksi Museum tertata secara apik dan elegan dengan pendaran cahaya lampunya yang diatur secara khusus.
Dengan kemampuan bahasa asingnya yang fasih dan lancar, mereka akan memberikan pemanduan dan penjelasan kepada pengunjung dalam menyimak koleksi museum dan sejarahnya. Ruangan dan Koleksi Museum tertata secara apik dan elegan dengan pendaran cahaya lampunya yang diatur secara khusus.
Di ruangan museum bisa dijumpai miniatur warung yang dulu digunakan oleh
Liem Seng Tee dan istrinya berjualan di Surabaya, miniatur gudang
penyimpan dan pengering tembakau, pajangan tembakau dan cengkeh pilihan
yang segar baunya dan peralatan membuat rokok dan percetakannya.
Ada juga pajangan benda-benda pribadi milik Liem Seeng Tee dan keluarga
seperti piringan hitam, foto-foto, furniture, Kristal berbagai bentuk,
dan pakaian .
Koleksi lainnya berupa potongan kemasan lama korek api, lemari besi
kuno, peralatan produksi dan, perlengkapan drumband Sampoerna pada
tahun 1990 an, dan sepeda motor kuno yang dulunya menjadi armada
penjualan rokok Sampoerna dan foto-foto lainnya.
Pada bagian lantai dua museum terdapat ruangan untuk souvenir. Dari
ruangan ini dengan dibatasi sekat kaca bisa menyaksikan aktifitas
pekerja membuat rokok. Sayang demi alasan privasi dan kenyamanan,
pengunjung dilarang memotretnya.
Selain museum dan café, di lokasi ini pengunjung juga bisa menyimak koleksi benda-benda di galeri seni yang ada di belakang café.
Selain museum dan café, di lokasi ini pengunjung juga bisa menyimak koleksi benda-benda di galeri seni yang ada di belakang café.
Bisa juga dengan mengikuti Surabaya Heritage Track, yaitu program wisata
kota Surabaya yang diadakan secara gratis oleh pihak museum dengan
menggunakan angkutan bus yang bentuknya seperti trem.
Dalam Surabaya Heritage Track
dengan 3 kali trip dalam sehari itu peserta wisata kota yang dibatasi
20 orang setiap tripnya itu akan ditemani dengan pemandu mengunjungi
tempat-tempat wisata religi dan tempat-tempat bersejarah lainnya di
Surabaya.Seperti Kelenteng, kawasan Makam Sunan Ampel, Rumah Abu Keluarga Han, dan sebagainya.
House of Sampoerna ini buka setiap hari mulai dari pukul 09.00-22.00.
Berkunjung ke museum ini bisa membawa kita mengenang sepenggal jejak dan
sejarah industri rokok kretek di Indonesia.
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Indahnya House Of Sampoerna Di Malam Hari
Jejak Founder Sampoerna di House Of Sampoerna Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Legendaris
Surabaya Heritage Track Ala House Of Sampoerna
Pameran Foto Sampoerna Fotografi Club
Pameran Foto Komunitas Bol Brutu di House Of Sampoerna
Ngabuburit Bersama Surabaya Heritage Track
Pameran Batik Gringsing Di House Of Sampoerna
=====================================================================
Artikel menarik lainnya tentang House Of Sampoerna ini bisa Anda baca dengan Langsung KLik Link artikel di bawah ini :Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Indahnya House Of Sampoerna Di Malam Hari
Jejak Founder Sampoerna di House Of Sampoerna Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Legendaris
Surabaya Heritage Track Ala House Of Sampoerna
Pameran Foto Sampoerna Fotografi Club
Pameran Foto Komunitas Bol Brutu di House Of Sampoerna
Ngabuburit Bersama Surabaya Heritage Track
Pameran Batik Gringsing Di House Of Sampoerna
=======================================================================
Thanks sharingnya, gan!
BalasHapusSalam kenal...Kalau berkenan mau ngundang untuk ikutan gabung dengan teman-teman lain yang sudah SUBMIT URL BLOG-nya ke Direktori Weblog Indonesia :)
vPengen jadi jutawan hanya dengan 20.000
BalasHapusAyo daftar dan mainkan gamenya ya boss
Di Situs Judi Online Terpercaya seAsia
dewalotto Link :
dewalotto.club