Membayangkan berjalan di daerah Tebing dengan Jurang yang dalam di tepinya saja sudah cukup membuat badan merinding. Apalagi jika dengan meniti Tangga yang menempel di tebing itu.
Yang menarik, warga setempat justru menggunakan tebing itu sebagai jalan pintas. Caranya dengan meniti tangga yang menempel di tebing batu itu dengan sudut kemiringan hampir 90 derajat.
Yang menarik, warga setempat justru menggunakan tebing itu sebagai jalan pintas. Caranya dengan meniti tangga yang menempel di tebing batu itu dengan sudut kemiringan hampir 90 derajat.
Itulah sensasi yang bisa didapatkan dengan berkunjung ke kawasan Watu Ondo yang berada di Desa Secang dan desa Ngendut Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Sekitar 20 km arah tenggara dari Kota Tuban.
Watu Ondo merupakan dataran tinggi
dengan kawasannya berupa tebing batu. Di kawasan ini terdapat dua desa
yaitu Desa Secang yang berada di bagian atas tebing dan desa Nendut di
bagian bawah tebing.
Sesuai dengan namanya yaitu Watu Ondo yang berarti Batu Tangga, di kawasan ini terdapat beberapa tangga yang menempel di tebing batu dan menjadi Jalan pintas antar kampung di bagian atas dan bawah bagi bagi warga setempat .
Sebenarnya ada jalan beraspal yang
menghubungkan antara kedua kampung itu. Namun untuk menempuh jalan itu
harus dengan memutar dengan jarak yang lebih jauh sekitar 3 km.
Ada empat Tangga yang terdapat di
tebing Watu Ondo. Yaitu Ondo Endek ( Tangga Rendah), Ondo Duwur ( Tangga
Tinggi), Ondo Nyikut ( Tangga Siku ) dan Ondo Plating ( Tangga Bambu
).
Kesemua tangga itu bersandar pada
tebing. Warga setempat dengan beragam aktifitasnya menggunakan jalan itu
dengan meniti tangga sambil membawa rumput untuk pakan ternak, Gentong berisi Air, ranting-ranting kayu, hasil pertanian dan perkebunan lainnya.
Mungkin karena sudah terbiasa, warga setempat tak merasa rasa takut dan khawatir saat melintasi tangga-tangga itu.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
OLeh-oleh Khas Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
Walau tangga-tangga itu berdiri dengan sudut kemiringan hampir 80 derajat dan jurang yang dalam ada di dalamnya. Apalagi keadaan tangga-tangga itu cukup kecil tanpa ada pengaman sekali.
Bahkan untuk Ondo Plating hanya berupa
sebatang bambu yang dipotong dan dirapikan ranting-rantingnya di tepinya
sebagai pijakan kaki.
Bambu itu kemudian dengan diikat kawat kemudian ditempelkan di tebing batu saja. Tentu bisa dibayangkan bagaimana susah dan berresikonya ketika meniti Ondo Plating itu.
Kawasan Ondo ini memiliki panorama yang menawan Khas dataran tinggi. Beberapa ekor Burung elang atau rajawali sesekali tampak berterbangan di angkasanya.Di sekitar kawasan ini banyak terdapat tanaman Delima ( Srikaya) yang berasa enak dan segar yang dijual harga Rp 3000-Rp 5000 per 10 buah.
Bambu itu kemudian dengan diikat kawat kemudian ditempelkan di tebing batu saja. Tentu bisa dibayangkan bagaimana susah dan berresikonya ketika meniti Ondo Plating itu.
Kawasan Ondo ini memiliki panorama yang menawan Khas dataran tinggi. Beberapa ekor Burung elang atau rajawali sesekali tampak berterbangan di angkasanya.Di sekitar kawasan ini banyak terdapat tanaman Delima ( Srikaya) yang berasa enak dan segar yang dijual harga Rp 3000-Rp 5000 per 10 buah.
Selain itu juga banyak terdapat tanaman semak-semak dengan aneka bunga yang warnanya menarik.
Watu Ondo juga Dikeramatkan oleh warga setempat karena pada beberapa tempat diantaranya diberi sesajen beraneka macam.
Sayangnya tak ada angkutan umum yang
menuju ke Watu Ondo ini. Selain dengan kendaraan pribadi , untuk kesana
Cuma bisa dengan menumpang angkutan pick up dari belakang Pasar Baru
Tuban. Itupun Cuma ada sampai jam 11 siang saja.
Menarik dan menantang baget tuh, cocok buat wisata uji nyali.
BalasHapusterimakasih infonya
BalasHapusmantap