Gua Rancang Kencana itu cukup unik dan menarik. Selain terdapat rongga dan ruangan yang sangat luas di dalamnya, di gua itu juga tumbuh pohon Klumpit.
Pohon itu sangat besar dan tinggi yang berada tepat di depan lubang masuk ke dalam gua. Melihat bentuk dan ukurannya yang raksasa, tentu pohon itu sudah berusia ratusan tahun.
Gua Rancang Kencana berada di Dukuh Menggoran, Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul, sekitar 40 km dari pusat kota Jogjakarta. Untuk menuju kesana medan jalannya terus menanjak dengan banyak Jurang di kanan dan kiri jalan.
Pohon itu sangat besar dan tinggi yang berada tepat di depan lubang masuk ke dalam gua. Melihat bentuk dan ukurannya yang raksasa, tentu pohon itu sudah berusia ratusan tahun.
Gua Rancang Kencana berada di Dukuh Menggoran, Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul, sekitar 40 km dari pusat kota Jogjakarta. Untuk menuju kesana medan jalannya terus menanjak dengan banyak Jurang di kanan dan kiri jalan.
Dari Jogjakarta ada dua alternatif jalur perjalanan yang bisa ditempuh
yaitu Jogjakarta-Piyungan-Patuk-Pertigaan Gading-Playen-Bleberan.
Sedangkan jalur yang lainnya dari Jogjakarta-Imogiri-Panggung-Playen-Bleberan.
Jika kesana menggunakan angkutan umum dari terminal bis Giwangan
Jogjakarta menempuh waktu perjalanan sekitar 1,5 jam dengan ongkos Rp
6000. Selama perjalanan menuju ke lokasi banyak terdapat hutan dengan
vegetasi jenis pohon jati, kayu putih, mahoni, pinus, dan sebagainya.
Sesampai di Pertigaan Gading atau , perjalanan bisa dilanjutkan dengan
naik Angkutan Umum
menuju ke Pertigaan Menggoran. Tapi angkutan umum ini hanya ada sampai
siang saja bersamaan dengan jam pulang anak sekolah. Selepas itu hanya
ada alternatif angkutan ojek dengan ongkos Rp 15.000 menuju ke Gua
Rancang Kencana.
Karena perjalanan banyak melewati daerah Hutan
dengan banyak persimpangan jalan, ada baiknya untuk bertanya kepada
warga setempat tentang arah perjualanan menuju ke air terjun. JIka
sudah memasuki Desa Bleberan, di sebuah pertigaan terdapat pos untuk
membeli tiket masuk ke lokasi wisata Gua ini.
Harga tiketnya Rp 3000 per orang. Cukup murah karena tiket itu
bisa digunakan untuk masuk ke dua lokasi wisata yaitu air terjun Sri
Gethuk dan Gua Rancang Kencana yang masing-masing berada sekitar 200
meter jauhnya dari pos tiket dengan lokasi yang berbeda.
Pengunjung bisa memilih untuk menuju ke Gua Rancang Kencana atau ke air
terjun Sri gethuk terlebih dahulu. Namun ada baiknya untuk menuju ke Gua
Rancang Kencana terlebih dahulu karena medannya yang cukup ringan tanpa
perlu banyak menguras tenaga daripada medan perjalanan menuju ke air
terjun Sri Gethuk.
Di pos tiket, pengunjung bisa bilang ke petugas untuk pinjam senter
sebagai penerang di dalam gua atau sekaligus juga minta diantar oleh
pemandunya. Tanpa diantar oleh pemandu pun tak masalah karena untuk
menuju ke Gua Rancang Kencana cukup mudah.
Lokasi Gua Rancang Kencana ditandai dengan dua tumpukan bongkahan
batu besar di kanan dan kiri jalan yang seolah menjadi pintu
gerbangnya.Sekitar 30 meter dari tumpukan batu itu tampak menjulang tinggi sebuah
pohon Klumpit ( Terminalia edulis ) yang cukup besar dan rindang.
Melihat dari bentuk dan besarnya ukuran pohon klumpit dengan bentuk
akarnya yang sangat kokoh itu tentu usia tanaman itu sudah ratusan
tahun.
Mendekati pohon raksasa itu barulah tampak lubang yang sangat
besar dengan tangga yang sudah disemen untuk masuk dan turun ke dalam
gua. Melihat dari atas lubang besar ini dari kejauhan tampak gua
Rancang Kencana.
Rimbunnya tanaman menjadikan lokasi gua rancang Kencana
tampak asri dan menyejukkan. Namun temaramnya sinar matahari yang masuk
ke dalam gua membuat suasana di dalam dan sekitar gua terasa nuansa
mistis.
Menurut Marwanto (26), petugas loket sekaligus pemandu, dulunya Gua
Rancang Kencana ini pernah diberi lampu sorot dengan pendar sinar dan
cahayanya pada gua menjadikannya tampak artistik.
“Namun atas saran dari sesepuh desa dan menjaga kesakralan gua, lampu
penerang itu sejak beberapa tahun lalu kemudian ditiadakan,” kata
Marwanto.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
OLeh-oleh Khas Tuban
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
Melangkahkan kaki memasuki Gua Rancang Kencana banyak menjumpai berbagai
bentuk stalaktit dan stalakmit yang berwana putih, coklat dan hitam.
Namun tak ada satupun stalaktit dan stalakmit itu yang tampak
berkilauan.Memasuki ke dalam gua yang ‘ gerbang masuk ‘ nya berukuran lebar
10 meter dan tinggi 8 meter itu juga terdapat tumpukan batu .
Diantara batu-batu itu ada yang bentuknya seperti sapi . Ada juga batu kotak dengan
hiasan ukiran di bagian bawahnya. Sayang tekstur tatahan pada kedua
batu itu kurang begitu jelas bentuknya.
Apakah batu-batu itu juga merupakan bagian dari candi atau bangunan kuno yang dipindahkan ke dalam gua ini atau memang sudah ada di dalam gua ini sejak lama itu menjadi misteri yang belum terjawab hingga saat ini.
Di gua ini juga terdapat beberapa lorong.Yang menarik, ada satu lorong gua yang lubangnya berukuran cukup kecil
dan untuk memasukinya harus dengan satu persatu. Karena saking sempitnya, hanya pengunjung yang bertubuh
kurus atau ramping saja yang bisa memasukinya.Di balik lorong
itu ternyata terdapat ruangan yang cukup luas dan berukuran sekitar 5x6
meter.
Di ruangan itu pada dindingnya terdapat ornamen hiasan bergambar Garuda Pancasila dan tulisan Prasetya Bhinekaku yang terbuat dari goresan arang. Ornamen itu pada intinya berisi kesetiaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Garuda Pancasila.
Menurut buku Legenda Budaya Desa Bleberan yang diterbitkan oleh
pemerintah desa Bleberan, Gua Rancang Kencana ditemukan pada tahun 1720
oleh beberapa prajurit dari Laskar Mataram
yang menyelamatkan diri dari sergapan pasukan Belanda yang mau
menangkapnya.
Diantara prajurit itu terdapat Kyai Putut Lingga Bawono dan Kyai
Soreng Pati yang dengan bertempat di dalam gua ini kemudian menyusun
rencana dan strategi untuk mengadakan penyerangan dan perlawanan kembali
pada pasukan Belanda.
Rencana dan strategi yang dianggap mulia bagai emas itulah yang kemudian
menjadi nama bagi gua ini yaitu Gua Rancang Kencana. Dalam bahasa Jawa
Rancang berarti rencana dan Kencana artinya emas.
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar