Ada pemandangan yang menarik ketika saya berada di daerah Trowulan
Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur.
Di daerah yang berada di sisi ruas jalan antara Jombang dan Mojokerto itu banyak terdapat jejak kebudayaan kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar di Pulau Jawa pada masa lampau.
Di daerah yang berada di sisi ruas jalan antara Jombang dan Mojokerto itu banyak terdapat jejak kebudayaan kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar di Pulau Jawa pada masa lampau.
Selain jejak yang berupa bangunan candi-candi, jejak kebudayaan itu juga
terlihat dari usaha kerajinan kuningan milik warga yang berada di desa
Bejijong , Kecamatan Trowulan.
Produksi kerajinan kuningan itu umumnya berbentuk menyerupai benda-benda kuno seperti arca dan sebagainya yang biasanya terdapat di candi, bangunan kuno atau yang menjadi koleksi museum.
Produksi kerajinan kuningan itu umumnya berbentuk menyerupai benda-benda kuno seperti arca dan sebagainya yang biasanya terdapat di candi, bangunan kuno atau yang menjadi koleksi museum.
Bahkan diantaranya ada yang berbentuk seperti benda aslinya dengan warna
dan permukaan yang menyerupai bentuk asli benda-benda kuno peninggalan
masa kerajaan Majaphit.
Melihat begitu indah, artistik dan detailnya karya kerajinan kuningan
itu, bagi saya rasanya para perajin kuningan itu seperti merupakan
reinkarnasi dari perajin kuningan yang ada pada masa kerajaan Majapahit.
Produksi kerajinan kuningan itu ada yang dijual dan ditampilkan dalam
sebuah galeri atau ruang pajang yang khusus. Ada juga yang dipajang dan
dijual langsung di rumahnya yang sekaligus sebagai galerinya. Disamping
itu ada juga yang dijual melalui agen pengepul atau melalui toko-toko
souvenir.
=======================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
Selain dari kerajinan kuningan, di daerah Trowulan juga terdapat usaha kerajinan lainnya yaitu pembuatan arca-arca dari batu.
Arca-arca yang bergaya kuno itu ternyata adalah barang dagangan warga
setempat baik yang belum laku terjual atau sudah siap kirim.
Mereka membuat arca-arca itu dengan menggunakan bahan baku batu dengan
jenis tertentu yang didatangkan dari kabupaten Pacitan. Mereka ada yang
membuat arca dengan bentuk arca yang sudah lazim seperti arca Budha,
Ganesha, Dewa dan Dewi dan sebagainya.
Ada juga yang mengerjakan pembuatan arca dengan mengikuti bentuk dan
desain dari pemesan. Harga arca-arca itu umumnya berkisar dari ratusan
ribu rupiah hingga jutaan rupiah yang bergantung pada ukuran,bentuk dan
kesulitan cara pembuatannya.
Misalnya saja arca Budha sedang tiduran dengan ukuran 1 meter ada
pedagang yang menjual dengan harga Rp 150.000. Sedangkan arca ganesha
yang berukuran cukup besar dengan tinggi sekitar 2 meter ada yang
menjualnya dengan harga Rp 8.000.000.Untuk pengiriman arca ke luar kota
itu tentu mereka melakukannya dengan hati-hati dan dengan perlakuan
khusus pada pengepakannya.
Saya menjumpai salah seorang perajin arca di Trowulan yang bernama Pak
Sutrisno. Pria ini ternyata sangat mahir dalam membuat arca. dengan
keahlian dan pengalamannya, Pak Sutrisno bisa mengerjakan dan
menyelesaikan patung Budha sedang tidur hanya dalam waktu 2 hari saja.
Bisa dibayangkan betapa cekatannya pria ini dalam bekerja karena harus
mengerjakan mulai dari memilih batu yang masih berbentuk bongkahan ,
memotong, menatah dan menghaluskan arca yang hampir jadi itu dalam
rentang waktu yang cukup singkat.
Sungguh mengagumkan melihat cara kerja mereka yang begitu cepat dan
hasil karya arca mereka yang sangat bagus. Penggarapan setiap arca itu
dengan detail yang jelas dan tekstur yang rapi.
Yang menarik, menurut Pak Sutrisno ternyata posisi arca juga ikut
menentukan harga jual arca. Arca dengan posisi duduk ternyata lebih
mahal jika dibandingkan dengan arca dengan posisi berdiri.
Pasalnya, untuk mendapatkan bentuk arca yang proporsional dalam bentuk
duduk tentu membutuhkan bahan batu yang lebih banyak dan lebih sulit
dalam hal pengerjaannya.
Ketika para perajin arca itu sedang bekerja diantara arca-arca yang ada
di sekitarnya, terasa banyak keindahan yang bisa diabadikan secara
fotografis.
Dengan hasil arca yang sangat indah dan bagus, bagi orang awam tentu terasa cukup sulit juga untuk membedakannya dengan arca kuno yang asli.
Dengan hasil arca yang sangat indah dan bagus, bagi orang awam tentu terasa cukup sulit juga untuk membedakannya dengan arca kuno yang asli.
Pembuatan arca-arca itu menjadi sebuah usaha dan kegiatan yang menngerakkan roda perekonomian warga Desa Trowulan.
Bila Anda sedang berkunjung ke Mojokerto, usahakan untuk menyempatkan
diri untuk berkunjung ke Trowulan dan menikmati jejak-jejak kebudayan
kerajaan Majapahit melalui kerajinan kuningan dan arca yang dibuat oleh
warga disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar