Di kawasan itu saya menjumpai banyak warga yang sedang berkerumun di sekitar penjual makanan tradisional.Penjualnya merupakan wanita paruh baya yang tampak cekatan melayani pesanan para pembeli.
Melihat banyaknya pembeli nasi itu, tentu saya beranggapan bahwa ada sesuatu yang istimewa dan menarik disana. Ternyata Ibu itu menjual makanan berupa nasi tradisional yang disebut dengan Nasi Gudangan.
Tampilan Nasi Gudangan yang segar dan menarik itu pun tentu membangkitkan selera makan saya untuk juga menikmatinya.
Saya kemudian memesan sebungkus nasi Gudangan. Cukup menarik menyimak tampilan nasi Gudangan itu. Sepintas tampilannya seperti nasi Urap yang biasa dikenal dalam masakan ala Jawa.
Nasi Gudangan Disajikan dengan menggunakan alas berupa daun pisang atau daun jati sebagai pengganti piringnya. Dengan setangkup nasi, Nasi Gudangan itu tampak penuh dengan tumpukan sayuran segar.
Diantaranya adalah sayuran bayam, daun pepaya, daun lembayung ( daun kacang panjang), daun singkong, daun kenikir, daun kemangi dan kecambah ( taoge ).Ada juga irisan sayuran kecipir yang semakin menambah nuansa hijau pada makanan itu.
Tak lupa ada lauk tambahan berupa tempe rebus, ayam , tahu, rempeyek dan sebagainya sesuai dengan pilihan masing-masing dengan harga yang mengikuti jenis lauk-pauk itu.
Bila masih terasa kurang ada pilihan tambahan lainnya berupa rebusan buah pepaya yang dijamin akan menambah kenyang pada perut Anda.
Sebagai bumbu penyedapnya ada dua sambal pelengkapnya. Yaitu sambal urap yang berwarna putih dan terbuat dari parutan kelapa , cabe , dan bumbu-bumbu lainnya.
Sambal yang kedua berwarna merah atau oranye dan terbuat dari kedelai, cabe dan bumbu-bumbu lainnya.
Sesuai selera, pembeli bisa meminta memilih salah satu dari sambal itu atau memilih keduanya untuk dibalurkan pada bagian atas nasi dan sayuran.
Setelah menikmati sebungkus nasi Gudangan ini ternyata terasa masih terasa kurang sehingga saya kemudian memesan sebungkus lagi.
Dan ternyata harganya cukup murah hanya Rp 2.500 per pincuk ( bungkus )nya .Bahkan saya menjumpai ada pembeli yang hanya membeli Rp 1.500 atau Rp 2.000 dan hal itu pun tetap dilayani dengan ramah oleh penjualnya.
Click : Mudahnya Transaksi ONLine Dengan IPAYMU
Ada juga diantara mereka yang hanya membeli sayuran dan sambalnya tanpa nasi putih.
Karena itu, bila Anda sedang berada dan berkunjung ke kwasan itu, jangan lupa sempatkan diri untuk merasakan nikmatnya Nasi Gudangan sebagai khazanah makanan tradisional di Nusantara.
==================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
berbagai
sayuran seperti daun bayung, daun bentis, daun singkong dan tauge
(kecambah). - See more at:
http://huruharada.blogspot.com/2013/04/masakan-jawa-nasi-gudangan.html#sthash.LO3RbF09.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar