Diantaranya adalah kuliner berupa Nasi Krawu dan kue Pudak yang cukup nikmat.
Dengan rasa dan tampilannya yang khas, menikmati kuliner itu bisa menjadi kenangan dan pengalaman wisata yang mengesankan.
1. Nasi Krawu
Nasi Krawu ini banyak dijual di berbagai warung, rumah makan atau depot yang tersebar di berbagai tempat di kota Gresik.
Nasi krawu memang cukup terasa nikmat.
Sepintas bentuknya seperti nasi rames atau nasi campur dengan nasi yang pulen dan lauk-pauknya
berupa sayatan daging sapi,serundeng ( parutan kelapa yang digoreng ) dan sambel terasi yang dicampur dengan
sedikit petis ikan /udang.
Serundeng itu sendiri terdiri dari dua warna dengan dua rasa.
Serundeng itu sendiri terdiri dari dua warna dengan dua rasa.
Adanya sambel terasi ikan/udang itulah yang
semakin menambah nikmatnya Nasi Krawu.
Harga seporsi Nasi Krawu yang saya nikmati di alun-alun Gresik pada malam hari itu cukup murah yaitu Rp 13.500 plus segelas es jeruk.
Harga seporsi Nasi Krawu yang saya nikmati di alun-alun Gresik pada malam hari itu cukup murah yaitu Rp 13.500 plus segelas es jeruk.
Bila ingin menambah jenis lauk-pauknya
tersedia daging sapi goreng,paru goreng, babat goreng, telur dadar, telur rebus, perkedel, udang goreng, ayam
goreng dan sebagainya.
Tentu harga Nasi Krawu juga bertambah mengikuti jenis lauk-pauk tambahan.
Tentu harga Nasi Krawu juga bertambah mengikuti jenis lauk-pauk tambahan.
Namun sayang, karena porsi nasi yang cukup sedkit dengan lauk-pauknya
yang beragam dan kuah gurihnya yang mirip semur daging, rasanya seporsi Nasi Krawu itu masih terasa
kurang dan ingin menambah lagi.
Nama Nasi Krawu ini konon berasal dari kata kata krawukan yang artinya diambil dengan jari tangan (krawuk).
Karena memang saat makanan ini disajikan dengan daun pisang atau piring dengan cara diambilkan oleh sang pembuat dengan menggunakan jari-jari tangannya.
Untuk menikmatinya, disarankan untuk menggunakan tangan, bukan dengan sendok atau garpu.
Menurut Dukut Imam Widodo, penulis sekaligus sejarahwan dan budayawan yang menulis buku tentang sejarah dan budaya kota Gresik menuturkan bahwa Nasi Krawu ini sudah ada sejak masa lampau.
Yang unik, ternyata Nasi Krawu ini menurutnya bukanlah makanan khas Gresik.
Karena makanan itu sudah sejak lama menajdi budaya yang biasa dibuat dan dijual oleh orang-orang yang berasal dari Madura. Mereka banyak yang berjualan Nasi Krawu di Gresik atau memang sudah lama menetap di Gresik.
Karena memang saat makanan ini disajikan dengan daun pisang atau piring dengan cara diambilkan oleh sang pembuat dengan menggunakan jari-jari tangannya.
Untuk menikmatinya, disarankan untuk menggunakan tangan, bukan dengan sendok atau garpu.
Menurut Dukut Imam Widodo, penulis sekaligus sejarahwan dan budayawan yang menulis buku tentang sejarah dan budaya kota Gresik menuturkan bahwa Nasi Krawu ini sudah ada sejak masa lampau.
Yang unik, ternyata Nasi Krawu ini menurutnya bukanlah makanan khas Gresik.
Karena makanan itu sudah sejak lama menajdi budaya yang biasa dibuat dan dijual oleh orang-orang yang berasal dari Madura. Mereka banyak yang berjualan Nasi Krawu di Gresik atau memang sudah lama menetap di Gresik.
Karena begitu banyaknya orang Madura yang
berada di Gresik dan membuat atau menjual Nasi Krawu itulah yang kemudian
menjadikan Nasi Krawu ini kemudian
tampak menjadi makanan khas Gresik.
2. Kue Pudak
Selain nasi Krawu, Kota Gresik – Jawa Timur
memiliki beberapa macam makanan khas
lainnya. Diantaranya adalah Pudak, yang merupakan kue tradisional yang cukup
nikmat rasanya.
Pudak ini cukup unik dan menarik karena bentuk luarnya nya yang gemuk dan menggelembung seperti karung atau kantung. Rasanya cukup nikmat dengan tekstur yang kenyal tapi lembut.
______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :
_____________________________
Pudak ini cukup unik dan menarik karena bentuk luarnya nya yang gemuk dan menggelembung seperti karung atau kantung. Rasanya cukup nikmat dengan tekstur yang kenyal tapi lembut.
Bahan untuk membungkus pudak pun menggunakan
bahan alami yang disebut Ope, yaitu lembaran pangkal pelepah daun pinang yang
telah dibersihkan dan dijahit dengan benang dengan pola tertentu.Pangkal pelepah daun pinang itu sendiri harus disamak lebih
dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. Kulit bagian dalam inilah
yang dimanfaatkan.
Setelah Ope dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran,
kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut.
Sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti
gelas atau contong . Setelah adonan dituangkan di dalam contong, ujung kemasan
yang terbuka dikuncupkan dan diikat dan selanjutnya dikukus.
Cara menjual Pudak juga menarik karena pudak dalam bentuk
rentengan yang digantung secara berjajar. Konon, cara menjual pudak dengan cara
menggantung ini selain untuk menarik perhatian, juga bisa menajdikan pudak lebih
tahan lama. Disamping juga bisa menguarkan bau harum pudak.
Ada tiga jenis Pudak yang biasa dijual di
berbagai sudut Kota Gresik seperti di Jalan Veteran atau di Jalan Sindujoyo
dengan harga Rp 15.000- Rp 20.000 per renteng yang berisi 10 bungkus.
Pada dasarnya bahan pembuat kue pudak adalah
tepung beras / tepung sagu , santan, dan gula pasir / gula merah.
Yaitu pudak yang berwarna putih yang terbuat
dari tepung beras dan gula pasir, pudak yang berwana coklat yang terbuat dari
tepung sagu dan gula jawa, dan pudak
yang berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras , gula pasir dengan pewarna
dan aroma daun pandan.
Dengan kenikmatan dan kekhasannya, Pudak ini bisa masuk dalam daftar oleh-oleh Anda jika berkunjung dan berada di Kota
Gresik
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Paling enak makan nasi krawu itu di takir (bungkus daun) kalo di piring kayak nya kurang sedap :)
BalasHapusnasi krawu yang dipincuk memang lebih sedep
BalasHapusagen tiket pesawat
bagus gan informasi nya, salam dari rental mobil jogja
BalasHapus