Berkunjung ke daerah Trowulan di Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur sekaan membawa kita kembali ke masa lampau era kerajaan Majapahit.
Hal ini karena di daerah yang berada dalam lintasan jalan raya menuju ke Jombang - Surabaya itu banyak terdapat benda-benda peninggalan masa kerajaan yang besar dan masyhur pada masa itu.
Hal ini karena di daerah yang berada dalam lintasan jalan raya menuju ke Jombang - Surabaya itu banyak terdapat benda-benda peninggalan masa kerajaan yang besar dan masyhur pada masa itu.
Karena begitu banyaknya peninggalan yang bernuansa Majapahit itu yang tersebar di beberapa kawasannya , rasanya tak cukup waktu dalam sehari untuk menyusuri dan menyimaknya.
Kesemuanya memberikan pengalaman dan keindahan wisata yang sangat mengesankan.
Kesemuanya memberikan pengalaman dan keindahan wisata yang sangat mengesankan.
Berikut ini adalah pilihan beberapa wisata yang bernuansa Majapahit itu :
1. Candi Wringin Lawang
Suasana masih berkabut ketika pagi itu saya melangkahkan kaki
memasuki sebuah jalan di Desa Jati Pasar , Kecamatan Trowulan Kabupaten
Mojokerto - Jawa Timur.
Di sudut bagian depan jalan masuk itu terdapat arca Ganesha dalam ukuran yang cukup besar.
Pada jarak 200 meter dari jalan raya Trowulan - Jombang itu tampak sebuah bangunan yang tinggi menjulang dengan bentuk yang agak tersamarkan oleh kabut .
Di sudut bagian depan jalan masuk itu terdapat arca Ganesha dalam ukuran yang cukup besar.
Pada jarak 200 meter dari jalan raya Trowulan - Jombang itu tampak sebuah bangunan yang tinggi menjulang dengan bentuk yang agak tersamarkan oleh kabut .
Bangunan itu adalah Candi Wringin Lawang yang konon merupakan pintu
gerbang menuju kompleks bangunan penting di Kerajaan Majapahit, sebuah
kerajaan yang sangat besar di nusantara pada masa lampau.
Candi Wringin Lawang merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan kuno dan bersejarah yang terdapat di daerah Trowulan.
Candi Wringin Lawang merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan kuno dan bersejarah yang terdapat di daerah Trowulan.
Candi itu disebut dengan nama Wring Lawang yang berarti Pintu Beringin.
Terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11meter dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14.
Candi yang berbentuk gerbang atau gapura seperti ini biasa disebut bergaya " Candi Bentar"
atau tipe " gerbang terbelah ".
Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali.
Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali.
Memasuki kawasan Candi Wringin Lawang ini suasananya sangat bersih dan
asri oleh beraneka jenis tanaman hias, pohon maja dan pohon Trenggulun.
Sebuah kolam kecil dengan tanaman teratainya yang berwarna mirabella
tampak menghiasi halamannya. Ada rasa kagum yang membuncah ketika
pandangan saya menyimak keindahan sosok candi ini.
Walau pada candi Wringin Lawang tak terdapat hiasan , relief atau arca
seperti candi-candi pada umumnya, namun bentuk dan arsitektur candi yang
tampak geometris itu memberi perasaan kagum yang tiada hentinya pada
keagungan peradaban masa kerajaan Majapahit itu.
Saat berada di bagian tengah gerbang itu, di salah satu sisi gerbang
saya menjumpai ada tiga batu andesit yang berjajar berbentuk persegi
panjang . Pada salah satu batu itu terdapat relief pada bagian depannya.
Tak jelas relief itu tentang apa dan apa maksudnya karena hanya berupa garis-garis yang membentuk pola tertentu saja.
Tak jelas relief itu tentang apa dan apa maksudnya karena hanya berupa garis-garis yang membentuk pola tertentu saja.
Ada juga tungku kecil yang terbuat dari tanah
liat untuk membakar dupa atau kemenyan. Selain itu juga ada bekas
sesajian yang berupa daging ayam bagian kepala, cakar dan pantat.
Rupanya sesajian daging ayam itu berasal dari warga
setempat atau pengunjung candi yang mengadakan selamatan di Candi
Wringin Lawang dengan bertempat di tiga batu yang berjajar itu.
2. Candi Brahu
Bangunan kuno yang menjulang tinggi itu berada di kawasan persawahan. Dengan warnanya yang
merah bata, bangunan itu tampak mencolok. Candi Brahu adalah nama
bangunan itu. Candi ini merupakan salah satu peninggalan dan jejak
kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar yang sangat masyhur di
nusantara pada masa lampau.
Candi Brahu berada di Dukuh Jambu Mete, Desa Bejijong , Kecamatan Trowulan - Kabupaten Mojokerto atau sekitar 2 km dari
Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur di jalan
raya Trowulan - Jombang . Cukup mudah untuk meunuju ke lokasinya karena
berada di tepi jalan raya desa dengan akses jalan yang cukup baik.
Sayang tidak ada angkutan umum yang menuju kesana selain ojek motor.
Melihat bentuk candi ini dari kejauhan, mengingatkan saya pada bentuk Candi Jabung yang berada di Kabupaten Probolinggo. Kedua candi tersebut sama-sama dibangun pada masa kerajaan Majapahit dan menggunakan bahan dari batu bata.
Menurut denah, Candi Brahu berukuran 10 x 10,50 m dan tinggi 9,6 m .
Pada tubuh candi berhias lornamen berbentuk garis-garis lipitan,
bersudut banyak, tumpul dan berlekuk. Pada kedua sisinya terdapat tangga
menuju ke bagian tengah candi. Namun untuk memelihara Candi Brahu ,
pengunjung dilarang naik menuju ke bagian tengah candi itu. Pada bagian
tengah candi terdapat lubang kecil yang merupakan bilik berukuran 4 x 4
m.
Pada bagian atas candi pada keempat sisinya terdapat bagian yang tampak
rata yang saya kira berupa relief-relief seperti yang ada di candi
jabung dan candi-candi lainnya. Tetapi ternyata itu bukan relief dan
hanya tampak berupa bidang kosong yang tak beraturan saja. Begitu juga tak ada relief apapun pada bagian lainnya di candi ini.
Sebagai bangunan bersejarah, Candi Brahu pernah diadakan peneletiian
oleh berbagai pihak. Pada penelitian itu diantaranya menemukan sisa-sisa
arang di sekitar candi yang kemudian dianalisa oleh Pusat Penelitian
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) - Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan
pertanggalan radio carbon arang pada Candi Brahu itu diperkirakan
berdiri pada masa tahun
1410 hingga tahun 1646.
3. Museum Majapahit
Kecamatan Trowulan , Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur adalah daerah yang istimewa. Di daerah ini merupakan lokasi kerajaan Majapahit pada masa lampau. Karena itu, di daerah yang terletak sekitar 10 k m dari pusat kota Mojokerto ini banyak ditemukan benda-benda kuno yang berkaitan dengan kerajaan tersebut.
Hal inilah yang mendasari dibangunnya sebuah museum untuk mengumpulkan dan menyelamatkan benda-benda bersejarah itu dari aksi jarahan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Museum itu saat ini bernama Museum Majapahit yang berada sekitar 500 meter dari jalan raya Surabaya - Trowulan - Jombang.
______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :
_____________________________
Hal inilah yang mendasari dibangunnya sebuah museum untuk mengumpulkan dan menyelamatkan benda-benda bersejarah itu dari aksi jarahan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Museum itu saat ini bernama Museum Majapahit yang berada sekitar 500 meter dari jalan raya Surabaya - Trowulan - Jombang.
Museum Majapahit ini sebelumnya bernama Museum Trowulan. Sejarah museum ini bermula pada tanggal 24 April 1924 R.A.A Kromodjojo Adinegoro salah seorang Bupati
Mojokerto , bekerjasama dengan Ir. Henry Maclaine Pont seorang arsitek
Belanda mendirikan Oudheeid Vereeneging Majapahit (OVM) yaitu suatu
perkumpulan yang bertujuan untuk meneliti peninggalan-peninggalan
Majapahit.
OVM menempati sebuah rumah disitus Trowulan yang terletak di
jalan raya jurusan Mojokerto – Jombang km 13 untuk menyimpan artefak –
artefak yang diperoleh baik baik melalui penggalian, survey maupun
penemuan secara tak sengaja.
Mengingat banyaknya artefak yang layak untuk dipamerkan, maka direncanakan untuk membangun sebuah museum yang terealisasi pada tahun 1926 dan dikenal dengan namu Museum Trowulan.
Mengingat banyaknya artefak yang layak untuk dipamerkan, maka direncanakan untuk membangun sebuah museum yang terealisasi pada tahun 1926 dan dikenal dengan namu Museum Trowulan.
Pada tahun 1942 museum ditutup untuk umum karena Maclaine Pont di tawan oleh Jepang. Sejak itu museum berpindah-pindah tangan
hingga akhirnya dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala
Jawa Timur.
Tugas kantor tersebut tidak hanya melaksanakan perlindungan
terhadap benda cagar budaya peninggalan Majapahit saja, tetapi seluruh
peninggalan kuno yang terdapat di wilayah Jawa Timur.
_____________________________________
____________________________________
Oleh karena itu
koleksinya semakin bertambah banyak. Untuk mengatasi hal tersebut museum
dipindahkan ke tempat yang lebih luas berjarak ± 2km dari tempat
semula, namun masih di situs
Trowulan.
Museum baru tersebut sesuai dengan struktur organisasinya
disebut sebagai Balai Penyelamatan Arca, namun namun masyarakat umum
tetap mengenalnya sebagai Museum Trowulan yang pada perkembangan berikutnya berubah namanya menjadi Museum Majapahit.
Sejarah tentang Museum Majapahit ini
bisa Anda dijumpai pada bagian depan dekat pintu masuk museum. Disana
terpajang foto-foto lama dari R.A.A. Kromodjojo Adinegoro dan Ir. Henry
Maclaine Pont. Ada juga foto-foto museum Trowulan pada tahun 1926.
Bentuk dan bangunan museum Trowulan
pada saat itu sangat sederhana sekali karena hanya terbuat dari kayu dan
beratap genteng biasa . Bahkan pada salah satu bangunannya beratapkan
daun rumbia.Jalinan kawat tampak memagari museum itu.
Berbeda keadaannya dengan museum
Majapahit saat ini yang bangunannya sangat besar dan megah dengan
terdiri dari dua lantai. Di museum itu kita bisa menjumpai berbagai
peninggalan bersejarah masa Majapahit yang diantaranya berupa arca,
prasasti, persenjataan, peralatan tradisional dan sebagainya.
Berada di museum majapahit ini kita seakan diajak kembali menyimak peradaban pada masa kerajaan Majapahit.
=====================================================================
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
===============================================================
Break Session :
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar