Mulai dari wisata alam, sejarah, budaya dan sebagainya.
_____________________________________
___________________________________
Dengan aneka pilihan wisata dan lokasinya yang strategis itu, banyak wisatawan yang berkunjung ke Pasuruan. Berikut ini adalah beberapa lokasi wisata di daerah yang berjulukan Kota Untung Suropati itu :
1. Kebun Raya Purwodadi
Ada beberapa kebun raya di Indonesia yang pengelolaannya berada di bawah tanggung jawab Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ). Masing-masing kebyun raya itu memiliki tugas dan fungsi yang spesifik.
Salah satunya adalah Kebun Raya Purwodadi yang berada di Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur. Kebun raya ini berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan.
Lokasinya yang berada tepat di tepi jalan raya utama Pasuruan – Surabaya – Malang dengan banyak angkutan umum yang melewatinya membuat wisata ini mudah untuk dikunjungi.
Dengan jam operasional mulai pukul 07.00 – 16.00, untuk memasuki Kebun Raya Purwodadi ini dikenakan tiket Rp 4500 + tiket donasi untuk PMI Rp 500 per pengunjung.
Kebun Raya Purwodadi ini didirikan pada tanggal 30 januari
1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking. Lokasinya berada pada ketinggian 300 m dpl.
Pemilihan lokasi berupa habitat dataran rendah kering itu cukup strategis karena bisa memberi pemandangan dan nuansa yang berbeda di kebun raya ini pada musim kemarau dan musim penghujan.
Pemilihan lokasi berupa habitat dataran rendah kering itu cukup strategis karena bisa memberi pemandangan dan nuansa yang berbeda di kebun raya ini pada musim kemarau dan musim penghujan.
Koleksi tanaman di Kebun Raya dengan luas sekitar 85 hektar ini terdiri dari 11.516 spesimen yang terbagi dalam 169 suku, 1864 jenis .
_______________________________________________
Diantara koleksi tanamannya yang menarik itu berupa koleksi Palem, Pisang, Polong-polongan, Bambu, Paku , tanaman obat, anggrek dan koleksi tanaman yang mengandung minyak atsiri.
Banyu Biru adalah nama sebuah tempat wisata yang berada di
Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur. Wisata yang berupa kolam pemandian alami ini
cukup menarik karena memiliki sumber air yang sangat jernih dan melimpah-ruah.
Selain itu juga terdapat beberapa arca kuno sebagai jejak peninggalan yang bersejarah
pada masa lampau.
Pada masa kolonial Belanda, pemandian Banyu Biru ini juga
menjadi wisata yang favorit. Pada masa itu, wisata ini disebut dengan Badplaats Banjoe Biroe (Blauw Water) atau Blauw
Water karena airnya yang tampak berwarna biru.Pemandian
Banyu Biru berada di Desa Sumberrejo Kecamatan Winongan sekitar 25 km
dari pusat kota Pasuruan.
Selain bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, untuk kesana juga bisa dengan menggunakan angkutan umum dengan ongkos Rp 6000 dari terminal bis Pasuruan atau Rp 3000 dari pertigaan Pasar Ngopak yang menuju ke arah Probolinggo.Sedangkan tiket masuk ke wisata ini Rp 5000 per orang. Tiket itu bisa melonjak dratis menjadi 2 kali lipat bila di wisata ini diadakan pentas musik atau acara hiburan lainnya.
Di wisata ini kita bisa menikmati kesegaran air alaminya
dengan berenang dan berbasah ria pada kolam pemandiannya yang terbagi dalam
beberapa petak. Bagi pengunjung perlu untuk waspada dan berhati-hati jika
berada di kolam pemandian itu karena tidak adanya informasi tentang batas-batas
dan kedalaman airnya.
Untuk berenang dan berbasah ria itu, Anda juga bisa menyewa
ban-ban yang berwarna hitam sebagai pelampung.Berragam pepohonan yang cukup
besar dan rindang tampak menaungi wisata ini sehingga menjadikan lokasinya
tampak sejuk, teduh dan segar.
=====================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Misteri Masjid Jin Yang Indah dan Megah
Wisata Religi Ke Pura Di Jawa Timur
Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion
Keunggulan Bergabung dan Menulis di Vlog - Vivanews
Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Museum Brawijaya
Jejak Kebesaran Sunan Giri Di Gresik
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
3. Kelenteng Tjoe Tik Kiong
Sebagai kota lama dengan banyak kawasan Pecinan, Kota
Pasuruan – Jawa Timur memiliki sebuah kelenteng
yang konon usianya sudah ratusan
tahun karena diduga sudah ada sejak abad ke-17. Kelenteng itu bernama Tjoe Tik Kiong yang
berlokasi di Jalan Lombok no 7.
Nuansa klasik pada kelenteng ini sudah tampak pada gerbang masuk kelenteng dengan bentuk , warna
dan ornamen yang khas. Pada bagian atas gerbang itu terdapat ornament berbentuk
sepasang naga dan burung Hong.
Di belakang gerbang terdapat panggung mini untuk pementasan
wayang Potehi yang biasa dipentaskan
mengikuti agenda umat kelenteng ini yang
memiliki hajatan tertentu dan lakon wayang dengan kisah tertentu pula. Setahun
sekali, panggung wayang Potehi itu mementaskan lakon tentang Kwan Sing Tee Koen
( Dewa Kwan Kong ) yang menjadi salah satu dewa utama di kelenteng ini.
Sekitar 12 meter dari panggung mini terdapat gerbang dengan
ornament patung singa yang seolah menjadi penjaganya. Pada bagian atas gerbang
ini terdapat ornament sepasang patung naga.
Setelah melintasi gerbang itu, barulah saya beberapa ruangan yang ada di kelenteng ini yaitu ruangan kelenteng utama , ruangan altar Kwan Sing Tee Koen dan ruangan untuk kantor.
Setelah melintasi gerbang itu, barulah saya beberapa ruangan yang ada di kelenteng ini yaitu ruangan kelenteng utama , ruangan altar Kwan Sing Tee Koen dan ruangan untuk kantor.
Pada halaman depan tampak sepasang patung Singa Kilin dengan
terpasang berbagai hiasan yang menggantung pada tubuhnya. Selain itu juga
terdapat tungku pembakaran yang berbentuk pagoda.
4. Makam Syekh Abdul Hamid
Berada di pusat kota Pasuruan – Jawa Timur, tepatnya di
sekitar Masjid Agung yang berada di alun-alun, ada pemandangan yang cukup
menarik. Disana pada setiap harinya ada
banyak pengunjung yang selain untuk
menikmati keindahan Masjid Agung Pasuruan dan alun-alun, juga untuk berziarah ke makam KH. Abdul Hamid.
Walau makam itu bukan termasuk makam dari golongan Walisongo
atau makam-makam kuno yang dikeramatkan lainnya, namun pesona dan kharisma dari
almarhum KH. Abdul Hamid senantiasa mengundang banyak pengunjung untuk
berwisata religi dengan berziarah di sana.
Makam KH. Abdul berada tepat di belakang masjid Agung Al
Munawar – Pasuruan. Untuk menuju ke sana dengan melewati gang-gang kecil yang
berada di samping masjid. Di gang-gang
itu selain terdapat deretan peminta-minta, juga terdapat banyak kios yang
menjual benda-benda yang berkaitan dengan dunia Islam.
Ada juga yang menjual berragam bentuk souvenir yang didalamnya terdapat foto KH. Abdul Hamid semasa hidupnya.
Ada juga yang menjual berragam bentuk souvenir yang didalamnya terdapat foto KH. Abdul Hamid semasa hidupnya.
Makam KH. Abdul Hamid berada di ruangan yang tidak terlalu
luas. Di sekitarnya terdapat makam para kerabatnya. Makam KH. Abdul Hamid itu sendiri memiliki nisan yang
berwarna kuning emas dengan terdapat
pagar besi kecil yang mengitarinya.
Saat saya berkunjung ke sana, di sekitar makam KH. Abdul Hamid ini ada banyak peziarah
yang tampak larut dan khusyuk dalam memanjatkan doa kepada almarhum. Ruangan antara peziarah pria dan wanita
itu dipisahkan oleh sebuah dinding
tembok.
Lokasi makam KH. Abdul Hamid ini berada dalam satu lokasi
dengan makam-makam leluhur dari Kabupaten Pasuruan ini. Di antara makam-makam kuno itu juga terdapat
sebuah bangunan yang berasitektur klasik. Kiai Abdul Hamid dalam hidupnya memiliki nama kecil Abdul Mu’thi yang lahir di Lasem Rambang Jawa Tengah pada tahun 1333 H ( 1914 M.) dari pasangan Kiai Abdullah bin Umar dengan Raihanah binti Kiai Shiddiq. Beliau yang biasa dipanggil Mbah Hamid ini adalah putra keempat dari 12 saudara.
Yang menarik, bila di makam-makam lainnya ada kecenderungan
para juru kunci atau petugas makam untuk meminta tips atau sedekah dari pengunjung,
di lokasi ini justru hal seperti itu dilarang.
Dalam sebuah papan yang
terpasang di kotak amal tertulis peringatan yang mengatakan bahwa HARAM
hukumnya bagi pengunjung untuk memberi
uang kepada petugas Makam.
Jual Obat Aborsi | Cara Menggugurkan Kandungan Janin 4 Jam Tuntas ,
BalasHapusJual Obat Aborsi https://jual-penggugurkandungan.com Obat Penggugur Kandungan ,