Senin, 04 Maret 2013

Candi Yang Tak Selesai Jejak Kerajaan Singhasari

Candi Yang Tak Selesai, mungkin begitulah ungkapan yang bisa diberikan pada bangunan ini. Pasalnya, di balik keindahan sosok bangunan candi itu ternyata menyimpan kisah dan sejarah pada masa lampau yang menjadikan pembangunan candi ini terbengkalai dan tidak dilanjutkan lagi.

Apalagi, banyak ahli sejarah dan purbakala yang menduga bahwa tidak selesainya pembangunan candi itu berdasarkan pada bentuk fisik dan benda-benda lainnya yang berada di sekitar candi. 

_____________________________________ 
____________________________________
   Penasaran dengan hipotesa itu, saya kemudian menyusuri dan mengamati jejak-jejak purbakala yang ada di sana. 

Candi itu adalah candi Singhasari yang berada di Desa Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang - Jawa Timur. Berdada di  tepi jalan di kawasan perkampungan, menjadikan sosok candi ini mudah dijumpai dan dikenali.
  
Setelah menulis di buku tamu pada pos penjaga, saya segera menuju ke banguan Candi Singhasari.Konon, cara pembuatan candi Singhasari ini dengan sistem menumpuk batu andhesit hingga ketinggian tertentu yang selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah. Berbeda  dengan cara membangun rumah seperti saat ini.
Ada banyak bangunan purbakala di daerah Jawa Timur yang merupakan jejak kerajaan-kerajaan yang besar dan masyhur pada masa lampau. Salah satunya adalah berupa Candi Singhasari yang berada di Malang - Jawa Timur.

Seperti banyak candi lainnya, di Candi Singhasari ini pada bagian atasnya juga berhias ornamen Wajah dan kepala Kala dengan sosoknya yang bertaring dan berwajah ala raksasa.

Yang menarik, ornamen Kala di candi ini terdapat 8 buah yang terdiri dari dua ornamen Kala pada setiap penjuru bangunannya. Kala itu berada di atas pintu masuk dan di bawah atap candi.
=======================================================================

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Bisnis Online Modal Rp 10 Ribu
OLeh-oleh Khas Tuban 

Misteri Masjid Jin Yang Indah dan Megah
Wisata Religi Ke Pura Di Jawa Timur  
Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion 
Keunggulan Bergabung dan Menulis di Vlog - Vivanews   
Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Museum Brawijaya
 
Jejak Kebesaran Sunan Giri Di Gresik
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara




Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur 
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah  
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang

Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur 

Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk


Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 

Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga

Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 

Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna








================================================================

Ada perbedaan yang menonjol pada kedua Kala di setiap penjuru bangunan. Pada Kala yang berada di bagian bawah tampak teksturnya dan detail ukirannya lebih sederhana. Sedangkan Kala yang dibagian atas tampak lebih rumit dan banyak detail ukirannya.

Perbedaan pada wajah dan bentuk Kala itulah yang juga menjadi salah satu dasar bemu selesainya pembangunan candi ini karena Raja Singasari yang terakhir yaitu Sang Kertanegara mangkat pada tahun 1292 karena kerajaannya runtuh akibat penyerangan oleh  tentara Gelang-gelang  yang dipimpin oleh Jayakatwang.
 
Tak hanya itu saja, puncak bangunan candi yang tampak tak utuh dan tak simetris juga menunjukkan belum selesainya pembangunan candi Singhasari.
Jejak belum selesainya pembangunan candi ini juga tampak dari benda-benda lainnya  yang ada di kawasan candi ini . Benda-benda itu ditempatkan di belakang pos penjaga dengan posisi berderet dan menghadap ke arah candi.Benda-benda itu umumnya berupa bongkahan batu andesit dalam ukuran besar yang sepertinya sedang dibuat sebagai arca atau relief tetapi urung terlaksana.

Diantaranya terdapat bongkahan batu besar yang masih polos dan belum berukir. Tetapi ada juga yang sudah berukir pada beberapa bagiannya. Sepertinya ada dua batu ini yang melihat dari ukuran , bentuk  dan permukaan pada batu  akan dibuat sebagai Relief  Kala.

Pada batu lainnya ada yang sudah menampakkan gambaran sebagian wujud seperti arca Dwarapala.Selain itu ada juga batu yang sepintas menggambarkan sosok badan dan  kepala manusia.

Sedangkan batu lainnya yang sudah ditatah  belum bisa menggambarkan apa dan bagaimana sosok relief  atau  arca yang sedang dibuat. 


Ada banyak bangunan purbakala di daerah Jawa Timur yang merupakan jejak kerajaan-kerajaan yang besar dan masyhur pada masa lampau. Salah satunya adalah berupa Candi Singhasari yang berada di Malang - Jawa Timur.
Belum selesainya pembangunan candi Singhasari ini pada masa lampau tentu sangat disayangkan. Karena dalam keadaan pembangunannya yang belu selesai saja candi ini sudah menunjukkan pesona keindahannnya. 

Tentu bisa dibayangkan bagaimana sosok dan keindahannya andai Kerajaan Singhasari tidak runtuh dan bisa menyelesaikan pembangunan candi ini seperti yang direncanakan.

 Terlepas dari itu semua, Candi Singhasari ini menunjukkan betapa adi luhungnya  jejak peradaban Kerajaan Singhasari pada masanya.
 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar