Minggu, 10 Maret 2013

Menyimak Relief Dan Arca Kala Yang Menyeramkan


Arca itu tampak aneh dan  menyeramkan. Menggambarkan sosok raksasa dengan mata yang besar, mulut yang lebar dengan  gigi yang bertaring dan rambut yang berombak. Alis matanya yang lebar semakin menambah kesan keangkerannya.

Begitulah gambaran dari arca dan relief Kala yang biasa terdapat di situs dan bangunan purbakala seperti candi, makam kuno  dan sebagainya.
_____________________________________ 
____________________________________
Kala ini selain berfungsi sebagai ornamen dan hiasan bangunan, juga dimaksudkan sebagai ' penjaga ' situs bangunan tersebut.
______________________________________________ 
 Dapatkan Poin Gratis Di Surfactif 
  
____________________________________________________________________

Karena bentuknya yang menyeramkan dan merupakan benda peninggalan masa lampau, banyak diantara Kala itu yang dikeramatkan oleh warga karena diyakini ada makhluk gaib yang menghuninya.

_______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :

 
 
__________________________________

Berikut ini adalah beberapa arca dan relief Kala yang pernah saya jumpai : 

1. Arca Kala di Pasuruan

 
Di wisata yang terletak sekitar  25 km  dari pusat kota ini terdapat dua arca Kala. Arca itu berada tepat di tepi kolam atau pemandian dengan naungan pohon beringin yang rindang. Arca Kala yang kedua berada di dalam tempat khusus uang berpagar besi.

Sama  dengan arca pertama yang posisinya tegak dengan tatapan matanya mengarah lurus ke depan, Arca Kala yang kedua itu pada pandangan matanya mengarah ke bawah.Saya tidak tahu kenapa arca Kala  itu dibuat dengan pandangan mata yang mengarah ke bawah. Apakah dulunya arca itu merupakan ornamen pada bagian atas sebuah bangunan?
Selain arca kala juga terdapat beberapa benda purbakala dan bersejarah  yang berupa arca-arca kuno.Arca-arca kuno itu ditempatkan tidak jauh dari kolam pemandian dan dalam satu lokasi yang diberi pagar besi sebagai pelindungnya.
  
Arca-arca itu terdiri dari arca Ganesha, Agastya, Kala, Dewi Durga, Jaladwara ( saluran air dengan hiasan kepala naga ) , resi atau pendeta dan beberapa arca lainnya yang kurang jelas tekstur dan wujudnya.

Ada juga arca yang sudah tidak utuh lagi karena terpotong menjadi beberapa bagian. 
Arca-arca itu dulunya terebar di berbagai lokasi dalam kawasan wisata ini yang kemudian dikumpulkan dalam satu lokasi untuk memudahkan dalam pengawasan dan perlindungannya.

Yang menarik, di lokasi itu juga terdapat prasasti yang bertuliskan dalam bahasa Belanda yang berbunyi  “ Overgenomen en Opniewgerestaureerd Door den Regentschaps Raad Van Pasoeoroean – Januari 1929. “. Prasasti itu menjelaskan bahwa pemandian ini telah diambil alih dan diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada Januari 1929.

2. Relief Kala di Probolinggo
Relief Kala yang kedua saya jumpai di Candi Jabung yang berada di Desa Jabung Candi kecamatan Paiton - Probolinggo.
Sayang sekali bangunan candi Jabung sudah tidak utuh lagi. Atap candi  Sudah Runtuh dan raib entah kemana sehingga sampai sekarang tidak diketahui bagaimana bentuk Candi Jabung ini  secara utuh pada masa lampau. Candi Jabung ini  dalam Kitab Nagarakertagama disebut  Candi Kalayu, sedangkan dalam Kitab Pararaton disebut Candi Sajabung.

Di bagian atas candi terdapat hiasan Relief Kala yang berbentuk kepala naga dan sulur-suluran sehingga lebih sering disebut dengan nama relief Kala Naga.

Ada empat Relief Kala Naga yang terdapat di empat sisi bagian atas Candi Jabung . Namun sayang pada salah satu sisi tinggal panil kosong saja, sedangkan relief kepala naganya sudah raib entah kemana.Candi ini tampak unik karena berwarna merah bata dengan dibuat dari susunan batu bata. 

Candi  yang bersifat  agama  Budha dan Siwaistik  ini memiliki  tinggi bangunan  16,20  m ,panjang 13,13 m dan  lebar  9,60 m dengan  posisi menghadap ke arah barat . Berada pada ketinggian 8 km  di atas permukaan laut dengan luas kompleks candi  yang sekarang mencapai 20.042 m2 setelah mendapatkan perluasan tambahan tanah hasil pengadaan.
=======================================================================

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Bisnis Online Modal Rp 10 Ribu
OLeh-oleh Khas Tuban 

Misteri Masjid Jin Yang Indah dan Megah

Wisata Religi Ke Pura Di Jawa Timur  

Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion 

Keunggulan Bergabung dan Menulis di Vlog - Vivanews   

Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Museum Brawijaya

 
Jejak Kebesaran Sunan Giri Di Gresik
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara





Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur 
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah  
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang


Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur 

Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk



Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 


Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga

Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 

Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna







================================================================
 
3. Relief Kala Di Candi Singashari 

Di daerah Malang, saya menjumpai Relief Kala ketika berkunjung ke Candi Singhasari di Desa Candirenggo , Kecamatan Singosari  yang lokasinya sekitar 10 km dari pusat kota Malang.
  
Relief Arca itu menghiasi pada bagian atas keempat penjuru bangunan candi. Setiap penjurunya terdapat dua relief Kala. Relief Kala yang pertama letaknya tepat diatas pintu masuk. Sedangkan  relief Kala yang satunya lagi berada  sekitar 5 meter di bagian atas relief Kala. 

Ada perbedaan yang menonjol pada kedua Kala di setiap penjuru bangunan itu. Pada Kala yang berada di bagian bawah tampak teksturnya dan detail ukirannya lebih sederhana. Sedangkan Kala yang dibagian atas tampak lebih rumit dan banyak detail ukirannya.

Perbedaan pada wajah dan bentuk Kala itulah yang juga menjadi salah satu dasar bemu selesainya pembangunan candi ini karena Raja Singasari yang terakhir yaitu Sang Kertanegara mangkat pada tahun 1292 karena kerajaannya runtuh akibat penyerangan oleh  tentara Gelang-gelang  yang dipimpin oleh Jayakatwang.
Selain relief dan arca Kala di ketiga tempat dan bangunan itu, masih ada banyak arca dan relief Kala di situs  dan bangunan kuno lainnya. Walau menampakkan bentuk dan sosok Kala yang sama dengan bentuk dan wujud raksasa yang menyeramkan, tetapi bila dicermati ternyata ada banyak perbedaannya. Seperti tampak pada ekspresi, ukiran dan ornamen yang menghiasi Kala.
Relief dan arca Kala itu menjadi jejak peradaban budaya yang adi luhung dan  mengagumkan pada masa lampau.



 
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar