Kamis, 07 Maret 2013

Indahnya Gereja Santa Perawan Dari Gunung Karmel

Bangunan gereja itu tampak unik dan menarik Nuansa  klasik ala bangunan era kolonial tampak pada desain dan arsitekturnya. Apalagi lokasinya yang berada di sudut persimpangan jalan dengan ukurannya yang cukup besar, menjadikan gereja itu menarik perhatian siapa saja yang melintas di sekitarnya.

Bangunan yang bernama lengkap Gereja Katolik Katholik Santa Perawan Maria Dari Gunung Karmel itu memang merupakan bangunan kuno peninggalan Belanda.


Gereja itu berada di Jalan Guntur No 2 , Malang - Jawa Timur. Lokasinya tak jauh dari Museum Brawijaya.

Sangat menarik bagi saya ketika menyimak bangunan gereja yang berwarna pink dan putih. Pada bagian depannya tampak bangunan utama yang berbentuk segitiga dengan diapit oleh dua menara yang cukup tinggi dan bentuknya seperti menara kastil. 

Di setiap puncak menara yang berwarna hitam  itu terdapat ornamen salib.Pada salah satu dinding puncak menara itu terdapat jam analog yang cukup besar dan masih berfungsi hingga saat ini.


Jalusi atau rongga udara yang berbentuk kotak dan lingkaran juga menjadi ornamen pada bagian atas bangunan.  Di sudut puncak segitiga itu terdapat lambang salib dengan latar belakang tulisan IHS.
 
Sedangkan pilar-pilar yang cukup rendah dan berbentuk melengkung menjadi pintu masuk gereja. 

Seperti bentuk bangunannya yang menarik, kisah pembangunan gereja ini juga menarik untuk disimak. 
_______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :



 
 Click here : Pasar Hosting 
   ______________________________
Gereja ini dirancang oleh arsitek L. Estourgie dan dibangun oleh pemborong NV Bouwundig Buerau Siten en Louzada .
 
Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 11 Februari 1934 dan baru diresmikan  pada tanggal 28 Oktober 1934 yang  dipersembahkan kepada Santa Theresia.Awalnya Gereja ini bernama Santa Theresia kemudian berganti nama Santa Maria Bunda Carmel pada tahun 1961. 



Di wilayah Paroki Katredal Santa Theresia kemudian didirikan sekolah dasar berbahasa Belanda ( HIS ) di Jalan Semeru, Sekolah Dasar 'Ongko Loro' (Indandsche School ze Klasse) di Betek pada tahun 1930, Taman Kanak-kanak (Frobeschool) dan SD St. Ursula di Jalan Panderman. Pada tahun 1936 didirikan SMU (AMS, Algemene Middleboar School) St. Albertus (Dempo) di Jalan Talang.

Yang menarik, walau gereja ini dibangun oleh Belanda, tetapi gereja ini juga mencatat sejarah pada masa perjuangan melawan kolonial Belanda pada masa yang dikenal dengan nama Clash I pada tahun 1947. Pada saat itu beberapa pelajar dari SMU St. Albertus bergabung dengan tentara pelajar (TRIP, Tentara Republik Indonesia Pelajar) melawan tentara Belanda pada Perang Dunia II.

Banyak pejuang yang gugur pada saat itu sehingga untuk mengenangnya kemudian dibangun Monumen dan Taman Makam Pahlawan TRIP yang berjarak sekitar 100 meter di depan gereja.

Gereja Santa Perawan Maria Dari Gunung Karmel ini merupakan salah satu dai banyak bangunan gereja dan bangunan kuno lainnya yang menyimpan jejak sejarah Kota Malang pada masa lampau. 

Banyak wisatawan dari Mancanegara utamanya dari Belanda yang berkunjung ke gereja ini untuk menikmati keindahan bangunannya sekaligus menyimak jejak sejarah dan nostalgianya.


 

 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar