Minggu, 03 Maret 2013

Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion

Lampion umumnya menjadi ornamen dan lampu penerang di kelenteng, tempat peribadatan atau rumah warga berretnis Tionghoa. Tetapi di daerah Pandaan, ternyata ada masjid yang menggunakan lampion sebagai ornamen dan lampu penerangnya.

Masjid itu juga cukup unik karena bentuk bangunannya yang khas ala bangunan kelenteng.
_____________________________________ 
____________________________________ 

Warnanya juga didominasi oleh warna merah, hijau dan kuning alan warna bangunan kelenteng. Keberadaan masjid itu menjadi masjid kembaran dengan bangunan serupa yang ada di kota Surabaya.
 
Masjid itu bernama Masjid Muhammad Cheng Hoo yang berada di daerah Pandaan , Kabupaten Pasuruan -  Jawa Timur. Lokasinya mudah dijumpai dan dituju karena berada di tepi jalan raya utama pada pertigaan arah menuju Pasuruan, Malang dan Surabaya. Atau sekitar 300 meter dari terminal Pandaan.

Masjid Cheng Ho Pandaan gaya arsitekturnya mengadopsi bentuk dan desain bangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya yang telah lebih dulu menjadi ikon pariwisata. tetapi berbeda dengan masjid yang ada di Surabaya yang berukuran kecil dengan lahan yang terbatas, masjid di Pandaan ini justru sebaliknya.

Masjid ini berada di lahan yang sangat luas sekitar 1 hektar dan bangunannya juga sangat besar dan megah.Ukuran keseluruhan masjid dua lantai ini adalah 50 x 50m.

 
Lantai dasar Masjid Cheng Hoo Pandaan digunakan sebagai  ruang pertemuan yang kadang kala juga  disewakan untuk acara petemuan lainnya.
 
Bagi jamaah wisatawan atau musafir  yang ingin tidur sejenak bisa beristirahat di ruang tersebut.Bagi para musafir yang ingin bermalam di masjid itu juga bisa dengan melapor pada petugas jaga dan menitipkan kartu identitas.
  
Masjid Muhammad Cheng Hoo diresmikan pada tanggal 27 Juni 2008 oleh Bupati Pasuruan yang pada saat itu dijabat oleh H.Jusbakir Aldjufri, SH. MM.

Pemberian nama Muhammad Cheng Hoo sebagai bentuk penghormatan dan mengenang pada Muhammad Cheng Hoo, penjelajah dan penyebar agama Islam dari Tiongkok yang sangat legendaris.

Kawasan masjid ini juga dilengkapi dengan deretan toko yang menjual makanan, pakaian, souvenir, buah dan sebagainya.
_______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :


 
 Click here : Pasar Hosting 
   ______________________________
  
Sangat menarik menyimak ornamen bentuk desain masjid ini yang merupakan perpaduan budaya Arab, Jawa dan Tiongkok.

Pada sisi depan bagian atas terdapat ornamen yang bertuliskan lafalz Allah. Sedangkan pada atapnya berbentuk seperti atap pada bangunan pagoda. Pada beberapa bagiannya terdapat ornamen berupa lampion dengan pendar dan cahayanya yang khas.
 
Pilar-pilar bangunan berbentuk silinder yang cukup besar dan kokoh.Dinding bangunan umumnya berupa jalusi  atau sekat berronga dan ornamen ukiran yang berwarna emas. Pada bagian tengah di belakang pintu depan terdapat sebuah jam lonceng yang berbentuk klasik.


=======================================================================

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Bisnis Online Modal Rp 10 Ribu


Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk



Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 


Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga

Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 

Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna











================================================================

Melangkahkan kaki menuju ke lantai dua terdapat ruangan sembahyang utama dengan warna dinding yang didominasi oleh warna merah dan putih dengan karpet yang berwarna hijau.

Pilar-pilar pada ruangan utama ini berwarna emas dan  cukup tinggi sehingga mengesankan ruangan sangat lapang dan lega.

Jendela yang bermotif mozaik dan berupa Art Glass memberi tampilan yang cukup indah pada masjid itu. Beberapa jendela itu bertuliskan lafalz-lafalz Islami.

Pada saat senja, malam hari hingga fajar ketika lampu-lampu masjid dan lamion itu dinyalakan, tampak  pemandangan masjid Muhammad Cheng Hoo yang sangat indah.

Dengan keunikannya itu, Masjid Cheng Hoo ini banyak didatangi oleh pengunjung untuk beribadah, beristirahat dan berwisata.

Berada di sana kita bisa menyimak indah dan  harmonisnya perpaduan antara tiga budaya yang berbeda.
 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar