Segitiga Emas Purbakala, begitulah ungkapan yang bisa diberikan pada daerah yang bernama Boyolangu di Tulungagung - Jawa Timur. Pasalnya, di daerah yang berjarak sekitar 8 km dari pusat kota ini banyak terdapat bangunan dan situs purbakala.
Sebagai jejak peradaban masa lampau dengan berbagai kisah dan pesona keindahannya, bangunan dan situs purbakala itu juga menjadi destinasi wisata alternatif.
Walau beberapa diantaranya dalam keadaan yang sudah tidak utuh lagi, toh tak membuat surut pengunjung untuk berwisata kesana.
_____________________________________
___________________________________
Walau beberapa diantaranya dalam keadaan yang sudah tidak utuh lagi, toh tak membuat surut pengunjung untuk berwisata kesana.
1. Candi Gayatri
Mendengar nama Gayatri tentu identik dengan nama seorang wanita yang cantik sebagaimana Dewi Gayatri.
Tetapi Gayatri yang satu ini adalah nama sebuah arca dan sekaligus juga nama Candi di dusun Boyolangu, kelurahan Boyolangu, kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Lokasinya sekitar 1 km dari jalan raya dan berada di tengah perkampungan.
Tetapi Gayatri yang satu ini adalah nama sebuah arca dan sekaligus juga nama Candi di dusun Boyolangu, kelurahan Boyolangu, kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Lokasinya sekitar 1 km dari jalan raya dan berada di tengah perkampungan.
Candi ini menghadap ke arah barat dan ditemukan pada tahun 1914 dalam keadaan tertimbun tanah
Karena itu Candi Gayatri ini juga disebut dengan nama Candi Boyolangu.
Pada bagian tangga batu candi ini terdapat tulisan angka 1289 Ç (1367 M) dan 1291 Çaka (1369 M).
Diduga tulisan angka tahun itu kemungkinan dipakai untuk menandai tahun pembuatan dari Candi Gayatri, yaitu pada zaman kerajaan Majapahit.
Di dalam kawasan candi ini terdapat satu candi induk dan dua candi perwara di sebelah selatan dan utaranya. Candi induk berukuran 11,40 m x 11,40 m.
Di dalam kawasan candi ini terdapat satu candi induk dan dua candi perwara di sebelah selatan dan utaranya. Candi induk berukuran 11,40 m x 11,40 m.
Di dalamnya terdapat arca Gayatri , yaitu arca wanita perwujudan dari ratu Sri Rajapatni, nenek dari raja Hayam Wuruk.Arca itu berukuran panjang 1,1 m, lebar 1 m dan tinggi 1,2 m.
______________________________________________
_______________________________________________
2. Candi Sanggrahan
Dari Candi Gayatri saya kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi berikutnya yaitu Candi Sanggrahan. Jaraknya sekitar 1,5 km dari Candi Gayatri dengan melewati kawasan Pasar Boyolangu. candi ini
berada di Dusun Sanggrahan , Desa Sanggrahan.
Candi Sanggrahan berada pada daerah
pemukiman yang cukup subur. Tediri dari tiga bangunan,yang sayangnya
masing – masing sudah tidak utuh lagi karena runtuh
pada beberapa bagiannya.
Candi Sanggrahan merupakan Kompleks percandian dengan terdiri atas sebuah bangunan induk. Bangunan Utama yang hanya tersisa bagian tengah dan bawahnya saja ini berukuran panjang 12.60m lebar 9.05 m
tinggi 5.86 cm.
Bangunan ini terdiri atas empat Tingkat yang masing – masing
berdenah bujur sangkar dengan arah Atap menghadap ke Barat. Selain itu juga ada dua bangunan kecil
lainnya yang berada di sebelah Timur
Bahan
yang digunakan dalam pembangunanya adalah Batu Bata dengan kombinasi batu andesit
pada beberapa bagiannya.
Pada dinding batu andesit itu terdapat beberapa Relief bergambar satwa Harimau. Ada juga beberapa panil relief yang Polos tanpa Gambar apapun.
Yang menarik, candi Sanggrahan ini berada pada bangunan datar yang terbuat dari batu bata. Sehingga untuk menuju ke bangunan candi utama harus dengan meniti tangga yang juga terbuat dari batu bata.
Ketika mendengar nama Gua Pasir di Tulungagung
– Jawa Timur, benak saya tertuju pada sosok gua yang ada di
daerah berpasir, ada pasir di dalam gua atau apapun yang berkenaan
dengan pasir sebagai bahan material Bangunan.
Namun anggapan itu ternyata runtuh ketika berkunjung ke Gua Pasir ini.
Namun anggapan itu ternyata runtuh ketika berkunjung ke Gua Pasir ini.
Ternyata tak ada pasir sama sekali di gua itu. Letaknya juga tidak pada
daerah yang berpasir. Justru letaknya ada di dalam hutan dengan banyak
tebing berbatu besar.
Gua Pasir juga tidak seperti sosok gua pada umumnya yang memiliki banyak
Lorong-lorong di dalamnya.
Lokasi Gua Pasir cukup dekat. Sekitar 10 km ke arah timur dari Pusat Kota Tulungagung, Jawa Timur.Akses
Jalan kesana juga cukup bagus dan lancar.Secara administratif, Gua
Pasir terletak di dusun Pasir, desa Junjung, kecamatan Sumbergempol –
Tulungagung.Karena tak ada petugas yang memandu, saya mencoba mencari lokasi Gua Pasir itu dengan mengikuti dan saja jalur berbatu itu yang ada.
Di sekitar lokasi ini terdapat sebuah makam kuno yang oleh warga setempat disebut dengan Makam Mbah Bodho.
Yang menarik, di depan makam kuno ini ada beberapa Arca, umpak, Miniatur bangunan, Padma dan batu-batu kuno yang sayang bentuknya banyak yang tidak utuh.
Cukup susah juga melewati jalur lereng berbatu itu. Tanpa ada pegangan dengan susunan bebatuannya yang tidak rapi. Masih Alami memang. Namun terasa merepotkan bagi yang tidak biasa melewati jalur dengan banyak bongkahan batu besar.
Ternyata lokasinya cukup tinggi sekitar 80 meter dan berada di Tebing batu karst.Untuk menuju ke sana tentu harus melewati jalur berbatu itu dengan berpegangan pada celah-celah tebing.
Rasa was-was dan tegang sangat terasa ketika melewati undak-undakan
kecil itu. Selain tak ada pegangan, lebar pijakan undak-undakan itu
juga tak ada hanya sekitar 25 cm. Sungguh sangat berresiko karena bisa
terjatuh kalau melangkah dengan tidak ekstra hati-hati.
Setelah sesekali menarik nafas dan beristirahat, akhirnya sampai juga di depan lubang gua.
=====================================================================
Misteri Masjid Jin Yang Indah dan Megah
Wisata Religi Ke Pura Di Jawa Timur
Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion
Keunggulan Bergabung dan Menulis di Vlog - Vivanews
Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Museum Brawijaya
Jejak Kebesaran Sunan Giri Di Gresik
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Sambil menarik nafas karena beratnya medan yang dilalui bisa dengan mengamati keadaan gua Pasir. Dari ketinggian Gua Pasir ini kita dapat menebarkan pandangan menikmati panorama alam Desa Junjung dan sekitarnya.
=====================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Misteri Masjid Jin Yang Indah dan Megah
Wisata Religi Ke Pura Di Jawa Timur
Masjid Muhammad Cheng Hoo Yang Berhias Lampion
Keunggulan Bergabung dan Menulis di Vlog - Vivanews
Jejak Tragedi Gerbong Maut Di Museum Brawijaya
Jejak Kebesaran Sunan Giri Di Gresik
Mahkota Emas Kerajaan Dan Kesultanan Di Nusantara
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
Sambil menarik nafas karena beratnya medan yang dilalui bisa dengan mengamati keadaan gua Pasir. Dari ketinggian Gua Pasir ini kita dapat menebarkan pandangan menikmati panorama alam Desa Junjung dan sekitarnya.
Ternyata Gua Pasir itu hanya berupa lubang ceruk besar yang dipahat pada
lereng batu besar. Tak ada lorong-lorong panjang yang saling
menghubungkan di dalamnya seperti gua pada umumnya.
Mulut gua mengarah ke timur laut dengan ukuran panjang 430 cm, lebar
190cm dan dalam ceruk 150 cm.
Yang menarik , di dalam ceruk itulah terdapat relief dalam tiga
bagian . Di bagian tengah ceruk tampak relief seorang pria yang
sepertinya sosok seorang raja, bangsawan atau kesatria dengan
didampingi wanita.
Tampaknya relief itu menggambarkan mereka sedang bercumbu. Pada latar
belakang relief-relief itu tampak seperti hiasan-hiasan berbentuk
lonceng atau genta untuk beribadah dan bentuk gunungan pada wayang
kulit.Saat menuruni kembali jalur berbatu itu, saya menjumpai formasi bebatuan yang bentuknya menyerupai kura-kura raksasasa lengkap dengan karapas ( tempurung ).
4. Candi Mirigambar
Sebenarnya di sekitar Situs Gua Pasir itu masih terdapat banyak situs purbakala lainnya. Tetapi karena lokasinya yang berada di daerah perbukitan dan untuk menuju ke lokasinya harus dengan mendaki perbukitan yang cukup terjal itu sedangkan stamina saya sudah banyak terkutas di Gua Pasir, akhirnya saya menuju ke lokasi berikutnya yaitu Candi Mirigambar.
Sepintas, candi ini kurang begitu menarik karena bentuk bangunannya yang tidak begitu jelas dan ukurannya juga cukup kecil. Tetapi begitu kita menyimak bangunan candi itu dengan
seksama, ternyata di candi itu banyak terdapat keindahan yang terdapat
pada relief-reliefnya.
Bentuk bangunannya cukup kecil dengan keadaan beberapa bagian
bangunannya tampak seperti mau ambruk saja. Disamping juga karena
banyaknya lumut dan jamur di susunan batu candinya yang terbuat dari
batu bata merah.
Namun jika mengamati relief-relief di dinding candi itu, ada yang
menarik perhatian dengan adanya beberapa relief bergambar satwa seperti
kelinci, anjing, burung, singa, dan udang.
Konon, relief bergambar udang di Candi Mirigambar itu cuma ada
di candi ini dan merupakan satu-satunya diantara candi-candi di
Indonesia.
Ada juga beberapa relief sosok pria seperti seorang raja, ningrat atau
keturunan bangsawan entah itu siapa yang dikelilingi oleh sosok lainnya
semacam pembesar di kerajaan.
Relief pria ningrat itu juga tampak menghiasi di bagian depan
kaki candi sebelah kanan dan kiri.
Relief perahu yang didayung beberapa pria juga menghiasi dinding candi
Mirigambar. Entah apa makna dan hubungan relief sosok pria dan yang
lainnya itu dengan relief aneka satwa yang ada.
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
banyak candi terbengkalai http://www.ibnuwajak.id/2017/05/tim-kebersihan-pantai-gemah-jos-gandos.html
BalasHapusKeren komplit penjelasannya gan.
BalasHapusKalau butuh motor hubungi kami.
www.guskecil.top
Blog bagus kak. Kalau butuh mobil area Tulungagung, kediri,blitar dan Trenggalek, hubungi kami. Bisa wa kami 0882 2628 3475
BalasHapus