Sabtu, 25 Mei 2013

Abon Kerbau Yang Khas Dan Unik Di Sumbawa


Abon sebagai makanan olahan yang terbuat dari daging ikan, ayam, kambing atau sapi merupakan hal yang biasa karena banyak tersedia di pasaran.

 
Tetapi jika abon itu terbuat dari daging kerbau, tentu merupakan makanan yang cukup unik untuk disimak dan dinikmati.

Rasa Abon Kerbau yag berwarna coklat terang  itu teryata cukup nikmat. Tak kalah rasanya jika dibanding dengan jenis abon lainnya.
 
Saya menjumpai abon yang tak biasa ini ketika singgah di Warung Nyaman yang berada di Dusun Telaga Baru Desa Dalam, Kecamatan Alas di Pulau Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.



Di warung yang berlokasi di tepi jalan raya milik Bapak H. Makruf ini memang menyediakan abon kerbau sebagai salah satu jenis  makanan khas ala Sumbawa. 

Ditemui di warungnya pada suatu sore, tampak Bapak H. Makruf dengan dibantu oleh istri, anak dan asistennya sedang membuat dan mengolah abon kerbau itu.
 

Usaha pembuatan abon kerbau itu sendiri sudah dia geluti sejak beberapa tahun yang lalu yang pada perkembangannya kemudian memperoleh tanggapan dan respon pasar yang sangat positif.

Menurut Pak Haji, dalam saat  biasa pada setiap harinya dia membutuhkan bahan baku daging kerbau segar sebanyak 12 kg. 


 
Sedangkan pada saat-saat tertentu seperti Hari Raya Haji, Maulud Nabi dan sebagainya, kebutuhan pasokan daging kerbau bisa mencapai 50 kg.

Abon kerbau itu dimasak dan diolah dengan menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dengan beberapa perlakuan khusus agar visa terjaga mutu dan kualitasnya.
 

Setelah direbus dalam air yang bercampur bumbu dan rempah-rempah, abon yang masih basah itu kemudian ditiriskan sebelum kemudian diperas lagi agar keluar airnya. 

Proses selanjutnya adalah memisah-misahkan dendeng yang sudah diperas itu dan mengangin-anginkannya sebentar agar dendeng benar-benar kering sebelum disimpan dalam tempat khusus yang kedap udara dan kedap air.   

Harga per kilogram abon kerbau itu  cukup mahal karena mencapai Rp 220.000. Mahalnya harga itu karena untuk memperoleh abon kerbau yang kering sebanyak 1 kg membutuhkan bahan baku daging kerbau basah sekitar 3 kg . 
______________________________

Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :








Daging kerbau sebanyak itu  mengalami  penyusutan karena proses pemerasan dan pengeringan abon.

Walau harganya cukup mahal, ternyata tak menyurutkan minat para pembeli abon kerbau di warungnya.




Bahkan karena begitu banyaknya pembeli abon kerbau itu, Pak Haji sering mengalami kekurangan bahan baku daging kerbau sehingga harus membelinya dari pasar di Sumbawa besar yang  jauh lokasinya dan harganya juga lebih mahal.

Yang membanggakan bagi beliau, ternyata abon kerbau produksinya itu telah melanglang ke luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, Singapura, Taiwan dan sebagainya.
Pasalnya, banyak warga di Nusa Tenggara Barat  yang mengirimkan abon kerbau itu  sebagai oleh-oleh untuk  kerabatnya yang bekerja dan tinggal di luar negeri.

Adanya abon Kerbau ala Sumbawa ini menjadi salah satu penambah khazanah ragam olahan dendeng di nusantara.
 
                Mudahnya Transaksi ONline Dengan IPAYMU  

So, bila Anda menjumpai dan sedang menikmati Dendeng Kerbau dari Pulau Sumbawa, bisa jadi dendeng itu merupakan produksi dari Bapak H. Makruf.

Selain rasanya cukup nikmat, proses pembuatannya juga cukup bersih. Apalagi abon kerbau itu juga dijual dalam kemasan  1 Ons dan sebagainya yang kurang dari kemasan 1 kg sehingga harganya bisa terjangkau oleh pembeli.

Free Trial 41.000 Movies  + TV  Episode = Amazon Prime 

======================================================================

Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0 

Hadiah Lomba dari Vivanews. 

Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.

Harga Penawaran Rp 1,5 juta

Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama

Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta

Kontak Agung - 0823 3388 7121

=====================================================================





 ====================

===============

Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :









2 komentar: