Selasa, 06 November 2012

Indahnya Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria

Bangunan yang menjulang cukup tinggi itu tampak unik dan menarik. Selain warna bangunannya yang berwarna merah bata karena didominasi oleh susunan batu bata, juga karena bentuknya yangseperti bangunan istana atau kastil di luar negeri.

Bangunan itu adalah gereja Katolik  Kelahiran Santa Perawan di Surabaya. Lokasinya berdekatan dengan SMA Katolik Frateran Surabaya dan berada di Jalan Kepanjen .Sekitar 400 meter   dari kawasan Monumen Tugu Pahlawan dan banyak terdapat bangunan kuno.

Menyimak bentuk gereja ini tampak keindahan pada setiap bagiannya. Atapnya yang berwarna hitam berpadu selaras dengan dinding bangunannya yang berwana merah bata dan ornamen-ornamennya yang berwarna putih.
 
Diantara ornamen-ornamen itu ada yang berupa salib dan patung-patung yang bernuansa gothic. Taman yang asri dengan berbagai jenis tanaman  menghiasi di sekitar gereja.

Gereja kuno ini dibangun pada tahun 1815. Sebelum dibangunnya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini, sebelumnya di Kota Surabaya sudah dibangun sebuah Gereja Katolik yang pertama di Surabaya. Gereja itu bergaya Eropa yang terletak dipojok jalan Kepanjen dan Kebonrojo.

Pada awalnya dua orang pastor pada tanggal 12 Juli 1810, yaitu Hendricus Waanders dan Phillipus Wedding datang dari Belanda dengan kapal ke Surabaya. Pastor Wedding kemudian bertugas ke Batavia sementara Pastor Waanders menetap di Surabaya. 

 
Pastor Waanders sering mengadakan misa untuk umat Katolik di Surabaya. Yang kemudian dari hari ke hari jumlah umat Katolik semakin bertambah . Umat Katolik tersebut kemudian  berencana membangun sebuah gereja Katolik. 

Umat Katolik dapat merealisasikan membangun sebuah gereja pertama di pojok Roomsche Kerkstraat/Komedie weg (Kepanjen/Kebonrojo) atau sekitar di jalan Cenderawasih dan Merak yang  saat ini sudah tidak ada lagi bekas bangunannya

Gereja Katolik pertama itu kemudian rusak dan selanjutnya gereja dipindah  ke gedung baru di sebelah utaranya, tepatnya di jalan Kepanjen Kelurahan Krembangan Selatan di wilayah Surabaya Utara.


Gereja ini  merupakan gereja tertua yang masih ada di Surabaya, tetapi baru digunakan setahun kemudian pasca pembangunannya. Penundaan ini disebabkan karena gereja sempat dialihfungsikan sebagai rumah sakit darurat untuk menanggulangi wabah kolera.

Rancangan rasitek gereja yang bercorak gotik dibuat oleh seorang berkewarganegaraan Belanda, Westmaes. Ada kemiripan gereja ini dengan gerejaJjean Baptiste Antoine, Lessus, St.Jean Baptiste de Belleville paris yang dibangun pada 1854.
 Bangunan Gereja itu memiliki banyak pilar. Pilar pertama dipasang pada tanggal 18 April 1899. Pilar yang dibutuhkan sebanyak 790 buah dengan menggunakan  kayu galam yang didatangkan dari Kalimantan.

Peletakan batu pertama pembangunan gereja  dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 1899 oleh Pastor van Santen SJ. Untuk mendasari pilar dan bahan bangunan lainnya  tersebut menggunakan bahan yang  didatangkan dari Eropa .

Seluruh bangunan tembok dari bata yang juga didatangkan dari Eropa yang dipasang sesuai dengan warna aslinya. Khusus untuk bangunan kayu diambilkan dari kayu jati, sedangkan kap dan puncak menara dipakai sirap dari kayu besi. 

Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung gereja tersebut secara total  adalah  : f. 165.000,00  dengan perincian untuk  Menara : f. 10.000,00 ; Pondasi : f. 60.000,00 ;- Bangunan : f. 95.000,00. 

Dengan keindahan dan keunikan pada bangunannya, Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria ini sering menjadi lokasi pemotretan yang bernuansa klasik baik untuk fashion, pre wedding atau kegiatan fotografi lainnya. 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar