Kamis, 01 November 2012

Menikmati Suasana Wisata Ampel Di Malam Hari


Tumpukan buah kurma dalam berbagai jenis dan warna itu tampak sangat menggoda. Bagi Anda penikmat kelezatan buah kurma, tempat ini patut Anda kunjungi. Karena disanalah Anda bisa membeli berbagai jenis kurma dari harga yang paling murah hingga termahal.

Tempat itu adalah kawasan wisata religi Makam Sunan Ampel yang berada di Kota Surabaya - Jawa Timur. Lokasinya mudah dijangkau dan berjarak sekitar 3 km dari kawasan Monumen Tugu Pahlawan atau 1 km dari kawasan Jembatan Merah yang legendaris itu.

Sebagai kawasan wisata religi yang menjadi rangkaian dalam kegiatan ziarah Walisongo, wisata Ampel ini setiap harinya banyak didatangi oelh pengunjung dari berbagai daerah. Tak hanya di pagi hari wisata ini tampak ramai. Pada malam hari pun suasana disana tampak ramai dengan aktifitasnya yang seolah tiada hentinya selama rentang 24 jam.

Saya menyusuri wisata Ampel itu pada malam hari untuk merasakan suasana yang sedikit berbeda karena pada malam hari di kawasan ini tampak gemerlap oleh lampu-lampu penerangannya.

Saat berada di dekat kios-kios yang menjual kurma di depan masjid Sunan Ampel , ternyata ada juga pedagang yang menjual makanan berupa dawet yang bentuknya mirip dengan Dawet Blauran.


Tak jauh dari masjid Ampel ini tampak aktifitas para pedagang yang ada di Pasar Ghuba  makam Sunan Ampel mengajak kaki saya untuk melangkahkan kaki kesana.Pasa Ghubha itu memiliki gapura yang berbentukPaduraksa.

Pasar Ghuba tak berbeda dengan pasar-pasar lainnya. Yang membedakan hanyalah jenis barang dagangannya karena di pasar ini banyak menjual barang-barang yang berkaitan dengan kebutuhan umat Islam.

Pada deretan toko disana banyak terdapat pedagang yang menjual busana muslim, peci, songkok, parfum, jamu dan obat-obatan, poster, vcd dan sebagainya. Semuanya bernuansa Arab karena mayoritas para pedagang di pasar Ghubha adalah orang-orang beretnis Arab.
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================


Yang menarik, diantara toko tersebut ada yang menjual Sisha yaitu peralatan untuk merokok khas Arab. Siha itu tampak gemerlap dengan bentuknya yang unik dan  warnanya yang cerah . Ada juga toko yang menjual Siwak yaitu kayu jenis tertentu yang didatangkan dari negara di jazirah Arab.

Kayu dalam bentuk batangan dan berukuran skitar 20 cm itu ternyata pada ujungnya digunakan untuk sikat gigi. Dengan kandungan zat yang tedapat pada batang kayu siwak itu, konon dengan bersikat gigi dengan menggunakan kayu Siwak ini bisa menjadikan gigi lebih sehat dan bersih.

Menurut Hamzah Hoesin ( 34) , seorang warga di kawasan Ampel ini, Pasar Ghubha ini sudah ada sejak jaman dulu. Sambil bernostalgia, pria keturunan Arab ini berecerita bahwa pada masa kecilnya dia sering bermain di sekitar Pasar Ghubha dan bergaul dengan warga Arab lainnya.
 
Namun keadaan Pasar Ghubha saat itu masih tampak kumuh dan tidak beraturan karena  toko-toko yang ada masih menggunakan lembaran plastik terpal yang tampak bergantungan untuk menaungi dagangannya.Pada musim penghujan, jalanan disana sangat becek karena lembaran plastik terpal tak sanggup menaunginya dari terpaan air hujan.

Berbeda keadaannya saat ini karena Pasar Ghubha sudah dibangun oleh pemerintah daerah setempat sehingga menjadikan lokasi dan suasana disana cukup nyaman, rapi dan bersih.












1 komentar: