Jumat, 18 Mei 2012

Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya


Sebagai Kota lama dengan banyak penduduknya yang beretnis Tionghoa, di Kota Surabaya banyak terdapat kawasan Pecinan dengan  bangunan  Kuno-nya. Salah satunya adalah bangunan berbentuk Kelenteng yang bernama Kelenteng Hong Tiek Hian.


Kelenteng Hong Tiek Hian berada di  Jalan Dukuh yang menjadikannya juga dikenal sebagai Kelenteng Dukuh. Konon , kelenteng ini konon  merupakan kelenteng yang  tertua di Kota Surabaya dan dibangun oleh Pasukan Tar-Tar yang melakukan ekspedisi ke Nusantara ketika Khu Bilai Khan berkuasa


Lokasi kelenteng ini tak jauh ke arah timur dari kawasan Jembatan Merah yang legendaris. Tepat berada di tepi Jalan raya  yang padat lalu lintas.  Karena tak memiliki halaman kosong yang cukup luas, di kelenteng ini tak ada tempat khusus untuk Parkir kendaraan.

Kelenteng Hong Tiek Hian terdiri dari dua bangunan utama yang dipisahkan oleh seruas gang kampung yaitu Gang Dukuh II dengan gerbang gang yang  berbentuk Khas bangunan ala Tiongkok.


Di bagian belakang pada sebelah kanan Gerbang gang ini terdapat ornament-ornamen dengan bentuk dan warnananya yang menarik.

Memasuki bangunan  utama kelenteng yang berada di sebelah  selatan terdapat ruangan yang cukup luas dengan penerangan yang temaram. 
 --------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
 
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
 

 
 
 

=================================================================


Di ruangan yang didominasi warna coklat tua  dan merah tua  ini terdapat beberapa altar persembahan dengan berbagai ornament khas kelenteng yang tampak klasik dan artistik.


Tiap-tiap altar itu untuk memuja dan menghormati dewa yang berbeda.

Selain itu juga terdapat meja dan etalase yang menyediakan berbagai peralatan dan perlengkapan untuk beribadah bagi umat kelenteng. 


Sedangkan  bangunan utama kelenteng sebelah  utara juga terdapat altar  yang cukup besar. 


 Yang menarik, bangunan ini di bagian depannya dijaga dua arca dewa dengan tirai berwarna merah di bagian atasnya. 


Pada tirai itu terdapat hiasan tulisan dalam huruf China yang diapit oleh sepasang naga berwarna emas.


Tepat di belakang pintu masuk ruangan ini di pada sebelah kanan dan kirinya  terdapat beberapa arca  malaikat dalam tradisi dan budaya Tionghoa dengan deretan lilin yang panjang dan besar. Penerangan dalam ruangan ini juga tampak temaram. 

Berada di kelenteng ini   bau dan asap dupa tampak senantiasa menguar  di sekitarnya. 


Pada hari-hari tertentu, di kelenteng Hong Tiek  Hian ini  ditampilkan pentas kesenian Wayang Potehi dengan berbagai kisahnya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar