Mendengar nama Candi Jabung
tentu banyak orang yang masih merasa asing dengan Nama itu. Pasalnya, Candi
Jabung ini lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Walau lokasi candi ini sebenarnya
cukup mudah dijangkau dengan akses jalan
yang baik, ternyata masih banyak warga yang belum tahu tentang apa dan
bagaimana sosok candi yang bersejarah itu.
Candi Jabung berada di Desa
Jabung Candi kecamatan Paiton – Kabupaten Probolinggo. Sekitar 25 km jaraknya dari Pusat kota. Berada di tengah perkampungan yang
terletak sekitar 500 m dari Jalan raya
Probolinggo – Situbondo.
Sebagai
penanda mudahnya untuk menuju ke candi ini adalah Balai Desa Jabung Sisir yang
berada tepat di tepi jalan raya itu. Dengan mengedarkan pandangan mata sejenak
dari balai desa itu akan terlihat papan arah menuju ke candi Cabung.
Sosok Candi Jabung terlihat cukup tinggi dan megah. Taman dan halaman
candi terawat dengan bersih, rapi dan
asri. Bangunan candi ini terbuat dari bahan Batu bata. Karena itu, dari
kejauhan candi Jabung ini tampak berwarna merah bata.
Candi yang bersifat
agama Budha dan Siwaistik ini memiliki
tinggi bangunan 16,20 m ,panjang 13,13 m dan lebar
9,60 m dengan posisi menghadap ke
arah barat . Berada pada ketinggian 8 km
di atas permukaan laut dengan luas kompleks candi yang sekarang menacapai 20.042 m2 setelah
mendapatkan perluasan tambahan tanah hasil pengadaan.
Dulunya bangunan candi Jabung
hanya berada di lahan seluas 35x40 m.
Bentuk arsitektur candi Jabung sangat menarik. Tubuh bangunan candi berbentuk
bulat silinder segi delapan dan berdiri
di bagian atas kaki candi yang berbentuk persegi dan betingkat tiga. Sedangkan
bagian atapnya berbentuk stupa.
Sepintas gaya bangunan candi ini
mengingatkan pada gaya bangunan Candi
Brahu di Mojokerto. Namun ada juga yang megatakan secara tipologis bentuknya
seperti candi Muara Takus di Riau dan Biaro Bahal di Padang Sidempuan.
Pada tahun 1983-1987 Pemerintah
melakukan pemugaran bangunan candi Jabung
dan sekalgus menetapkannya sebagai Cagar Budaya.
Sayang sekali bangunan candi
Jabung sudah tidak utuh lagi. Atap candi Sudah Runtuh dan raib entah kemana
sehingga sampai sekarang tidak diketahui bagaimana bentuk Candi Jabung ini secara utuh pada masa lampau. Candi Jabung
ini dalam Kitab Nagarakertagama
disebut Candi Kalayu, sedangkan dalam
Kitab Pararaton disebut Candi Sajabung.
Dalam kitab Negarakertagama pupuh XXXI diceritakan bah wa Raja Hayam Wuruk setelah sampai di daerah Kalayu mengadakan upacara persembahan. Diperkirakan Kalayu itu adalah nama desa jabung di masa lampau.
Sedangkan di kitab Pararaton disebutkan bahwa di desa Sajabung terdapat bangunan suci yang
diberi gelar abhiseka : Barajinaparamitapuri.
Menyimak dan mencermati
bangunan Candi Jabung. Di bagian atas
candi terdapat hiasan Relief Kala yang berbentuk kepala naga dan sulur-suluran
sehingga lebih sering disebut dengan nama relief Kala Naga.
Ada
empat Relief Kala Naga yang terdapat di empat sisi bagian atas Candi Jabung .
Namun sayang pada salah satu sisi tinggal panil kosong saja, sedangkan relief
kepala naganya sudah raib entah kemana.
----------------------------------------------------------------------------------------------------- Break Session :
----------------------------------------------------------------------------------------------------- Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung
KLIK Link
di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
OLeh-oleh Khas Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Meraup Kesegaran Alami Di Pemadian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
OLeh-oleh Khas Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Meraup Kesegaran Alami Di Pemadian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
========================================================================
Pada bagian tengah bangunan candi terdapat tangga dan pintu masuk yang ternyata di dalamnya ada sebuah bilik berukuran 2,60 m x 2,58 m dan tinggi 5,52 m yang didalamnya terdapat batu penutup cungkup yang berukir. Di dalam bilik candi terdapat altar yang menempel di dinding pada biah utara, timur dan selatan.Sayang dinding pada bagian timur ada tanda bekas pengrusakan akibat jarahan tangan-tangan jahil. Diduga disana dulunya terdapat arca untuk pemujaan.
Pada
bagian tubuh candi juga banyak terdapat relief-relief yang sebagian besar belum
diketahui jalan ceritanya. Relief-relief yang umumnya berkisah tentang
kehidupan sehari-hari dimasa lampau itu juga tidak terlihat jelas karena sudah
termakan aus.
Diantaranya
adalah relief pertapa yang berhadapan dengan muridnya, dua pria yang berada
dekat sumur, pepohonan dan dedaunan dan juga satwa. Ada relief tentang satwa
yang menarik yaitu relief harimau dan singa yang saling berhadapan dan ada juga
yang saling bertolak belakang.
Selain
itu juga ada relief-relief berbentuk
padma, medalion ,sulur-suluran dan hiasan
lainnya.
Menurut inskripsi yang terdapat
pada gawang pintu masuk candi terdapat
angka tahun 1276 Saka ( 1354 Masehi ) yang merupakan masa awal
pemerintahan Raja Hayam Wuruk, raja keempat Kerajaan Majapahit yang berkuasa
tahun 1351-1389 M.
Selain bangunan candi induk, di kompleks candi jabung juga terdapat bangunan candi lainnya yang berukuran lebih kecil dan juga berbahan batu bata. Sisi bangunannya berukuran 2,55 m dan tinggi sekitar 6 meter. Karena berada di sudut kompleks candi, candi yang tampak mungil ini disebut dengan nama Candi menara Sudut atau Candi Sudut.
Ada juga kompleks pemandian kuno
yang terletak di desa Tamansari, sekitar 2km dari kompleks candi. Pemandian itu
diperkirakan masih ada kaitannya dengan sejarah candi Jabung.
waw ternyata lek udah mahir ngeblog ya....BlogSFIW].
BalasHapusnice posting...! mksih infonya. By : Catatan Google
BalasHapusWow ... artikel yang bagus, jadi nambah wawasan baru lagi sekitar Sejarah dan Budaya.
BalasHapusKerena mas,
@rie fabian
Kalo suka ngblog, ikutan kontes event blog dari FB Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia (http://www.facebook.com/Koreatourismorganizationindonesiaoffice)- event Touch Korea Tour. Sekalian minta dukungan untk postingan kontes saya, kalo ada waktu silahkan mampir dan diberi komentar : http://jurnal-ap.blogspot.com/2012/03/3-hal-yang-harus-saya-lakukan-di-korea.html - Salam sukses.
BalasHapuskok baru tahu.. ya... nice blog
BalasHapusHallo.
BalasHapusSaya eko.
Sedang menelusuri sejarah probolinggo pada umumnya. Dari sini saya menemukan sejarah probolinggo sejak abad ke 12.sebelum berdirinya kerajaan singoshari.saya juga telah menemukan lokasi padang katautan tempat bertapanya ken agrok/ken arok. Bukti adanya padang katautan dikatakan dlm kisah sejarah sabdo pandito ratu yaitu adanya watu gajah dan goa sentro gondo mayit,yg mana dari dalam goa selalu mengeluarkan bau kemenyan hingga kini.juga diareal gua bersifat unik.yaitu jika ada mayat yg di tempatkan di areal goa maka takkan bisa busuk sampai berhari hari,jika di bali seperti daerah trunyan.
Nah tentang nama probolinggo sebelum bernama banger daerah probolinggo bernama daerah sempulungan,titik utananya di masa itu adalah bukit sempulungan.kini bernama gunung bentar.. Kini aku tinggal di rumah istriku desa pesawahan kec.tiris. 081249063097, eko
Terkait dgn foto foto candi jabung di atas.mengapa tidak anda lengkapi dgn dengan thn thn pemugaran candi jabung
BalasHapusTerkait dgn foto foto candi jabung di atas.mengapa tidak anda lengkapi dgn dengan thn thn pemugaran candi jabung
BalasHapusHarga tiket masuknya gratis ya?
BalasHapusSiiiiip ceritanya pak.
BalasHapusKenapa cerita tentang candi jabung terkesan simpang siur. Di sebelah candi jabung adalah tempat pemujaan. Namun saya kira bukan. Disisi lain bercerita candi jabung adalah kuburan dll. Laaah ini yang mana yang benar ya
Siiiiip ceritanya pak.
BalasHapusKenapa cerita tentang candi jabung terkesan simpang siur. Di sebelah candi jabung adalah tempat pemujaan. Namun saya kira bukan. Disisi lain bercerita candi jabung adalah kuburan dll. Laaah ini yang mana yang benar ya