Kelenteng yang satu ini biasa disebut dengan nama Kelenteng coklat. Bukan karena kelenteng ini terbuat dari coklat. Atau bukan pula Bangunannya berwarna coklat karena warna bangunannya tak beda dengan warna kelenteng lainnya. Yaitu penuh dengan warna terang dan mencolok yang didominasi merah, kuning , dan hijau.
Pasalnya, Kelenteng yang bernama Kelenteng Hok An Kiong ini berlokasi di Jalan Coklat No. 2 Surabaya, Jawa Timur.
Kelenteng yang konon paling tua di Surabaya ini didirikan pada Tahun 1830 oleh Hok Kian Kong Tik, perkumpulan orang Tionghoa asal Hok Kian.
Dalam Sejarah nya, pada awalnya kelenteng ini berfungsi sebagai tempat menginap sementara bagi orang-orang yang baru datang dari Tiongkok.
Namun dalam perjalanannya secara perlahan tempat
tersebut berubah fungsi menjadi Tempat Ibadah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Break
Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung
KLIK Link
di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
=================================================================
OLeh-oleh Khas Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Meraup Kesegaran Alami Di Pemadian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Meraup Kesegaran Alami Di Pemadian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Foto Gus Dur di Kelenteng Boen Bio
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Camilan Ampo Yang Terbuat dari Tanah
Menguji Adrenalin di Watu Ondo
Seperti Kelenteng lainnya, Kelenteng ini memiliki dewa utama bernama Makco Poo yang konon asli didatangkan dari Tiongkok.. Dewa Makco Poo adalah dewa yang dikenal mengusai tujuh samudera. Patung Dewa Makco Poo itu berdiri di pilar utama di samping pintu dan berada di antara 22 patung yang ada di dalam tempat sembayang.
Karena dipercaya menguasai tujuh Samudera, ada tradisi unik di masyarakat Tionghoa yang biasanya membawa patung Makco Poo bila mereka sedang berpergian melalui Laut atau samudera agar perjalanan mereka senantiasa lancar dan selamat.
Selain untuk sembahyang, keberadaan Makco Poo di Klenteng Coklat juga dipercaya membawa ketenteraman dan kemakmuran bagi Warga sekitar.
Kelenteng Hok An Kiong saat ini dikelola oleh Yayasan Sukhaloka. Ada 23 kegiatan ritual yang diselenggarakan di Kelenteng ini.
.
Diantaranya adalah : upacara sembayang Toa Pek Kong turun, King Thi Kong, hari lahir nabi Lo Cu,
Diantaranya adalah : upacara sembayang Toa Pek Kong turun, King Thi Kong, hari lahir nabi Lo Cu,
Kenaikan nabi Khonghucu, hari lahir Thian Siang Sing Bu, hari lahir Ji Lay Hudcoh Wezak, hari lahir Kwan Ping, hari lahir Wi To Posat, Kwan Se Im Posat dapat gelar Buddha.
Selain itu juga hari lahir Kwan Kong, rebutan / pohto, Tiong Chiu Cat, kenaikan Kong Tik Cun Ong, hari lahir nabi Khonghucu, Kwan Kong dapat gelar To, Kwan Se Im Posat menyucikan diri, Toak Pek Kong Naik/Sang Sin, dan malam Tahun Baru Imlek.
Diantara ritual itu yang paling menonjol adalah ritual Chi Swak Dai Swei yang diadakan di altar Makco Poo atau di Pilar utama tempat sembayang.
Kelenteng Hok An Kiong ini juga menjadi salah satu tujuan wisata kota Surabaya Heritage Track yang diadakan oleh House of Sampoerna.
Kalau dari Pelabuhan Perak ke klenteng ini naik line apa ya?
BalasHapus