Tenun Gedog, begitulah nama kerajinan tangan berbentuk lembaran kain Tradisional ini. Nama Gedog itu berasal dari bunyi secara berulangkali yang terdengar ketika proses menenun itu sedang dilakukan yaitu Dog ...Dog..Dog...
Uniknya,
kerajinan ini hanya dikerjakan oleh warga Desa Margorejo, Gaji dan
Karangrejo, Kecamatan Kerek, yang letaknya sekitar 27 km arah barat
Tuban.
Generasi muda di desa itu banyak yang memilih pekerjaan membatik daripada menenun. Alasannya, proses persiapan dan pengerjaan tenun gedog selain rumit juga butuh waktu lama. Untuk persiapan saja dibutuhkan waktu empat hari, sedangkan pengerjaannya biasanya bisa sampai satu bulan penuh.Selain itu, kebiasaan warga yang lebih mengutamakan mengerjakan ladang atau sawahnya, membuat kerajian tenun Gedog hanya sebagai pekerjaan sambilan.
Akibatnya , bila tiba musim tanam atau panen, kerajinan gedog
ditinggalkan. Pada saat itu tak bisa menemukan warga yang menenun Gedog. Mereka lebih mengutamakan ke ladang, kebun atau sawahnya daripada menenun Gedog. Tidak peduli meski saat itu sedang ada banyak pesanan.
Para perajin gedog tak hanya menggunakan pewarna sintetis, tapi juga yang Alami. Repotnya, banyak pewarna alami yang belum mereka kenal. Selama ini mereka hanya mengenal wit tarum atau wit tom alias pohon nila untuk mendapatkan Warna biru tua. Sulitnya, Tanaman ini tidak mudah didapat, karena jarang ditanam oleh penduduk. Padahal menanamnya mudah dan tidak butuh perawatan khusus.
Pewarna alami yang digunakan itu antara lain daun
dan kulit jambu mete, kulit pohon jambu biji, akar mengkudu, kayu
secang, dll. yang bisa menghasilkan warna coklat dan krem.
Bentuk kerajinan gedog sebenarnya beraneka rupa. Sebut saja mulai dari kain tenun gedog, kain tenun motif non-gedog, kain batik non-gedog, sampai kain seser. Kain tenun gedog itu kain hasil tenun berhiaskan motif gedog. Sedangkan kain batik gedog terbuat dari bahan kain non-tenun yang berhiaskan motif gedog.
Selama
ini ada sekitar 22 motif asli gedog, di antaranya motif panji konang,
panji serong, ganggeng, kembang randu, kembang waluh, cuken, melati
selangsang, satriyan, kijing miring, likasan kothong, guntingan, dll.
Umumnya, hiasan motif berupa penghalusan dari bentuk tanaman, satwa,
dan bentuk-bentuk abstrak yang penuh dengan hiasan titik, garis lurus,
dan garis lengkung. Ada juga hiasan berupa guratan-guratan yang pecah
seperti permukaan marmer. Artistik sekali.
Sedangkan kain tenun motif non-gedog dihasilkan dari permainan warna barang tenunannya. Sekilas kain jenis ini tidak banyak berbeda dengan kain tenun dari daerah lain. Motifnya antara lain usik, dom sumelop, kembang batu, batu rante, intip iyan, semar mendem, sleret blungko, dsb.
Sedangkan kain seser disebut demikian karena jenis kain ini dulu dipakai untuk menyeser, yakni menangkap ikan dan udang di sungai. Tidak aneh kalau jarak antarbenang tenunan kain seser itu longgar. Ia juga tanpa motif atau warna.
Free Trial 41.000 Movies + TV Episode = Amazon Prime
======================================================================
======================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
=====================================================================
====================
di Link berikut ini :
Tenun Cantik spesialis menjual berbagai macam kain tenun ikat dengan motif cantik bisa di buat sebagai bahan dasar fashion anda yang mampu membuat tampilan anda lebih elegant dan tentunya tampil beda dari yang lainnya klik disini untuk membeli berbagai macam tenun cantik
BalasHapusSaya minat daun tom nya.. kira2 bisa saya dapatkan dimana ? Apakah dijual ?
BalasHapus