Jumat, 09 Maret 2012

Selayang Pandang Indahnya Kraton Yogyakarta

Menyebut nama Kraton Jogjakarta sudah terasa dan terbayang nuansa kewibawaan dan kesakralan bangunannya. Terlebih jika berkunjung dan menyimak kompleks dan bangunan yang bernama lengkap Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat . 


Karena di tempat inilah merupakan pusat pelestarian Sejarah, kehidupan dan kebudayaan Jawa, khususnya yang ada di Daerah istimewa Yogyakarta. 


Kraton Yogyakarta dibangun oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1755, beberapa bulan setelah penandatanganan Perjanjian Giyanti. 


Pada tahun 1867 Kraton Yogyakarta pernah mengalami kerusakan berat karena gempa yang hebat. , bangunan Kraton Yogyakartayang sudah berusia ratuhan tahun itu sampai saat ini tetap berdiri dengan kokoh dan terawat dengan baik. 


Ada dua loket masuk ke Kraton Yogyakarta. Yaitu melalui Tepas Keprajuritan (depan Alun-alun Utara) dengan tiket Rp 3000 dan melalui Tepas Pariwisata (Regol Keben) dengan tiket Rp 5000. 


Jika masuk dari Tepas Keprajuritan maka pengunjung hanya bisa memasuki Bangsal Pagelaran dan Siti Hinggil serta melihat koleksi beberapa kereta kraton. 


Sedangkan jika masuk dari Tepas Pariwisata , pengunjung bisa memasuki Kompleks Sri Manganti dan Kedhaton di mana terdapat Bangsal Kencono yang menjadi balairung utama kerajaan. 


Saat ini yang menjadi di Kraton Yogyakarta adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X dan permaisurinya yaitu GKR Ratu hemas. 


Di dalam kompleks kraton, selain bisa menyimak bangunan Kraton dengan bentuknya yang khas dan artistik, juga bisa menyimak aktifitas abdi dalem yang sedang bertugas dengan mengenakan pakaiannya. 


Pada saat-saat tertentu juga bisa menyaksikan parade prajurit Kraton Jogjakarta dengan seragamnya yang tradisonal dan khas. 


Bisa juga dengan melihat koleksi barang-barang Kraton seperti beraneka keramik dan barang pecah belah, senjata, foto-foto lama, miniature dan replika yang tersimpan dalam etalase kaca. 


Ada juga aneka jenis batik dengan dilengkapi diorama proses pembuatannya. 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------


Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :


 
=================================================================



Selain itu , tanpa dikenai biaya tambahan, pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukan kesenian tradisonal. 


Diantaranya adalah wayang orang, wayang kulit, wayang golek, tembang Macapat, tari-tarian dan sebagainya dengan jadwal pentas harian yang berbeda setiap harinya.


Di kompleks Kraton juga ada Museum Batik yang diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tahun 2005. Koleksi museum ini cukup beragam mulai dari aneka kain batik hingga peralatan membatik dari masa Hamengku Buwono VIII hingga Hamengku Buwono X. serta beberapa koleksi hadiah dari pengusaha batik di Yogyakarta dan daerah lainnya. 


Pada perayaan hari=hari tertentu di kompleks Kraton Yogyakarta juga diadakan tradisi tahunan seperti Gerebeg Tumpeng dan sebagainya. 


Yang juga menarik adalah adanya satu sumur tua yang ditutup dengan kasa aluminium dan dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono VIII. 


Mengintip sumur itu , ternyata di dasar sumur itu terdapat banyak kepingan uang logam dan kertas yang dimasukkan oleh pengunjung Kraton selama ini walaupun sudah ada papan bertuliskan larangan untuk memasukkan uang ke dalam sumur. 


Di Kompleks Kraton Yogyakarta yang buka jam 08.00-14.00 juga ada beberapa tempat kursus atau tempat belajar budaya serta kesenian Jawa seperti menari, membatik, menyanyi tembang-tembang Jawa ataupun membaca dan menulis dengan bahasa dan huruf Jawa. 




Berkunjung ke Kraton Yogjakarta memberi pengalaman yang indah dan berkesan tentang tradisi dan kesenian dan budaya Jawa yang adi luhung.



Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 
di Link berikut ini :

2 komentar: