Museum Sunan Drajat adalah nama sebuah museum yang terdapat
di daerah Lamongan, Jawa Timur.Sesuai dengan namanya, Museum ini berada di kompleks Makam
Sunan Drajat yang menjadi salah satu
tujuan pengunjung yang berminat
dengan kegiatan Wisata Religi Walisongo.
Bangunan museum Sunan Drajat cukup sederhana. Ruangannya
juga tidak terlalu luas dan tanpa sekat sehingga semua Koleksi Museum berada
dalam satu ruangan.
Koleksi museum itu ada yang ditempatkan dalam Etalase Kaca dan ada juga yang ditempat terbuka yang dibatasi dengan Kayu dan tali pembatas.
Walaupun koleksi museum tidak terlalu banyak, namun bisa
menunjukkan tentang jejak Sejarah Sunan Drajat dan sejarah Islam di
Lamongan khususnya di daerah Drajat dan
sekitarnya pada Masa Lampau.
====================
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Main Game = Dapat Dollars
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Main Game = Dapat Dollars
di Link berikut ini :
Benda-benda koleksi museum itu ada yang berupa fragmen kayu
bekas Masjid Sunan Sendangduwur, ulama besar yang makamnya berada tak jauh dari
makam Sunan Drajat, kitab suci Al Qur’an
kuno yang bertuliskan dengan tangan pada kulit Hewan dan serat-serat tumbuhan .
Ada juga kitab kuno yang tertulis pada daun Lontar,
fragmen dan relief-relief kayu pada bangunan, beberapa Senjata Kuno, dan
beberapa fragmen batu dan nisan batu Kuno.
Ada juga koleksi berupa keramik-keramik kuno yang banyak
diantaranya masih tetap utuh dan bagus kondisinya.
Beberapa koleksi lainnya berupa
pecahan keramiknya. Keramik-keramik itu berbentuk gentong, guci, piring,
sendok, tempat Air dan sebagainya.
Yang menarik adalah adanya koleksi berupa seperangkat
gamelan kuno peninggalan Sunan Drajat yang diberi nama Gamelan Singo Mengkok.
Bentuk gamelan yang terbuat dari kayu, bamboo dan besi ini
sangat sederhana. Dulunya digunakan oleh Sunan Drajat untuk syiar Islam
dengan menerapkan perpaduan antara budaya Hindu, Budha dan Islam.
Nama Singo Mengkok itu sendiri karena pada salah satu
gamelan terdapat hiasan berbentuk singa yang terbuat dari kayu dan bentuknya cukup Artistik.
Selain itu juga terdapat koleksi berupa selembar kain tenun
dengan motif kuno peninggalan Sunan Drajat. Kain itu berwarna biru tua dan banyak berhias motif semacam burung phoenix dan singa.
Sepintas, bentuk motif singa yang ada pada Kain itu sepintas
seperti motif singa KIlin seperti yang banyak terdapat di Kelenteng atau budaya
China lainnya.
Di bagian tengah
museum terdapat koleksi berupa bedug kuno yang pada bagian kulit untuk
genderangnya sudah tampak retak.
Sedangkan di bagian luar museum sekitar 30 meter
terdapat replika masjid Sunan Drajat dengan arsitekturnya yang Khas sebagai tempat
beribadah para pengunjung.
Berkunjung ke museum Sunan Drajat laksana membawa kita menikmati peradaban Islam di masa lampau.
musiumnya bagus juga, dan koleksinya lengkap
BalasHapus