Senin, 20 Agustus 2012

Masjid Agung Rembang Yang Indah Dan Klasik

Masjid  ini memang tidak begitu luas. Namun masjid ini cukup menarik karena arstitektur bangunannya yang bernuansa klasik. Nuansa perpaduan berbagai budaya tampak pada bentuk bangunannya.


Berada di di sana kita bisa merasakan pesona kota Rembang sebagai kota kecil  dengan jejak-jejaknya sebagai kota lama.


Masjid ini  bernama Masjid Agung Rembang yang berada di sebelah barat alun-alun Kota Rembang – Jawa  Tengah.
 
Pada bagian luar masjid terlihat nuansa bangunan kolonial yang  tampak pada  pilar-pilarnya. Nuansa budaya Tiongkok tampak pada bentuk  lampu hias dan lampu gantung . Sedangkan  nuansa budaya Jawa  tampak pada atap , puncak bangunan ornamen ukir-ukirannya.

 
Ada banyak lampu hiasan gantung di masjid ini. Salah satunya berukuran cukup besar yang menggantung dari lantai dua  di teras depan masjid.   

Lampu hias gantung lainnya menghiasi di ruangan utama masjid serta  pilar-pilar masjid  di bagian depan dan samping masjid  bagian dalam.

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================

Di teras luar juga terdapat sebuah jam lonceng yang antik  dan kuno. Pada sisi  atas pintu masuk  masjid bagian tengahnya terdapat sebuah hiasan ornamen  berukir  dengan motif  bertuliskan huruf  Arab.


Ruangan utama di dalam masjid Agung Rembang  di dalamnya didominasi oleh unsur dan bangunan  dari kayu.  Nuansa klasik sangat terasa di dalam ruangan ini.  

Terlebih dengan adanya mimbar khotib untuk membacakan khotbahnya yang berukuran cukup besar dan terbuat kayu yang berukir.Ruangan utama masjid ini sendiri hanya dibuka pada saat digunakan untuk sholat berjamaah saja untuk melindunginya dari debu yang banyak berterbangan.

Di halaman luar bagian depan terdapat sebuah pohon bidara Cina yang melihat dari bentuk batangnya tampak pohon itu sudah berusia sekian puluh tahun.
  
Sedangkan di bagian utara masjid terdapat bangunan menara masjid yang cukup tinggi. Menara masjid setinggi 37 meter itu itu merupakan bangunan baru yang dibangun pada tahun 2008.

Menurut penjelasan dari Pak Budi ( 41 ) , petugas sekuriti, Masjid Agung Rembang ini memiliki daya tampung sekitar 2.500 orang dengan memiliki luas tanah 3795 m2, luas bangunan 32 x 50 m2 dan  luas balkon 20x10 m2.

Tidak diketahui secara pasti kapan masjid ini dibangun. Namun diperkirakan dibangun sekitar tahun 1232 H atau tahun 1814 Masehi oleh Raden Adipati Tjondrodiningrat. 
  
Di belakang masjid Agung Rembang terdapat makam Sedo Laut yang banyak didatangi oleh peziarah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar