Hari Sabtu siang tgl 11 Agustus 2012, kelenteng Kwan Sing
Bio yang berada di Tuban – Jawa Timur tampak dipadati oleh pengunjung.
Mereka berkumpul disana untuk
bersembahyang bersama merayakan hari ulang tahun Kongco Yang Mulia Kwan Sing
Tee Koen ke 1850.
Kwan Sing Tee Koen atau biasa dikenal dengan nama Kwan Kong
merupakan Kongco atau Dewa utama di kelenteng ini. Dia adalah jenderal perang dari kerajaan Sam
Kok dalam sejarah dan legenda Tiongkok.
Kesibukan tampak terlihat di kelenteng saat itu. Pengurus kelenteng dan pengunjung yang ingin
bersembahyang bersama tampak hilir mudik dalam menyiapkan segala sesuatunya
untuk keperluan ibadah mereka.
Yang menarik , di antara mereka terdapat beberapa orang yang
sibuk menyiapkan dan menata sesaji di depan kelenteng untuk persembahan kepada
Kongco Kwan Sing Tee Koen.
Hanya pada hari-hari istimewa seperti perayaan ulang
tahun Kongco Kwan Sing Tee Koen inilah sesaji itu ditempatkan di depan
kelenteng.Tepat pukul 11 siang, sembahyang bersama di mulai yang
dipimpin oleh pendeta di kelenteng.
Beberapa pengurus kelenteng tampak menuju
dan menyiapkan diri mereka di sekitar sesajian dan menghadap ke arah
pantai Tuban.
Dengan mengikuti lantunan
doa dari pendeta kelenteng, mereka tampak khusyuk bersembahyang dengan gerakan-gerakan khusus.
Setelah bersembahyang di depan kelenteng selama sekitar 15
menit, mereka kemudian membawa dan menancapkan dupa atau yuswa di hiolo yang
diletakkan tepat di bawah gerbang kelenteng
yang di bagian atasnya terdapat ornamen
berbentuk kepiting raksasa.
Ritual sembahyang kemudian dilanjutkan dengan memasuki
ruangan utama kelenteng Kwan Sing Bio Dengan menghadap pada altar yang terdapat
arca Kongco Kwan Sing Tee Koen yang dikeramatkan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini
dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah
- Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
================================================================
Untuk sembahyang di dalam
ruangan kelenteng ini lebih lama waktunya daripada sembahyang di depan
kelenteng sebelumnya.
Dari dalam ruangan utama kelenteng itu terdengar suara
tambur yang ditabuh beberapa kali dan doa-doa yang dilantunkan dalam bahasa
Mandarin oleh seorang pria yang kemudian
dilanjutkan dengan seorang wanita.
Saat sembahyang bersama ini dimulai, umat kelenteng tampak
khusyuk dalam ibadah mereka.
Mereka berkerumun di dalam ruangan utama kelenteng
maupun di halaman luar kelenteng pada sisi timur, barat dan depan.
Setelah sembahyang bersama selesai dan para pengurus
kelenteng keluar dari dalam ruangan utama, para peziarah kemudian bergegas
memasuki ruangan itu untuk bersembahyang secara personal .
Cukup menarik dan mengesankan bagi saya saat berkunjung dan menyimak acara sembahyang
bersama dalam merayakan hari ulang tahun Kongco Kwan Sing Tee Koen ini.
Ada banyak momen indah
dalam ritual itu yang menarik untuk
diabadikan dalam bentuk foto.
pengalaman menarik sembahyang bersama
BalasHapus