Sebagai kota lama dengan banyak kawasan Pecinan, Kota
Pasuruan – Jawa Timur memiliki sebuah kelenteng
yang konon usianya sudah ratusan
tahun karena diduga sudah ada sejak abad ke-17. Kelenteng itu bernama Tjoe Tik Kiong yang
berlokasi di Jalan Lombok no 7.
Nuansa klasik pada kelenteng ini sudah tampak pada gerbang masuk kelenteng dengan bentuk , warna
dan ornamen yang khas. Pada bagian atas gerbang itu terdapat ornament berbentuk
sepasang naga dan burung Hong.
Di belakang gerbang terdapat panggung mini untuk pementasan
wayang Potehi yang biasa dipentaskan
mengikuti agenda umat kelenteng ini yang
memiliki hajatan tertentu dan lakon wayang dengan kisah tertentu pula. Setahun
sekali, panggung wayang Potehi itu mementaskan lakon tentang Kwan Sing Tee Koen
( Dewa Kwan Kong ) yang menjadi salah satu dewa utama di kelenteng ini.
Sekitar 12 meter dari panggung mini terdapat gerbang dengan
ornament patung singa yang seolah menjadi penjaganya. Pada bagian atas gerbang
ini terdapat ornament sepasang patung naga.
Setelah melintasi gerbang itu, barulah saya beberapa ruangan yang ada di kelenteng ini yaitu ruangan kelenteng utama , ruangan altar Kwan Sing Tee Koen dan ruangan untuk kantor.
Setelah melintasi gerbang itu, barulah saya beberapa ruangan yang ada di kelenteng ini yaitu ruangan kelenteng utama , ruangan altar Kwan Sing Tee Koen dan ruangan untuk kantor.
Pada halaman depan tampak sepasang patung Singa Kilin dengan
terpasang berbagai hiasan yang menggantung pada tubuhnya. Selain itu juga
terdapat tungku pembakaran yang berbentuk pagoda.
Pada ruangan altar Kwan Sing Tee Koen terdapat arca Dewa
Kwan Kong yang dikeramatkan. Ruangan ini berada di sebelah kiri ruangan utama
kelenteng.Dengan ditemani oleh Hendra Wijaya (70 th) , seorang umat
kelenteng, saya diajak masuk untuk melihat dan menyimak kelenteng yang indah
ini.
Di bagian depan ruangan utama terdapat beberbagai
perlengkapan ibadah dengan berbagai ornament khas kelenteng seperti hiolo,
lilin, lampion, hio dan yuswa, relief harimau, relief naga dan sebagainya. Yang menarik,
juga terdapat pajangan replika
senjata-senjata milik para dewa.
Pada sisi kiri dan kanan dinding-dindingnya terdapat pajangan lukisan-lukisan yang
berkisah tentang sejarah dan legenda Tiongkok kuno.
Lukisan-lukisan itu mengingatkan saya pada lukisan serupa yang ada di kelenteng Hok Swie Bio di Kota Bojonegoro.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik
Menyimak Jejak R.A. KArtini Di Museum
Artefak Di Kawasan Makam Sunan Bonang
Mengenang RA Kartini Melalui Foto-Foto Lama
Lukisan-lukisan itu mengingatkan saya pada lukisan serupa yang ada di kelenteng Hok Swie Bio di Kota Bojonegoro.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini
dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Indahnya Indonesia Dalam Karnaval Budaya
Buaya Di Pantai Kartini - Rembang
Nunasa Klasik Di Masjid Agung Rembang
Situs Giri Kedaton Peningggalan Sunan GiriBuaya Di Pantai Kartini - Rembang
Nunasa Klasik Di Masjid Agung Rembang
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik
Menyimak Jejak R.A. KArtini Di Museum
Artefak Di Kawasan Makam Sunan Bonang
Mengenang RA Kartini Melalui Foto-Foto Lama
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah
- Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Wisat` Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
================================================================
Di dalam ruangan utama kelenteng terdapat beberapa arca dewa
utama di kelenteng ini yaitu Mak Co Bing
Thian Sang Shen Mu, Ho Sin ( Dewa Harimau ) , Hok Tek Cen Sin, To Tee Kong dan
To Be Boo dan Kong Tik Cun Ong
Berdekatan dengan ruangan utama kelenteng ini yang
dipisahkan dengan sekat terdapat ruangan altar Tri Darma. Di ruangan ini
terdapat arca Konfusius, Lao Tze dan Sri Budha Gautama.
Di belakang ruangan utama terdapat ruangan altar Dewi Kwan
Im. Sesuai dengan namanya, di ruangan ini terdapat arca Dewi Kwan Im yang juga dikeramatkan.
Pada sisi kiri ruangan ini terdapat arca Sang Budha Gautama yang berselubung kain berwarna merah.
Pada sisi kiri ruangan ini terdapat arca Sang Budha Gautama yang berselubung kain berwarna merah.
Untuk arca yang berada pada sisi kanan tidak begitu jelas
merupakan arca dari sosok siapa karena
selain ukurannya lebih kecil juga
terselubung kain berwarna merah dengan lebih rapat sehingga tidak terlihat wajah dan bentuknya.
Pada dinding bagian depan ruangan altar ini terdapat beberapa hiasan kain dengan gambar Dewi Kwan Im.Sangat menarik dan mengesankan bagi saya bisa berkunjung ke kelenteng ini.
Banyak keindahan dan kisah menarik lainnya di kelenteng ini yang segera saya
tulis reportasenya dalam artikel berikutnya di blog ini juga.
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar