Bangunan
yang menyerupai istana Kaisar di belakang Kelenteng Kwan Sing Bio - Tuban, Jawa Timur yang
indah dan megah pada hari ini
tampak berubah menjadi panggung yang cukup besar dan semakin megah
Beberapa tiang besi dengan
banyak tata lampu dan pencahayaan dengan daya yang sangat kuat terpasang di sekitarnya. Di sekitarnya
terdapat deretan kursi yang disediakan
bagi tamu undangan VIP dan umat
kelenteng lainnya.
Panggung itu
dibuat dengan memberikan kayu-kayu dan besi penyangga tambahan yang ditempatkan
di bagian halaman dan kolam yang ada di
depan istana kaisar . Ada empat layar
lebar ditempatkan di sekitarnya untuk membantu menunjukkan aksi kesenian itu agar tampak jelas bagi pengunjung yang
berada di bagian belakang dan tidak menempati tempat duduk.
Panggung
kesenian dengan dihiasi oleh ornament ala Tiongkok itulah yang pada malam nanti
akan menjadi tempat penampilan aksi
Judika, Chyntia Sari dan artis Malaysia dalam rangkaian memeriahkan hari ulang
tahun Kwan Sing Tee Koen yang ke 1850 .
Banyak
pengunjung yang dipastikan akan mendatangi pentas musik dan kesenian yang akan
dimulau jam 7 malam nanti baik dari
umat kelenteng atau warga kota Tuban. Seperti tahun-tahun yang lalu,
pada malam hari di kawasan Kelenteng ini akan ramai sekali dengan pusat acara
di panggung kesenian itu.
Karena
berada tepat di Jalan Raya utama jalur
Semarang – Surabaya, menjelang sore hingga malam nanti jalur pantura itu
bisa dipastikan akan dialihkan atau mermabat secara perlahan karena macet akibat banyaknya pengunjung yang datang
menyaksikan acara itu.
Pada tengah
malam biasanya ditampilkan juga atraksi kembang api yang cukup lama. Bunyi
ledakan dan semburat cahaya kembang api
tentu akan semakin menambah semaraknya suasana disana.
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Kesibukan
sangat terasa pada hari ini di kelenteng Kwan Sing Bio. Selain terlihat dari
hilir mudiknya panitia dan pengurus kelenteng, kesibukan itu juga terlihat dari
aktifitas dapur umum yang menyediakan makanan gratis bagi pengunjung.
Namun bagi
mereka yang muslim tentu dilarang untuk ikut menikmati makanan gratis itu.
Pasalnya daging yang digunakan dalam masakan dan makanan itu banyak yang
menggunakan daging babi.
Babi-babi itu merupakan sumbangan dari umat kelenteng yang
ritual pengorbanannya dilakukan di altar bangunan kelenteng utama.
Setelah
babi-babi itu diberi doa dan disemayamkan beberapa saat, babi-babi itulah yang kemudian dibawa ke dapur umum untuk
diolah dan disantap bersama.
Acara ulang
tahun Kwan Sing Tee Koen ini masih akan berlanjut esok hari dengan agenda
sembahyang dan doa bersama umat
kelenteng Kwan Sing Bio yang akan
dilaksanakan jam 7 pagi dan jam 11 siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar