Minggu, 14 Juli 2013

Hulu Keris Nusantara Yang Indah Di Luar Negeri


Tak hanya keris dan sarung kerisnya saja yang memiliki bentuk dan ornamen yang indah. Hulu keris juga tak luput dari sentuhan karya seni.

Simak saja hulu keris dari daerah Bali ini. Pada hulu itu terdapat ornamen yang menggambarkan sosok seorang kesatria sedang berdiri dan menundukkan wajahnya.


Yang menarik, hulu keris itu terbuat dari bahan emas.

Sayang seribu sayang, hulu emas yang indah dan berasal dari abd ke 19 itu sudah tidak ada lagi di negeri ini karena menjadi koleksi AMERICAN MUSEUM OF NATURAL HYSTORY di  New York - USA dengan nomer inventaris No. : 70.2/7085. 



Selain hulu keris itu, ada juga hulu keris yang indah lainnya yang juga sudah menjadi koleksi galeri dan museum di mancanegara.


Melalui situs Wilwatikta Online Museum, kita bisa mengetahui koleksi-koleksi itu walau  hanya bisa menikmati keindahannya.

Masih berupa koleksi hulu keris dari daerah Bali pada abad ke-19. Hulu keris  yang satu ini menggambarkan sosok seorang pria bangsawan dengan mengenakan tiara ( mahkota ) dan  busana khas Bali.

Bahan pembuatnya dari emas dan batu mulia.Cukup banyak batu mulia dengan beraneka warna yang menghiasinya.


Hulu keris setinggi 13,7 cm ini dilelang secara terbuka pada tahun 2000 di Balai Lelang Christie's.

Koleksi lainnya berupa hulu keris yang berasal dari bali dan terbuat dari gading gajah, emas dan batu permata.

Hulu keris itu menggambarkan sosok Resi atau Brahmana umat Hindu. Benda ini juga telah menjadi koleksi di TROPENMUSEUM, Amsterdam - Belanda.

TROPENMUSUM ini juga mengoleksi hulu keris dengan gaya Sumatera dan terbuat dari emas. Pada hulu keris itu  terdapat hiasan ornamen yang berukir dan berwarna cemerlang.

Koleksi hulu keris yang indah dari Bali yang lainnya berhias sosok seorang raksasa dengan wajahnya yang cukup menyeramkan. Raksasa yang bertaring itu juga membawa sebilah senjata tajam. Hiasan batu mulia yang berwarna putih menghiasi bagian tengahnya.


Hulu keris dengan bahan terbuat dari Swasa dan batu mulia dengan dimensi tinggi 11.4 cm, lebar 4.4 cm dan diameter 3.8 cm ini menjadi koleksi THE METROPOLITAN MUSEUM OF ART di New York - USA dan dipajang di Galeri no 247.

Tak kalah menariknya adalah hulu keris yang juga berasal dari Bali dengan bahan swasa dan batu mulia yang  berikutnya. Hulu keris ini menggambarkan sosok bangsawan dengan mengenakan busana Khas Bali.



Walau tak tampak mengkilap, tetapi adanya detail yang ekspresif dan batu-batu mulia berwarna hijau dan merah yang menghiasinya menjadikan hulu keris itu tampak indah dan istimewa.

Asian Art Museum di California - USA juga menyimpan hulu keris yang bergaya Bali pada abad ke 19. Hulu keris yang menggambarkan sosok yang tidak begitu jelas itu terbuat dari bahan kayu tanpa ada hiasan batu mulia satupun. 

 Museum ini juga mengoleksi hulu keris pada abd ke 17-18 dari daerah Cirebon - Jawa Barat .

Hulu keris dengan terbuat dari kayu yang berukir itu menggambarkan sosok yang  tidak begitu jelas. Dimensinya adalah tinggi 8.5 cm x lebar  4.1 cm.

Koleksi lainnya berupa keris dengan gaya Jawa Timur pada abad 17-18.  Keris itu terbuat dari gading dengan sosoknya menggambarkan wajah yang menyeramkan dan hiasan berukir lainnya. Dimensi hulu keris itu tinggi 10.2 cm x lebar  4 cm.

Koleksi hulu keris lainnya yang  terbuat dari gading dan dikoleksi oleh de Vries Antiek di Netherlands - Belanda. Hulu keris itu juga menggambarkan sosok abstrak yang tidak begitu jelas bentuk dan wujudnya.

Rasa prihatin tentu tak bisa terelakkan mengetahui karya-karya seni yang indah itu justru tak bisa lagi dijumpai di negeri ini. Dan tentang hal ini, tentu kita harus mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Wilwatikta Online Museum yang telah mengumpulkan berbagai informasi yang sangat menarik itu melalui situsnya. 



Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :



Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio 
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar