Kamis, 04 Juli 2013

Indahnya Hiasan Lampu Bermotif Burung Berkepala Manusia

Bentuk hiasan pada lampu gantung itu cukup aneh. Menggambarkan sosok seorang wanita yang bertelanjang dada dan mengenakan hiasan mahkota pada kepalanya.

 Selain itu juga badannya berbentuk burung dengan   sepasang sayap yang terkepak .




Bentuk burung yang berkepala manusia itu biasa disebut dengan nama  Kinari. Biasanya ditampilkan berupa sepasang burung dan disebut dengan nama Kinara-Kinari.

Bentuk itu Mengingatkan saya pada relief Kinara-Kinari yang ada di Candi Prambanan. 



Cukup menarik menyimak hiasan lampu gantung itu yang ditampilkan di situs Wilwatikta Museum dalam kategori hiasan arsitektural. 

Dijelaskan bahwa benda itu merupakan karya seni fungsional dan hiasan. Dibuat dengan menggunakan bahan perunggu pada avad ke 9-10.Bendayang diapatkan dari jawa  itu  berukuran tinggi 15,2 cm.
 



Sayang sekali, benda yang sangat indah dan berharga itu menjadi koleksi di The Metropolitan Museum Of Art di New York - USA dan dipajang di Galeri 247.
 
Selain itu juga ada lampu gantung yang berhias motif Wayang.  


Lampu gantung ini berasal dari Jawa Timur dan dibuat pada abad ke 14 dengan bahan terbuat dari material  perunggu. Tampak dua sosok pria pada lampu itu.
 

Benda untuk ritual itu memiliki ukuran 15,9 cm x 13.9 cm. Sayang, benda itu juga sudah menjadi koleksi yang tidak dipajang di Museum of Fine Arts, Boston di   Massachusetts - USA.
 

Ada juga lampu minyak dengan hiasan naga. Lampu minyak yang berwarna kuning kehijauan ini juga terbuat dari perunggu dan berasal dari jawa timur. 



Tahun pembuatannya sekitar abad ke-13-15.


Benda berdimensi  tinggi  tinggi  19.7 cm x, lebar  12.1 cm  dan  diameter 8.9 cm ini menjadi koleksi yang tidak dipajang di ASIAN ART Museum di San Fransisco - USA.






Museum ini juga memiliki koleksi dari Indonesia yang lainnya berupa hiasan bermotif  burung berekor panjang. Ada dua macam koleksi benda dengan bentuk ini. 

Yang pertama adalah hiasan bermotif burung panjang yang  berasal dari Jawa Timur pada abad l3 - 15 dan terbuat dari perunggu.



 
Dimensinya adalah tinggi  10.2 cm x  lebar  19.0 cm.

Sedangkan benda yang kedua juga berasal dari Jawa Timur dan terbuat dari perunggu pada abad ke 12-14. Dimensinya tinggi  10.2 cm x  lebar  12.1 cm x  diamater  2.5 cm.
______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :







 _____________________________
 
Perbedaan kedua koleksi yang berwarna kehijauan dan tidak dipajang di museum itu adalah pada bentuk ekor dan dimensinya.

Yang tak kalah menariknya adalah benda berupa genta yang berhias lembu ( sapi ) abad ke 13 pada masa kerajaan Majapahit. 


 
Genta yang terdapat rantai dengan tinggi 27,6 cm itu memiliki bahan material berupa emas dan batu mulia.


Entah siapa pemilik genta yang langka itu karena dilelang secara terbuka di Balai Lelang CHRISTIE S di New York - USA. 

Sebuah hal yang sangat ironis dan disayangkan karena benda-benda yang indah dan berharga itu justru tidak bisa dijumpai di nusantara ini.



 =====================================================================

Break Session :



Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
 
 
 

Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk


Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 

Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga

Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 

Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna























Tidak ada komentar:

Posting Komentar