Ali Mansyur, S.Ag, warga Desa Jenu
Kecamatan Jenu – Kabupaten Tuban , Jawa Timur yang ditemui saat Kirab Piala
Adipura di alun-alun Tuban pada tgl 8
Juni 2012 patut merasa bersyukur dan berbangga atas kerja kerasnya selama ini.
Upayanya
yang secara konsisten menanam 1,5
juta tanaman cemara laut, mangrove dan tanaman lainnya di pesisir Pantai Tuban
seluas 134,8 hektar menuai hasil.
Berbagai pihak mengapresiasi upaya dan
usahanya itu. Bahkan pada hari Lingkungan Hidup Sedunia tgl 5 Juni 2012 , Presiden Republik Indonesia
Bp. Susilo Bambang Yudhoyono mengganjarnya dengan piala Kalpataru kategori
Perintis Lingkungan.
Usaha yang dilakukan oleh pria yang
berprofesi sebagai guru di MTS Manbail Futuh – Jenu ini dilakukan di lokasi Mangrove Center yang berada di Desa Jenu. Lokasi ini mudah
dijumpai karena berada di tepi jalan
raya Semarang-Tuban, kilometer 9.
Selain tanaman cemara laut dan mangrove, di
lahan yang memanjang di tepi pantai itu juga , ia juga membuat pembenihan ber aneka
jenis pohon lainnya seperti ketapang, waru, nyamplung, mahoni, gembilina,
jati, dan tanjung.
Cemara laut itu sendiri merupakan hasil persilangan antara cemara udang dari Sumenep dan cemara gunung asal Pantai Samas Yogyakarta.
Di lokasi itu juga dilengkapi dengan
berbagai fasilitas untuk perkemahan,
aula, penginapan, rumah hijau, taman baca dan
juga fasilitas lainnya.
====================
di Link berikut ini :
Sering kali mereka yang usai berkunjung atau berkemah disana tak lupa membawa benih berbagai tanaman yang disediakan secara gratis itu untuk di tanam di lingkungan rumahnya masing-masing.
Menurut Ali Mansyur, usaha penghijauan dan pelestarian lingkungan di pantai yang telah dilakukannya selama puluhan tahun itu sebelumnya dia lakukan tanpa ada niat atau pamrih untuk mendapatkan pujian, materi atau hal lainnya.
Dia melakukannya karena benar-benar
terpanggil untuk melakukannya karena melihat kerusakan lingkungan pantai di
daerah sekitar tempat tingggalnya yang sudah sangat parah.
Pada era tahun 1990, abrasi di sekitar Pantai Tuban sudah mencapai 200 meter dari bibir pantai. Atau rata-rata abrasi mencapai 2 meter per tahun. Sementara kepedulian masyarakat tentang abrasi pantai itu sangat rendah.
Tak hanya itu yang dilakukan oleh Ali Mansyur, untuk menunjang kegiatannya ia juga membentuk berdirinya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Peduli Lingkungan Pesisir Pantai Tuban (FFKLPLT).
Melalui forum itu dia melakukan pendekatan kepada warga dengan penyuluhan, diskusi, dan pelatihan. Kegiatannya itu kemudian ditiru berbagai kalangan masyarakat, mulai dari warga sekitar, kelompok nelayan, pelajar, mahasiswa dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar