Minggu, 12 Agustus 2012

Tali Asih Roode Brug Soerabaia Untuk Veteran


Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghargai jasa dan perjuangan para pahlawan dan pejuang. Diantaranya adalah dengan berkunjung dan bersilaturahmi  pada para pejuang itu yang saat ini  mereka masih diberi umur yang panjang.

Hal itulah yang dilakukan oleh Roode Brug Soerabaia, sebuah komunitas pegiat sejarah dan perjuangan bangsa di Surabaya.Pada hari Minggu tgl 12 Agustus 2012, Roode Brug mengadakan kunjungan dan silaturahmi  ke Korps cacat Veteran Indonesia yang berada di Jalan Rajawali – Surabaya.
Mereka berangkat dari markas Roode Brug yang berlokasi di kawasan Monumen  Tugu Pahlawan dengan mengenakan kostum bernuansa pejuang Tempo Doeloe  yang lengkap dengan berbagai aksesorisnya.
Tak hanya sekedar bersilaturahmi, dalam kegiatan itu Roode Brug juga memberikan tali asih berupa dana sekitar Rp 8.000.000 pada para anggota cacat veteran.


Alhamdulillah, dana yang cukup banyak itu berasal dari berbagai pihak, termasuk juga dari donasi para dermawan yang mengetahui informasi aksi peduli Veteran ala Roode Brug ini melalui jejaring sosial.



Pagi itu, di dalam ruangan dengan bangunan yang berbentuk kuno itu  tampak beberapa ibu dan bapak  yang umumnya sudah berusia lanjut. Diantara mereka terdapat Bapak Is Munandar, Bapak Amari, dan Bapak Mukari yang merupakan pejuang dan pahlawan  bangsa.
Merekalah yang menjadi narasumber dalam acara ini untuk menuturkan kisah dan perjuangannya dalam  membela kehormatan bangsa Indonesia.
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================
Ada nuansa keharuan dalam kegiatan tahunan Roode Brug ini. Bila pada tahun sebelumknya ada 12 anggota Korps cacat Veteran, namun saat ini mereka hanya tinggal 8 orang saja. Itupun  hanya bisa diwakili oleh 3 anggota. Sedangkan anggota yang lainnya tidak bisa datang ke acara ini karena faktor kesehatan dan  usia yang sudah lanjut.

Para kakek pejuang itu tampak cukup antusias dan bersemangat dalam berkisah tentang perjuangannya. Begitu juga dengan anggota Roode Brug yang juga antusias bertanya pada mereka.


Menurut Dwi Fatrianto, kegiatan ini bertujuan agar generasi muda tidak melupakan jasa dan perjuangan para pahlawan dan pejuang.  Sebagai ketua panitia, Dwi Fatrianto mengucapkan terima kasih atas dukungan dan donasi dari berbagai pihak sehingga kegiatan ini bisa  terlaksana dengan baik.

Aksi dan misi sosial yang dilakukan oleh Roode Brug ini semoga bisa mnejadi cermin dan inspirasi bagi siapa saja untuk bisa menghargai jasa dan perjuangan para pahlawan dan pejuang.

Ternyata untuk menghargai jasa dan perjuangan para pahlawan dan pejuang itu bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan sederhana namun cukup berkesan. Apalagi masih banyak pejuang di sekitar kita yang mungkin kita tidak mengetahui dan melupakan keberadaan meroga. 

 
Semoga Roode Brug Soerabaia senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran dalam aksi dan  kegiatan yang bernuansa sejarah , perjuangan  dan sosial. Bersama Roode Brug , kita bisa mengetahui jejak perjuangan dan sejarah bangsa Indonesia.

   

1 komentar: