Jumat, 27 Juli 2012

Indahnya Bangunan Kuno Di Kampung Kemasan - Gresik

Kampung Kemasan yang berada di sepanjang Jalan Nyi Ageng Arem-arem  di  Kota   Gresik – Jawa Timur memang cukup istimewa. Karena di sepanjang jalan sekitar 200 meter ini terdapat deretan bangunan kuno yang sampai saat ini masih berdiri dan terawat dengan baik. Salah satunya adalah Rumah Gajah Mungkur yang indah dan unik dengan segala kisah dan sejarahnya.
Di sekitar Rumah Gajah Mungkur ini juga terdapat banyak bangunan kuno lainnya yang juga tampak cukup indah.  Bentuk dan arstitektur bangunan-bangunan kuno itu tentunya akan memanjakan mata bagi penikmat  bangunan kuno dan bersejarah.

 Di depan Rumah Gajah Mungkur terdapat bangunan kuno yang pada bagian tampak depannya  berwarna merah bata karena menggunakan bahan batu bata.

Sedengjan tepat di sebelah timur Rumah Gajah Mungkur terdapat  sebuah  rumah bertingkat dua dengan bentuknya yang khas dan menarik. 
Terlihat dari bagian pintu, jendela , ubin dan pilar-pilar bangunannya yang  khas dan bergaya klasik.
Di sebelah timurnya lagi terdapat bangunan rumah yang cukup besar dan tinggi. Sayang, bangunan rumah yang saat ini menjadi sarang burung wallet itu tampak berpagar tinggi. Sehingga hanya tampak bagian atas rumah yang berhiaskan patung kepala harimau dan motif hiasan-hiasan lainnya.

Lokasi ini pada abad ke-19 M merupakan pemukiman orang-orang kaya dari  Eropa dan kaum pribumi. Sedangkan bangunan-bangunan kuno di sepanjang jalan ini memiliki arsitektur perpaduan antara budaya  Eropa dan China. 
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  








================================================================

Unsur budaya Eropa itu terlihat  dari tampak depan bangunan  yang umumnya memiliki susunan anak tangga yang makin mengecil ke atas. 

Begitu juga dengan tiang-tiang penyangga rumah yang bergaya doria dan ionia, serta pintu  dan jendela yang berukuran besar dengan lengkung-lengkung di bagian atasnya. 

 Sedangkan unsur chinanya tampak dari sejumlah ornament maupun tempat hio di pintu gerbang rurnah. Konon, pada masa lampau seluruh bangunan kuno yang ada di kampong ini berwarna merah yang menunjukkan begitu kuatnya pengaruh budaya Cina.

   
Tentang nama Kampung Kemasan itu sendiri berkaitan dengan sejarah kampong ini di masa lampau. Saat itu ada seorang awarga keturunan Cina yang bernama  Bak Liong. Bak Liong mempunyai keterampilan, membuat kerajinan dari emas. 

 
Kegiatan Bak Liong sebagai tukang emas itu dalam bahasa Jawa disebut dengan nama Kemasan sehingga dalam perkembangannya, kampung ini pun kemudian dikenal dengan nama Kampung Kemasan.
 
Berkunjung dan menyusuri  Kampung Kemasan ini seolah membawa kita larut dengan nuansa kejayaan kampung ini dimasa lampau.  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar