Kamis, 19 Juli 2012

Jejak Kota Lama Di Kawasan Jembatan Merah


Sebagai kota lama , Kota Surabaya dengan kawasan Jembatan Merahnya memiliki keistimewaan . Pasalnya di daerah ini banyak terdapat bangunan lama yang sampai saat ini masih berdiri dengan kokok dan terawat dengan baik.

Menyusuri di kawasan ini terasa membawa kita kembali ke masa lampau. Dengan menebarkan pandangan mata, bangunan-bangunan kuno itu  seolah  menyapa   kita di setiap penjuru kawasan.

Berbagai bangunan lama itu sampai saat ada yang masih digunakan untuk  kegiatan perkantoran, perhotelan maupun dibiarkan terlantar dan merana tanpa aktifitas dan perawatan apapun. Entah berapa  nilai  taksiran bangunan-bangunan itu. Yang jelas nilainya bisa sangat tinggi mengingat lokasinya yang strategis di pusat kota ,  pusat bisnis dan di tepi jalan raya utama.

Di sepanjang Jalan Jembatan Merah yang menuju ke Monumen Tugu Pahlawan saja ada beberapa bangunan kuno yang bisa dijumpai.  

 Diantaranya adalah bangunan bekas kantor PT. APERDI yang dibangun pada tahun 1923, PT. Oesaha Dagang Indonesia ( ODI ),  Gedung PT. Perkebunan Nusantara X ( Persero ), Gedung  F.j. Pinedo ( Bank Internasional Indonesia – BII ) dan sebagainya.


Pada gedung-gedung itu  memiliki gaya dan arsitektur yang cukup menarik . Selain bergaya bangunan era kolonial Belanda, juga terdapat pengaruh nuansa budaya lainnya. 

Kita bisa menyimaknya dari berbagai ornemn pada pilar, jendela, bentuk pintu masuk yang cukup tinggi dan lebar,  mozaik dengan kaca hiasnya, pintu teralis  besi,  patung penghias bangunan dan sebagainya.
-0-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  








================================================================

Kesemuanya itu  menjadi jejak  yang menunjukkan kejayaan bangunan dan gedung itu di masa lampau.  Bagi penikmat  sejarah, budaya dan bangunan lama, berada di kawasan ini sungguh merupakan kenikmatan tersendiri yang seolah   mengalirkan  decak  kekaguman yang tiada henti.

Terlebih dengan sosok Gedung F.J. Pinedo yang cukup tinggi , besar, megah dan luas. Keberadaan gedung yang  berada di persimpangan jalan ini  sangat menonjol.  

Dengan bangunannya yang didominasi warna putih dan oranye,  gedung  yang merupakan bangunan Cagar Budaya itu  seolah menjadi ikon di jalan ini  dan sangat menarik perhatian  dengan arsitekurnya yang indah dan khas.

Selain gedung-gedung kuno yang berada di tepi jalan raya utama,  masih ada banyak gedung kuno lainnya yang berada di  jalan-jalan kecil  yang melintasi perkampungan di sekitarnya. Rasanya tak cukup waktu dalam  sehari saja untuk menyuusri dan menikmati pesona keindahanan dan sejarahnya. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar