Beberapa orang dengan bertelanjang dada
tampak duduk bersila dengan salin berhadapan. Mulut mereka tampak terus
berkomat-komat mengucapkan japa mantra.
Di hadapan mereka terdapat beraneka sesajen dan tungku kecil yang terus menguarkan asap dan bau kemenyan. Sementara beberapa orang lainnya yang berpakaian serba hitam tampak bersiaga untuk membantu .
Di hadapan mereka terdapat beraneka sesajen dan tungku kecil yang terus menguarkan asap dan bau kemenyan. Sementara beberapa orang lainnya yang berpakaian serba hitam tampak bersiaga untuk membantu .
Begitulah salah satu cara yang dilakukan dalam proses melakukan santet
dalam praktik ilmu hitam. Diakui atau tidak, santet, teluh, tenung atau
guna-guna adalah menjadi bagian budaya
yang berkembang di nusantara kita sejak masa lampau.
Santet yang dilakukan dengan berbagai cara dan medium itu umumnya bertujuan
untuk melukai atau mencelakakan orang lain secara jarak jauh dan kasat mata. Namun
jarang sekali praktek santet itu dilakukan secara terbuka dan dilihat oleh
banyak orang.
Untunglah di Museum Kesehatan Surabaya
memiliki koleksi yang menampilkan proses
dan cara melakukan santet itu dalam bentuk foto-foto yang dipajang dalam pigura kaca. Foto-foto itu merupakan
dokumentasi dari acara Seminar Budaya
Tabloid POSMO Tahun 2002 yang bertajuk Membedah Santet dan Pengobatan
Supranatural.
Namun dalam acara itu yang menjadi korban
praktek santet itu bukanlah manusia. Namun menggunakan obyek seekor ayam jago
yang diikat dan diletakkan di atas meja kayu. Mengawali proses melakukan santet
itu melalui beberapa tahapan ritual.
Yang pertama adalah seluruh anggota dari tim kelompok yang melakukan santet itu di beri mantera oleh
guru mereka. Ritual kemudian berlanjut dengan
menyiapkan berbagai sesajen dan
menaruhnya di lokasi ritual. Sesajen itu
diantaranya berupa kembang , kopi, kemenyan , jarum dan sebagainya.
Sang
Guru atau dukun dengan beberapa orang
rekannya itu kemudian duduk bersila di depan tungku yang senantiasa ditaburi kemenyan itu dengan mulutnya yang terus berkomat-kamit.
Beberapa orang diantaranya menunjukkan kemampuannya dalam menyemburkan api dari
dalam mulutnya.
Setelah itu tampak beberapa wanita yang
juga berpakaian hitam memasuki lokasi ritual. Setelah melakukan gerakan tarian dengan mengitari
lokasi ritual selama beberapa kali, mereka kemudian bergabung dengan sang dukun
dan duduk bersila di di bagian belakang.
Setelah tarian itu usai, sang dukun dan
beberapa orang yang duduk bersila di tengah pun
mulai beraksi melakukan santetnya. Dengan berkonsentrasi dan mengerahkan
energy dan tenaganya, tiba-tiba di
hadapan mereka tampak mengeluarkan
beberapa berkas cahaya yang terbang dan bergerak menuju ke a yam jago sebagai target korban santet.
Berkas cahaya yang bergerak itu ternyata
adalah jarum-jarum yang berubah wujudnya
untuk dikirim dan dimasukkan ke tubuh ayam jago melalui ritual santet.
Entah bagaimana ekspresi ayam jago itu ketika berkas-berkas cahaya itu mulai bergerak menuju ke arahnya
dan secara perlahan mulai masuk ke dalam tubuhnya.
Setelah semua jarum ‘ terkirim ‘ dan masuk ke dalam tubuh ayam melalui ritual
santet, ayam jago yang malang itu kemudian disembelih untuk
melihat dan membuktikan apakah benar jarum-jarum yang disantetkan itu telah
masuk ke tubuh ayam dan melukainya.
Setelah ayam disembelih dan dibuka bagian
tubuhnya, tampak beberapa buah jarum menancap
pada bagian dalam organ hati dan jantung ayam.
Menyimak foto-foto tentu terasa cukup menegangkan dan membuat perasaan miris.Terlepas dari mau percaya atau tidak ataupun susahnya untuk melakukan pembuktian tentang santet itu dengan pelaku santetnya, namun setidaknya melalui foto-foto itu bisa menunjukkan realitas dan fenomena bahwa budaya dan ritual santet itu memang benar-benar ada dan bisa terjadi di berbagai daerah di nusantara kita.
Free Trial 41.000 Movies + TV Episode = Amazon Prime
======================================================================
======================================================================
======================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
====================
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar