Petilasan Gembul, begitulah warga setempat menyebutnya.
Di sana terdapat
sebuah meja kuno yang yang dipercaya
merupakan benda bersejarah karena
konon dulunya digunakan oleh Walisongo .
Petilasan ini berada di desa Jadi Kecamatan
Semanding. Sekitar 10 km ke arah barat daya dari pusat kota .
Cukup susah juga untuk meunju ke
Petilasan Gembul karena tidak adanya papan arah penunjuk jalan sedangkan begitu banyak persimpangan jalan yang harus
dilalui.Begitu juga dengan medan perjalanan yang berada di perbukitan kapur dengan banyak
lubang-lubang besar di kanan-kiri jalan akibat penambangan batu kapur .
Selain juga karena jalannya yang menanjak dan menuruni bukit.
Aktifitas mereka salah satunya berada di sumber air yang jernih di dekat lokasi petilasan Gembul.
Sumber air itu berada di bawah
naungan pepohonan yang besar dan
rindang. Sumber air yang jernih dan tak pernah kering walau di museum kemarau
itu digunakan airnya oleh warga untuk berbagai keperluan.
Sekitar 300 meter dari sumber air terdapat
tebing batu kapur dengan pepohonan yang juga tampak rimbun dan rindang.
Yang menarik, di tebing itu terdapat
tangga dan dua buah tempayan terbuat dari tanah liat.
Pada bagian atas tebing dan berada di
ceruknya tampak suatu bangunan yang
berselubung kain kafan di sekelilingnya. Bangunan itulah yang dikenal dengan
Petilasan Gembul .
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
=================================================================Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
OLeh-oleh Khas Tuban
Hantu Yang Aneh di Lamongan
Relief 3 Dimensi di Kelenteng Tuban
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet
Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Gadis di Tuban Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kirab Piala Adipura Di Tuban
Parade Mobil Hias Di Tuban
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut Di Lamongan
Kapal Selam Yang Terdampar Di Surabaya
Hantu Yang Aneh di Lamongan
Relief 3 Dimensi di Kelenteng Tuban
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Relief Kucing Di Kelenteng Tjoe Ling Kiong - Tuban
Kota TEXAS Di Lamongan
Museum Yang Menyimpan Benda-Benda Santet
Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Gadis di Tuban Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kirab Piala Adipura Di Tuban
Parade Mobil Hias Di Tuban
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut Di Lamongan
Kapal Selam Yang Terdampar Di Surabaya
Atraksi Kekuatan Ala Samson Di Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Novi Wulandari - Lamongan, Peringkat 2 - NUN 2012
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Novi Wulandari - Lamongan, Peringkat 2 - NUN 2012
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Di dalamnya terdapat meja
kuno yang melegenda dengan kisah
Walisongo yang berkumpul dan berunding
di meja itu.
Sayang saat itu petilasan Gembul sedang
tertutup karena sang juru kunci tidak sedang berada di lokasi. Rumah juru
kunci itu sendiri cukup jauh dari Petilasan Gembul dan medan jalannya yang terus menanjak.
Menurut informasi dari warga sekitarnya,
meja yang yang terbuat dari kayu
jati itu berukuran sekitar 2x3 meter dengan tinggi sekitar 30 cm. Meja
itu juga berselubung kain kafan dengan diberi
bau wewangian yang terus menguar.
Di ceruk itu terdapat dua ruangan dengan pintu kayu yang seolah menjadi
gerbangnya. Meja itu berada pada ruangan
yang kedua yang di pintunya bertuliskan kata KERAMAT. Di sekitar ruangan ini terdapat
ruangan kecil untuk sholat.
Selain itu juga terdapat ceruk kecil yang melihat dari jejak arang dan jelaga
yang ada sepertinya tempat itu digunakan untuk membakar dupa atau kemenyan.
Di bagian bawah terdapat sebuah batu yang
dalam keadaan berdiri menjulang setinggi
1,5 meter yang disebut Watu Liman
( Watu Gajah ). Banyak warga yang mengikatkan tali dadung ( tali pengikat ) pada hewan ternaknya
sepereti sapi, kambing dan kerbau pada
Watu Liman ini dengan berharap hewan ternak mereka bisa sehat dan cepat
berkembang biak.
Adanya
kain kafan, kemenyan dan bau wewangian yang terus menguar dari Petilasan
Germbul ini menjadikan lokasinya terasa bernuansa mistis dan magis.
Bagi wanita yang sedang menstruasi sangat dilarang untuk mengunjungi petilasan
ini. Pengunjung lainnya juga dilarang untuk berkata atau berbuat yang senonoh.
Bila dilanggar, bisa dipastikan mereka akan segera kesurupan di lokasi.
Di sekitar
lokasi terdapat sekawanan monyet
liar yang berkeliaran di tebing, pepohonan atau bahkan di Petilasan Gembul itu
sendiri. Monyet- monyet itu akan segera turun dan bergabung bila ada warga atau
peziarah yang mengadakan selamatan di Petilasan Gembul. Seolah mereka bisa tahu
untuk ikut merasakan rezeki makanan yang dibawa oleh peziarah.
Setahun sekali di Petilasan Gembul diadakan
tradisi Manganan ( sedekah bumi ) yang didatangi oleh banyak warga dengan
berharap berkah dari Sang Pencipta dan
Petilasan Gembul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar